Sabtu, 06 Juli 2013

PERDAGANGAN SEX WANITA SYI'AH UNTUK DI MUT'AH



Kaum Syiah juga melakukan bisnis PERDAGANGAN SEX

di dalam buku Syiah "Mugni", yang ditulis oleh seorang tokoh Syiah Ali bin Husain bin Babaweyh Al Qummi, berisi tulisan sebagai berikut:

Dari Rasul-Allah: Jibril mengatakan kepada saya, "Ya Muhammad, Allah berfirman:" Aku akan mengampuni seorang wanita dari ummat yang telah melakukan Mutah dua kali. '"(" Mugni ", Ali bin Husain bin Babaweyh Al Qummi, )

di dalam Situs web Syiah yang populer, Al-Shia.com, terdapat tulisan berjudul " Tentang Hadiah untuk Melakukan Mutah." Web ini berisi Hadis tentang Mutah.

Di dalamnya, kita akan menemukan Hadis syi'ah berikut:

Seorang wanita yang memungkinkan melakukan Mutah dengan orang lain dia akan mendapati segala dosanya diampuni. Hal ini diriwayatkan oleh Imam Baqir bahwa Nabi berkata, "Ketika saya sedang dibawa ke surga selama Miraj (kenaikan), Jibril bertemu saya dan mengatakan, 'Wahai Muhammad, Allah telah berjanji untuk mengampuni semua dosa para wanita yang melakukan Mutah. '"

(Sumber: Al-Shia.com,
http://www.al-shia.com/html/ara/index.php,
http://www.al-shia.com/html/ara/lib/lib.php?id=4&page=5)


260 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh penulis. :D :D kentara tak logisnya Syi'ah. Saya pikir penulis itu siapa, setelah saya coba hapus sebagaimana keterangan di atas. EALAAAH, ternyata Si Pena Setiawan.

      Bro sudah ketauan boroknya Syi'ah sek dibela

      Hapus
    3. hehh pena anjing....mut'ah tidak ada di al qur'an AHLUL SUNNAH..yg ada cuma zina...berarti kau anak hasil mut'ah dn siapa kah bpak mu hrus di undi dulu....kentot aja ibu mu sendiri DAN jangan pernah / BERANI kau dekati wanita2 kami yg ahlul sunnnah waljamaah/SUNNI....KARNA DARAH MU HALAL BAGI KAM WAHAI PENA BINATANG SYIAH....ASAL KAU TAU YA,,,IMAM MU SI KHOMEINI ITU ADALAH PENGIKUT KAUM NABI LUTH ALIAS HOMOSEKSUI SAMA DENGAN PARA BINATANG2 LAIN NYA TRMASUK DIRI MU WAHAI PENA TURUNAN ANJING DN BINATANG LAINNYA...

      Hapus
    4. bung pena setiawan kayanya udah dicipok sama imam syiah. jadi klepek-klepek deh!! kalo dicipok sama imam robot gedhek mau gak yah bung pena?

      Hapus
    5. anis suranti5 Maret 2014 08.10, oknum Syiah tidak bisa dituduhkan kepada seluruh Pengikut, dari cara dia berhubungannya itu sudah melawat Firman-Nya, mana ada Moslem yang akan menikahi Adiknya sendiri untuk menikahi Kakak beradik yang tak terkait saudara saja sudah haram kecuali sudah bercerai hidup atau mati, itu baru bisa, karena nikah Mut'ah posisinya kedua belah pihak sudah memahami, kalau berdampak karena memang caranya saja sudah salah itu namanya hukuman dariNya. Wallahu a'lam bissawab

      Hapus
  2. ini bukan foto muslimah yang menjadi objek perdagangan seks. ini foto seperti peringatan hari kesyahidan cucu Rasulullah Saw, yakni Husain. judul yang diberikan terhadap foto muslimah ini adalah tidak relevan. inilah salah satu cara untuk memfitnah syi'ah, yakni foto lain dengan judul lain. semoga Allah memberi konsekuensi yang sebanding kepada orang-orang yang suka fitnah dan mengarang-ngarang dalam informasi. amiiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalaupun foto2 itu Salah; terus bgm komentar antum thd ajaran mut'ah itu sendiri... apa antum mau mengatakan bhw ajaran mut'ah itu fitnah thd syi'ah...?????

      Hapus
    2. pak joni sipena sdh termakan kotoran dan kencing imamnya jd sm sj dengan hewan malah lbh parah dia dr pada hewan...hewan aja gk mau mkn kotoran

      Hapus
    3. Mut'ah sudah AdA semenjak Rasulullah MAsih hidup päda Saat perang

      Hapus
    4. bagi syiah mut'ah adalah halal bahkan berpahala, makanya akan terus di bela walau nyawa taruhannya...

      Hapus
    5. Jika tuduhan itu di anggap fitnah baiknya yang di fitnah memberikan gambaran yang sebenarnya sehinggapihak pembaca akan lebih mengerti

      Hapus
    6. sdr abdullah...mut'ah itu memang pada zaman nabi sempat dibolehkan , tpi setelah itu nabi muhammad telah mengharamkan, berdasarkan perintah dari Allah SWT.. jadi apapun alasannya, mut;ah itu tidak dibolehkan karena identik sekali dengan zina dengan gonta-ganti pasangan... bukalah mata hati dan penganut syiah yg lain...kembalilah pada ajaran islam dan berpedoman dg alqur'an dan hadis...

      Hapus
    7. Bung Aris@
      1) Jika terdapat ayat Al Qur'an yang membatalkan nikah mut'ah, bisa disebutkan ayat yang mana ? ?
      2) Jika mut'ah itu identik dengan zina, mengapa dikala itu Allah SWT pernah tidak melarang zina (baca mut'ah) tersebut ? ?
      3) Jika mut'ah itu identik dengan zina, mengapa dikala itu Rasulullah Muhammad SAW tidak melarang zina (baca mut'ah) tersebut ? ?

      Bung Kokis@
      syi'ah menghalalkan Mut'ah memang benar adanya demikian. Namun jika perempuan-perempuan pada foto diatas disebut objek perdagangan seks perlu untuk kita verifikasi, jika tidak kita sama saja mendzalimi mereka. Saya pernah melihat video perayaan Asyuro di Turki, dan bentuk perayaannya seperti foto di atas, kaum perempuannya memegang rantai sebagai simbol bahwa Sayidah Zainab ketika tragedi karbala diikat rantai oleh Yazid bin Muawiyah.

      Bung Abdullah@
      kategori-kategori hukum ada beberapa. (silahkan ditambah jika masih kurang): Nah, silahkan verifikasi status halalnya Mut'ah berada pada kategori yang mana ? ?
      1. Wajib -> berpahala dilakukan, dan berdosa jika ditinggalkan
      2. Sunnah -> berpahala dilakukan, dan tidak berdosa jika ditinggalkan
      3. Makruh -> tidak berdosa dilakukan, dan berpahala jika ditinggalkan
      4. Mubah - > dikerjakan maupun tidak dikerjakan tidak memberikan konsekuensi pahala

      Setahu saya Mut'ah itu bukan wajib sehingga ketika tidak dikerjakan tidak akan berdosa.

      Hapus
    8. Anda orang Ahlu Sunnah? Kalo iya, harusnya anda faham hadits dong Le...

      Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu berkata : ”Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang nikah mut’ah dan memakan daging himar jinak pada waktu perang khaibar”. (HR. Bukhari 5115, Muslim 1407).
      nB: Kalo ente Syi'ah, tuh yang bilang Imam Syi'ah pertama looooh.

      Hapus
    9. syiah itu sesat dan membahayakan kaum muslimah..Orang sesat Harus Dibunuh!!!! dan

      Hapus
    10. Pena Pena Sadar Pen sadar Astagfirulloh.

      Hapus
    11. syiah penjahat kelamin,,,laki taw perempuan sama saja...siapa yg pnjahat kelamin bleh gbung di syiah bnyak pilihan menu nya...agar bertambah daftar manusia yg mati di ujung pedang ku...

      Hapus
    12. itulah kenapa di negara-negara yang dominan SYIAH virus HIV/aids subur.

      Hapus
    13. Ini hasil survey atau dugaan saja, kalo mau survey jangan tanggung2 datang saja ke Iran dan anda kecele deh, karena disana Iman dan Akalnya sudah jalan, kecuali nafsumu yang masih gentayangan dalam alam pikiran kotormu. Hati-hati ach kalo ngomong, tuduhan tak berdasar kepada Muslimah, dosanya NERAKA.

      Hapus
  3. kao foto di atas dengan judul perdagangan seks untuk di mut'ah itu tidak benar (sebut saja fitnah). kalo mut'ah halal hukumnya dalam perspektif syi'ah memang begitu. namun bukan berarti menjadi keharusan. lagi pula syi'ah juga memiliki argumentasi teks

    BalasHapus
    Balasan
    1. sdh termakan kotoran dan kencing imamnya jd sm sj dengan hewan malah lbh parah dr pada hewan

      Hapus
    2. Dari "hadis" syiah tsb diatas klo toh tidah di haruskan, namun krn "janji"Allah yg menggiurkan maka umat akan berusaha menjalankan...
      Bagaimana ini?

      Hapus
    3. Bang Pena....Menurut kamu Ummul Mukminin Aisyah RA. masuk neraka atau masuk surga?

      Hapus
    4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    5. Bung Bambang@
      kalo toh tidak di haruskan, tapi karena sifatnya menggiurkan tentu umat akan berusaha menjalankan...

      banyak loh hal yang sifatnya menggiurkan, tapi belum tentu masyarakat mau dan mampu melaksanakannya. contoh: setiap orang tentu tergiur dengan pahala yang banyak, tapi belum tentu semuanya mau berusaha melakukan amalan tambahan yang sifatnya sunnah (misalnya shalat sunnah atau puasa sunnah) untuk menambah pahala yang banyak. Hal ini baru terkait persoalan hukum yang sifatnya sunnah, apalagi yang sifatnya hanya mubah, malah akan lebih mungkin untuk tidak dilakukan

      Hapus
    6. pena setiawan..

      saya pun mau mut'ah sama adik perempuan mu.. kasi ngak??

      Hapus
    7. pena setiawan:Nauzubillaah..udah jls sst masih aja dibela...inilah salah satu ciri-ciri pengikut syetan.Smoga Allah memberimu hidayah..Tobatlah syetan. nauzubillah

      Hapus
    8. hai pena setiawan, kamu terlahir dari hasil nikah mutah juga ya, pasti bapakmu banyaka banget, dan ibumu kenyang oleh berbagai macam sperma pria......!

      Hapus
    9. mas fery, yang tepatnya si pena setiawan itu lahir dari rahim seorang pelacur, makanya dia setia kali membela mut'ah yg intinya zina. emang mamaknya pezina. wallahu a'lam...

      Hapus
    10. Mari kita bantu Pena ke RSJiwa kayanya, otaknya udah gk berfungsi dengan baik dan benar.

      Hapus
    11. Buat si pena?gua mw tanya ma lu? Mengapa anak prempuan imam lu gk boleh d mut'ah kan sdgkan imam lu boleh mut'ahin sapa saja wanita syiah!! Jwabn nya,,"ajaran lu cuma untung di imam lu doang?dya enak2 embatin anak gadis org,tpi anak dya gk bleh d sentuh org? Ajaran paan tu?
      Rsul ja klu bwt peraturan ahlul bait nya klu melanggar d hkum 2 x lipat..!! "SEBURUK2 NYA ORG TUA TAKKAN TEGA ANAK NYA DI GILIR GONTA GANTI,,,! IMAM LU SBENARNYA SADAR TU CUMA AJI MUMPUNG JA JD IMAM KANDI MANFAATIN LAH:-D

      Hapus
    12. syiah otak nya di selangkangan. pasti.

      Hapus
    13. Kalau penjelasan scra syar'i tidak bisa diterima oleh hati2 yang sudah kuat akan faham syiah,menurut ana percuma dijelasin lagi, tunggu hidayat taufik dari ALLAH saja, yg pasti hujjah sdh dijalankan, coba yang mengatakan nikah Mut'ah dibolehkan kami pengen tau jawaban dari antum sekalian "Maukah ibu,adik pr, kakak pr, bibi, anak pr bahkan nenek kalian di nikahi Mut'ah, karna wanita dimata syiah itu sistemnya kontrak, jadi yg ana sebutkan pasti kontrak dong, gima penganut syiah, mau......? kalau mau BENAR apa yg dikatakan NABI KITA " mereka akan mengikuti sampai biawak masuk dalam lubangnya"

      Hapus
  4. Astagfirullah, jelas2 sesat, masih saja dibela... Astagfirulllah..

    BalasHapus
  5. wahai pena setiawan..
    kamu tahu banyak tentang syiah
    dan aku percayain yang kamu juga mengamalkan apa yang diajarkan kepada kamu..
    mahukah kamu untuk mengetahui tentang agama Islam dan Sunnah Rasulullah..

    nabi Muhammad bersabda : "aku tinggalkan kamu dgn dua perkara dan kamu tidak akan sesat selama - lamanya dgn kedua2 nya.. iaitu alQuran dan sunnahku ( Muhammad )

    berdasarkan kajian saya ..
    kebanyakan mazhab dalam syiah sudah jauh dari Al-quran malahan hadis Nabi ditambah dan dicipta tanpa bukti yg kukuh dan nas yg bersanad kepada Rasullah.

    Satu persoalan !!!
    Mengapa aku tidak pernah melihat Imam2 Syiah melakukan hari memperingati Husain..
    adakah Imam itu manusia juga..sedangkan nabi Musa dan nabi2 yang lain pon ada melakukan kesilapan mereka sendiri
    bukan niat aku untuk merendahkan martabat seorang nabi atau seorang rasul .akan tetapi Iman mereka jauh lagi hebat berbanding aku .
    Namun Apa beza Imam kamu dengan Manusia umat akhir zaman ini.??
    Cuba kamu mendalami ajaran kamu itu dan kamu fikirlah sedalam -dalamnya

    ADAKAH BENAR ajran yang diajarkan kepada kamu.....?

    Salam persahabatan...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ismail Ma'ruf, yg kamu ucapkan ttg "Qur'an wa Sunnati", hanya bualan yg tak tercantum satupun dislah satu KITABBU SITTAH (6 Kitab Shahih yg Super Shahih), tolong baca dulu di Buchori wa Muslim dan tunjukkan halamannya, kata-kata itu hanya termaktub di Kitab MUWATHTHA, Imam Malik dan STATUSNYA : D H O I F, kalo ga punya baca di Toko Buku, jangan dulu beli, cuma cari halamannya utk masing-masingnya. Selamat merenung jangan ASBUN yg tak Ilmiah. Salam

      Hapus
    2. hehh taspirin turunan mut"ah...ALI yg kau sembah itu adlah anjing,,bkan ALI BIN ABI THALIB yg kmi cntai,,,tetapi si ali anak mut'ah hsil dri kwin silang sama binatang...

      Hapus
    3. Melalui perluasan budaya islami, Imam Shadiq as berusaha menghapus kebodohan umat Islam. Dari satu sisi, beliau berusaha memerangi kerusakan politik di Bani Umayah dan Abasiyah dan dari sisi lainnya, cucu Rasulullah Saw itu berusaha memerangi berbagai penyimpangan akidah, persepsi dan interpretasi keliru tentang agama.
      Salah satu penafsiran keliru yang terjadi di masa itu adalah melakukan qiyas dalam hukum. Diriwayatkan bahwa suatu hari Imam Shadiq as melihat seorang laki-laki yang dikenal di masyarakat dengan ketakwaannya. Lelaki mencuri dua potong roti dan dengan cepat menyembunyikan roti-roti itu di balik bajunya. Ia kemudian mencuri dua buah delima dari seorang penjual buah dan melangkah menuju ke seseorang fakir yang sedang sakit. Ia memberikan dua potong roti dan dua buah delima itu kepada orang fakir tersebut.
      Melihat perbuatan lelaki itu, Imam Shadiq as heran dan kepadanya ia bertanya; “Apa yang Anda lakukan.” Ia menjawab, “Aku mengambil dua potong roti dan dua buah delima, dengan demikian aku telah melakukan empat kesalahan. Tetapi dalam al-Quran disebutkan bahwa setiap orang yang melakukan perbuatan buruk maka ia tidak akan dibalas kecuali sesuai dengan perbuatannya itu. Oleh karena itu, dalam hal ini aku telah melakukan empat dosa. Sementara di sisi lain, Allah Swt berfirman, “Barang siapa melakukan satu perbuatan baik, maka akan dilipatgandakan 10 kali lipat.” Karena aku telah memberikan dua potong roti dan dua buah delima kepada orang fakir itu, maka aku mendapatkan 40 kebaikan, dan jika dikurangi empat dosaku maka masih tersisa 36 kebaikan bagiku.”
      Untuk meluruskan penafsiran keliru yang diakibatkan oleh ketidakpahaman terhadap dasar-dasar pemahaman ayat itu, Imam Shadiq as membacakan Surat al-Maidah Ayat 27 yang artinya: “… Sesungguhnya Allah hanya menerima kurban (perbuatan baik) dari orang-orang yang bertakwa.” Jadi, jika perbuatan tersebut tidak sah maka tidak akan mendatangkan pahala apapun. Pada dasarnya, menjauhi sumber wahyu akan menyebabkan munculnya orang-orang yang mengklaim memiliki ilmu tetapi sebenarnya tidak memahami dasar-dasar al-Quran dan agama.

      Hapus
    4. Imam Shadiq as adalah sosok yang memiliki kesabaran dan toleransi yang tinggi. Beliau tidak hanya sopan dan ramah kepada umat Islam saja tetapi juga kepada pemeluk agama lain bahkan kepada orang-orang musrik dan kafir. Meski demikian, beliau sangat keras dan tegas terhadap kelompok ghulat yang membesar-besarkan Ahlul Bait as dan mensifati mereka dengan sifat-sifat yang Ahlul Bait as sendiri tidak menerimanya.
      Keyakinan kelompok-kelompok ghulat adalah ancaman besar bagi dunia Islam. Imam Shadiq as yang memahami ancaman itu segera mengambil langkah-langkah untuk memerangi pemikiran keliru dan ekstim tersebut. Sebab, kecintaan yang bercampur dengan kebodohan akan melemahkan setiap akar keyakinan dan agama. Situasi itu juga akan membuka peluang bagi musuh untuk menghantam Islam. Salah satu langkah Imam Shadiq as dalam memerangi kelompok ghulat adalah memberikan petunjuk kepada masyarakat ke jalan yang benar, menjelaskan akidah murni Islam dan mengungkap keyakinan keliru kelompok-kelompok tersebut.
      Dengan demikian, Imam Shadiq as telah memisahkan antara yang haq dan yang batil. Beliau melarang keras masyarakat untuk duduk bersama dengan orang-orang ghulat dan memperingatkan kaum muda tentang bahaya akidah kelompok sesat itu. Imam Shadiq as berkata, “Hendaklah pemuda-pemuda kalian waspada terhadap orang-orang ghulat supaya mereka tidak dirusak oleh kelompok tersebut. Sebab, orang-orang ghulat adalah seburuk-buruknya ciptaan Tuhan. Mereka meremehkan kebesaran Tuhan dan mengklaim hamba Tuhan sebagai Tuhan. Aku bersumpah bahwa orang-orang ghulat lebih buruk dari pada Yahudi, Nasrani, Majusi dan orang-orang musrik.”
      Imam Shadiq as di setiap kesempatan selalu menentang pemerintahan-pemerintahan taghut. Beliau tidak pernah menyerah terhadap tekanan dinasti-dinasti zalim di masa itu. Beliau bahkan selalu memerangi kejahatan pemerintah taghut dan akhirnya meneguk cawan kesyahidan pada tahun 148 Hijriah.

      Hapus
  6. terkadang fikiran dan hati manusia tu, tau tentang kesesatan/kesalahan tapi nggan tuk mengakui kebenaran yg sesungguhnya. Mungkin mereka keenakan melakukan kesesatan itu. Naudu billah. Istigfar saudaraku.

    BalasHapus
  7. Syiah dah terpesong..Buat lah solat istikharah..minta petunjuk..

    BalasHapus
  8. wahai kaum syiah,,cobalah kalian runut satu demi satu hadits2 yang kalian pengang sbg hujjah,,,sampaikah sanatnya kepana rasulullah?..jangan hanya baca buku karangan manusia yg kalian anggap maksum,padahal mereka manusia yang lebih lemah dari para nabi dan rasul lain,,,,begitu banyak hadits palsu yg sudah kalian jadikan hujah sementara kalian tdk pernah mau menyelidiki sampai sebatas mana kuatnya hadits tsb....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bung Mardani@
      Ini hadis sunni (bukan hadis syi'ah) tentang nikah mut'ah:

      Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Qais ibn Abi Hazim ia mendengar Abdullah ibn Mas’ud ra. berkata:

      “Kami berperang keluar kota bersama Rasulullah saw., ketika itu kami tidak bersama wanita-wanita, lalu kami berkata, “Wahai Rasulullah, bolehkah kami mengebiri diri?”, maka beliau melarang kami melakukannya lalu beliau mengizinkan kami mengawini seorang wanita dengan mahar (emas kawin) bitstsaub, sebuah baju. Setelah itu Abdullah membacakan ayat:


      يَا أَيُّها الذِيْنَ آمَنُوا لاَ تُحَرِّمُوا طَيِّباتِ ما أَحَلَّ اللهُ لَكُمْ وَ لاَ تَعْتَدُوا، إِنَّ اللهَ لا يُحِبُّ المعْتَدِيِنَ.

      “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengharamkan apa-apa yang baik yang telah Allah halalkan bagi kamu dan jangan kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.(QS:5;87)“

      Hadis di atas dapat Anda temukan dalam:

      Shahih Bukhari:

      - Kitabut tafsir, bab Qauluhu Ta’ala يَا أَيُّها الذِيْنَ آمَنُوا لاَ تُحَرِّمُوا طَيِّباتِ ما أَحَلَّ اللهُ لَكُمْ . xxxx [7]

      - Kitabun Nikah, bab Ma Yukrahu minat Tabattul wal Khashbaa’. [8]

      Shahih Muslim:

      Kitabun Nikah, bab Ma Ja’a fi Nikah al-Mut’ah [9]

      Hapus
    2. Mas pena..sesungguhnya dalil-dalil yang anda turunkan itu sudah di mansyuk.. perhatikanlah dalil2 dibawah ini

      Sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya telah Mengharamkan Nikah Mut’ah Untuk Selama-lamanya sampai Hari Kiamat


      Oleh: Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat -hafizhahullah
      Inilah silsilah yang pertama dari silsilah kami mengenai agama Syi’ah yang kami tulis dengan tinta merah. Yang menunjukkan kemarahan kaum Muslimin terhadap satu agama yang menasabkan dan menganakkan diri mereka kepada Islam, padahal bukan Islam dan …
      إِنَّ الرَّوَافِضَ لَيْسُوا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ.
      Sesungguhnya Rafidhah (Syi’ah) itu bukan orang-orang Islam, (perkataan Imam Ibnu Hazm di kitabnya al-Fishal, 2/78 & 4/181-182)
      Kami pilih yang pertama nikah mut’ah yang pada hakikatnya sebuah perzinaan besar-besaran yang ditutup oleh kaum Syi’ah dengan pakaian nikah dengan sejumlah alasan yang lebih lemah dari sarang laba-laba:
      وَإِنَّ أَوْهَنَ الْبُيُوتِ لَبَيْتُ الْعَنْكَبُوتِ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ (العنكبوت:٤١)
      Artinya : “… dan Sesungguhnya rumah yang paling lemah adalah rumah laba-laba kalau mereka Mengetahui.”(al-Ankabut:41)
      Karena mereka telah jadikan nikah mut’ah ini sebagai perangsang bagi pemuda-pemuda yang jahil yang tidak mengerti sama sekali tentang hakikat ajaran agama Syi’ah. Kepada para pembaca yang saya hormati ikutilah pembahasan ringkas akan tetapi mudah dipahami dan menarik tentang nikah mut’ah ini.
      Hadits Pertama
      عَنْ عَلِيِّ : أَنَّ النَّبِيَّ صلّى الله عليه و سلّم نَهَى عَنْ نِكَاحِ الْمُتْعَةِ يَوْمَ خَيْبَرَ وَعَنْ لُحُوْمِ الْحُمُرِ اْلأَهْلِيَّةِ. (رواه البخارى ومسلم ومالك وغيرهم)
      Dari Ali (bin Abi Thalib): Sesungguhnya Nabi صلّى الله عليه و سلّم, telah melarang nikah mut’ah pada hari (peperangan) Khaibar dan beliau pun (melarang) memakan daging keledai-keledai kampung/peliharaan.
      Hadits Shahih Riwayat: Bukhari (5/78 dan 6/129); Fathu al-Bari, 9/166-167; Muslim, 4/134-135; Syarah Muslim juz 9/189-190; Malik dan Tanwiru al-Hawalik Syarah Muwatha’: 2/74; Tirmidzi (2/295); Nasai’i (6/125 dan 126); Ahmad (1/142); Darimi (2/140).
      Dari hadits ini kita mengetahui bahwa Syi’ah bukan hanya menyalahi dan melawan Allah dan Rasul-Nya, bahkan mereka juga menentang Ali bin Abi Thalib yang menurut mereka sebagai Imam ma’shum pertama!? Menurut madzhab Ali, nikah mut’ah itu haram! Menurut agama Syi’ah halal, bahkan ibadah!
      Hadits Kedua
      عَنْ إِيَاسِ بْنِ سَلَمَةَ عَنْ اَبِيْهِ قَالَ: رَخَّصَ رَسُوْلُ اللهِ صلّى الله عليه و سلّم عَامَ أَوْطَاسِ فِى الْمُتْعَةِ ثَلاَثَاثُمَّ نَهَى عَنْهَا. (رواه مسلم: ٤/١٣١)
      Dari Iyas bin Salamah, dari bapaknya (Salamah bin Akhwa’), ia berkata: Rasulullah صلّى الله عليه و سلّم telah memberikan rukhshah/keringanan pada tahun authas untuk (nikah) mut’ah tiga hari, kemudian beliau melarangnya (yakni melarang mut’ah setelah memberi izin rukhshah selama tiga hari). (HSR. Muslim (4/131))
      Hadits Ketiga
      عَنِ الرَّبِيْعِ بْنِ سَبْرَةَ عَنْ أَبِيْهِ : أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صلّى الله عليه و سلّم: نَهَى يَوْمَ الْفَتْحِ عَنْ مُتْعَةِ النَّسَاءِ (رواه مسلم: ٤/١٣٣)
      Dari Rabi’ bin Sabrah, dari bapaknya (Sabrah); sesungguhnya Rasulullah صلّى الله عليه و سلّم, telah melarang nikah mut’ah pada hari Fathu Makkah (yaitu hari kemenangan kota Makkah tahun 8 H). (HSR. Muslin, 4/133)

      bersambung..

      Hapus
    3. Lanjutan... Nikah Mut’ah telah Diharamkan sampai Hari Kiamat


      وَفِى رِوَايَةٍ لَهُ: قَالَ: اَمَرَنَا رَسُوْلُ اللهِ صلّى الله عليه و سلّم: بِالْمُتْعَةِ عَامَ الْفَتْحِ الْفَتْحِ حِيْنَ دَخَلْنَا مَكَّةَ ثُمَّ لَمْ نَخْرُجْ حَتَّى نَهَانَا عَنْهَا.

      Dalam riwayat lain bagi Muslim (4/133), sabroh berkata: Rasulullah صلّى الله عليه و سلّم telah memerintahkan kami (nikah) mut’ah pada tahun fathu makkah ketika kami memasuki kota Mekkah. Kemudian sebelum kami meninggalkan Makkah, beliaupun telah melarang kami darinya (dari mengerjakan nikah mut’ah).
      وَفِى رِوَايَةٍ لَهُ: (٤/١٣٢) : أَنَّهُ كَانَ مَعَ رَسُوْلِ اللهِ صلّى الله عليه و سلّم فَقَالَ: يَآاَيُّهَا النَّاسُ اِنِّي قَدْ كُنْتُ اَذِنْتُ لَكُمْ فِى اْلاِسْتِمْتَاعٍ مِنَ النِّسَاءِ وَاِنَّ اللهَ قَدْ حَرَّمَ ذَلِكَ اِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ, فَمَنْ كَانَ عِنْدَهُ مِنْهُنَّ شَيْءٌ فَلْيُخَل سَبِيْلَهُ وَلاَ تَأْخُذُوْا مِمَّا آتَيْتُمُوْهُنَّ شَيْئًا.
      Dalam riwayat yang lain bagi muslim (4/132); Sabroh menjelaskan larangan Nabi صلّى الله عليه و سلّم “Wahai manusia! Sesungguhnya aku pernah mengizinkan kamu untuk nikah mut’ah, dan (sekarang) sesungguhnya Allah telah mengharamkan nikah mut’ah tersebut sampai hari kiamat. Maka barangsiapa yang masih mempunyai ikatan (mut’ah) dengan perempuan-perempuan tersebut, hendaklah mereka lepaskan (putuskan ikatan perjanjian nikah mut’ah tersebut), dan janganlah kamu mengambil kembali sedikitpun juga apa-apa yang pernah kamu berikan kepada mereka (perempuan tersebut).
      وَفِى رِوَايَةٍ لَهُ : (٣/١٣٤) : أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صلّى الله عليه و سلّم نَهَى عَنِ الْمُتْعَةِ وَقَالَ: اَلاَ اِنْهَا حَرَامٌ مِنْ يَوْمِكُمْ هَذَا اِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَنْ أَعْطَى شَيْئًا فَلاَ يَأْخُذْهُ.
      Dalam riwayat yang lain bagi Muslim (4/134), Sabroh menjelaskan sesungguhnya Rasulullah صلّى الله عليه و سلّم telah melarang nikah mut’ah dan beliau bersabda: “Ketahuilah! Sesungguhnya nikah mut’ah itu haram mulai (sejak) hari ini (yakni ketika fathu makkah) sampai hari kiamat. Dan barangsiapa yang telah memberikan sesuatu (harta atau mahar kepada perempuan-perempuan yang dinikah secara mut’ah) janganlah ia mengambilnya lagi.”

      Hapus
    4. Sebenarnya bila pengikut Syiah mau mencermati secara mendalam, mk tak semudah apa yg memang dibolehkan bila kita bisa mencermati :
      1. FirmanNya, " Janganlah Nafsumu menjadi tuhanmu".
      2. Sabda Para Imam :"Janganlah kalian mencoreng Wajah-Wajah kami".
      3. Pengikut kami adalah "Yang sayang akan Istrinya", mk bagi yg punya akses, apalagi kami juga dituntut utk :"Sami'na waa'thona atau sami'na waasoyna"---Nah, dari uraian tsb, bagi yg tawadhu mk jelas mrk tak akan serampangan melakukan hal itu, apalagi bila ada yg menuduhkan sipat Rendahnya Para Wanita Iran, tinggal tunggu aja apa hukumannya bagi orang yg menuduh kpd seseorang, padahal dia tdk melakukan seperti yg dituduhkan. Mereka (Para Wanita Iran) sekarnga sedang giat-giatnya berlatih dan memang itu yg tlh difirmankanNya, utk siap-siap bila SALIBIS Syayatin Kabir dgn si Zionis Israel menggempur mrk, mk persiapannya sdh optimal, MENANG atau TIDAKNYA itu hanya Rahasia semata, seperti hampir semua Kel. Rosul, terbantai oleh Umatnya, malah sebagian besar Umat tdk mengetahuinya, seolah-olah mrk sdang mengamini apa yg terjadi kpd mrk a.s, tanpa ada rasa empati sedikitpun, malah ada sekelompok org sedang mempresentasikan apa yg terjadi kpd Keluarga Rosul, malah dituduhkan sedang melakukan perdagangan Wanita, och nista benar OTAK Mereka, aku hanya ingin tahu seperti apakah Penghujat akan mengakhiri hidupnya, sementara dara-darah Pengujat itu nilai darahnya tak berarti apa-apa dibandingkan Penjaga Risalah RosulNya, sejak Rosul Wafat s/d saat ini tetap saja terhujat dan itu memang sdh diperkirakan oleh Imam Ali a.s, siapapun manusianya yg beraffiliasi kpd Keluarga Rosul, siap-siap menerima FITNAH dari segala Penjuru, krn NARKOBA (NAra sumbeR KOtor BAni umayah-abasiyah) sdh merasuk kesekujur Tubuhnya, namun demikian tetap Ahlul Bayt akan memiliki Hujjah yg paling mantap walu hanya dgn segelintir SRT dan Ayat tapi mematikan.

      Hapus
    5. Dgn Patokan FirmanNya; "Selamatkan dirimu dan keluargamu dari API NERAKA", mk aku yakin Rosul akan menitik beratkan Pendidikan Ad Din kpd Keluarganya dulu, mk aku lebih yakin Hadist-hadist yg dikeluarkan oleh Keluarga Rosul, yg tertuang dlm Kitam Mizanul Hikmah Jilid 1 s/d 4, Nahjul Balaghah Kumpulan Hadist-hadist, Orasi dan Nasehat Kemasyarakatan dan Pemerintahan dari Imam Ali, Juga Kitab Madinah Balaghah Kumpulan Hadist Rosulullah Saw, selainnya itu hanya utk Porsi Para Mujtahid, sementara aku hanya sebatas Mukalid mencukupkan disitu, malah beribadah dgn bimbingan Keluarga Rosul, menambah semangat energic yang tak bisa diduga dan dinyana, doa-doanya bisa menimbulkan tangisan yang magic tanpa terasa, aku yakin semakin jauh dgn Keluarga Rosul hanya akan mendatangkan KEBODOHAN yg berkepanjangan dan itu sangat jelas terlihat dlm Lapangan Kehidupan, semakin semerawut tak dpt dikendalikan Ulama dan Umat sdh jalan masing-masing. Umat bagaikan domba-domba Liar yg sok tahu, keluar dari etika sbg kaum Muslim, Rahmatan lil Alamin berubah menjadi Anarkis, maslah Suriah tersebar menjadi hujatan kpd Syiah, sementara Alawi tidak sama dgn Syiah 12 Imam, percis bila kita tuduhkan Sunni = Ahmadiyah, pastilah mrk menanduk. Inilah yg terjadi saat ini. Risalah Aman yg sdh ditanda tangani oleh Ulama International, tdk menjadi acuan, krn Umat sdh tidak terikat lagi dgn Para Ulama, seolah-olah dgn Al Qur'an dan Al Hadist, sdh cukup utk menyelamatkan umat, padahal itu hrs memperhatikan Al Anbiya 7, dimana Para Ahli yg Istiqomah yg menjadikan Keluarga Rosul itu menjadi Patron Rujukan dipandang mata sebelah seolah-olah Rosul tdk memperhatikan FirmanNya utk "Dirinya dan Keluarganya terhindar dari Api Neraka". Namun Racun NARKOBA sdh tertanam ribuan tahun yah susahlah, ditambah DOGMATIS BUTA.

      Hapus
    6. Jadi lebih utama Husein yang lahir beberapa tahun setelah Rasulullah mengajarkan begitu banyak mengenai Islam kepada Abu Bakar ra ya... Wahh wahhh... Iya juga ya.. Hidup Syi'ah...

      Hapus
    7. Rosul mengajarkan banyak kpd Abubakar itu pasti, tapi di8amalkan atau tidaknya itu akan terlihat, bagaimana dia bereaksi kpd Rosul setelah Wafat, akankah anda berpihak kpd Abubakar ketika dia mengatakan Bahwa" Nabi tdk mewarisi hartanya ", coba carikan dalil Qur'annya, kalau anda memang Mukmin sejati???. Sementara Seluruh Mukmin diharuskan Loyal kpd Rosul tanpa kecuali dan dimana letak loyalitas dirinya kpd Rosul dengan mensita Tanah Fadak yg telah diserahkan Rosul Saw, semasa beliau saw masih hidup untuk dikelola oleh Keluarganya, adakah Perbedaan Daud as yang menyerahkan segala sesuatunya kepada Sulaiman as, mungkinkah Rosul saw akan bicara dgn Egonya/Nafsunya, tdk mungkin pasti terbimbing krn wahyu demikian juga keberpihakan kepada Kel. Rosul bukan krn Nafsu Para Pengikut Syiah, tapi itu perintahNya, renungkan Al Azhab 33, itu bukan mensucikan tanpa maksud tapi Program jangka panjang sampai Yaumul Kiamah, demikian juga diikuti dgn Al An Nisa 59, yang sebelumnya harus dipenuhi dulu Kriteria yd telah ditetapkanNya via Al Baqarah 124 dan Lukman 13, melalui peneguran yang luar biasa melalui Al Maidah 67, dan terakhir atas kehendakNya dan RosulNya untuk menyayangi Keluarga Rosul via As-Syura[42]: 23 (Bilangan ini jumlahnya 11), samakah dengan jumlah Kel. Rosul yang dibunuh oleh Umatnya sebanyak 11, akankah kalian bela Pembunuh Kel. Rosul dan merendahkan derajat Keluarganya, dimana wahai Para Mukmin kalian cara berpikirnya terhadapa Rosul, sungguhkah anda memang Sayang Kepada Rosul atau Sahabatnya, dimana letak Logika Ilmiahnya kalian terapkan, aku yakin kalian akan membatu cara pikirnya krn racun NARKOBA sdh merasuk kesekujur tubuh kalian, kalian tak merasakannya, maka telinga, mata dan hatia kalian tutup sendiri untuk tidak mau tahu tentang masalah ini. Salam

      Hapus
    8. NARKOBA (NAra sumbeR KOtor BAni umayah-abasiyah)

      Hapus
    9. kau btul anjing taspirin....smua dalil mu haram,,,imam ali mu najis,,imam2 mu jga najis,,,smua dalil2 mu hnya soal harta dn kdudukaN SERT SELANGKANGAN PERMPUAN smata,,dan smua rumus2 dn matematika najis mu tak beralasn sma skli,,SMUA NYA KARANGAN DOANG DARI SI ALI TURUNAN PARA KERA2...,bgtu lincah nya lidah mu mnyebut asma2 ALLAH swt dan hapal di luar kepala mu...bukan kah iblis laknatullah hapal al qur'an jga...

      Hapus
    10. Mulutmu lebih Jorok dari Najismu, engkau tak pernah belajar dari pakta lapangan carut marutnya Umat ini, krn Ulah mrk, dan aku yakin sedikitpun Qur'an tak pernah kau sentuh apalagi Kitab Hadist itupun pasti kau tak punya, jadi bagaimana engkau mengaku Umat Muhammad, kalao hanya mencukupkan dgn Sholat saja, sementara Rosul menuntut Umatnya, agar belajarlah sejak buayan sampai berhenti jika kamu sdh masuk Liang Lahad, untuk hujat Ali as, cobalah bila ada di Toko Buku yang besar seperti GRAMEDIA, ga usah beli bacalah, bila isinya tak masuk akal, maka anda berhak Hujat Syiah Habis-habisan. Mana mungki Iblis Hapal Qur'an kecuali Jin Islam, okelah, kan kelihatan ga pernah Ngaji "Dibaca A'udzubillahiminas syaitonir rozim"---dia sdh ngibrit, turun wahyu aja dia meradang sangat----Ngajilah yang benar, baru hujat orang lain. Islam itu mudah dan Logik, mk Rosul selalu bersabda "Tak ada Agama, bagi yang tak berakal"----Jadi kalo ga pakai akal itu sama saja tak beragama, krn hanya DOGMATIS BUTA, itu yang ada pada dirimu, Dan pikiranmu itu penuh dengan SEX, dan engkau sedang melecehkan Tuhan dan Rosulnya, knp tak mungkin Tuhan mengeluarkan FirmanNya ttg "MUT'AH", kalo itu hanya sia-sia belaka dan tak mungkinlah Rosul menashkannya, krn beliau SAW, dituntut olehNya "Sami'na Waa'tho'na", aku ngerti kondisimu pada posisi Taken as Granted atas Ucapan Sahabat Rosul yang Pinter ke Blinger yang telah membatalkan Perintah " MUT'AH", krn dirinya lebih tahu mudaratnya dr pd Tuhan dan RosulNya, mungkinkah ini yang ingin anda katakan kpd kami. Saya yakin Mut'ah disiapkan hanya untuk orang-orang Awam, atau Para Ustazd yang berdakwah tanpa istrinya, tapi dia harus berkeliling antar pulau ataupun Dunia, mk Koridor ini disiapkan, krn ayat itu difirmankanNya dgn kalimat yang JELAS, tapi kalau x an mau dukung Sahabat Rosul krn dia yang paling tahu ttg Agama, mk ikutilah dia, tanpa harus hujatkan kpd orang lain, yang belum tentu mengamalkan, karena ada tuntutan lainnya, yaitu :
      1. Janganlah Nafsumu menjadi tuhanmu..
      2. Janganlah kalian Kotori wajah-wajah kami para Imam.
      3. Pengikut kami adalah yang sayang kpd istrinya.
      4. Sami'na waa'tho'na, bukan sam'na waa'soyna.
      Sementara hidup di Dunia ini hanya pendek saja, ngapain hanya mikirin sex yang kau tuduhkan kkpd kami, hanya krn kau ingin bela Sahabat Rosul yang mrk semuanya Menohok dr Belakang, kau beranikan diri untuk lecehkan PerintahNya dan Kau lupakan Hak Rosul yang sdh terlecehkan.

      Hapus
    11. makanya kau anjing2 syiah hrus belajar lagi bagaimana iblis hapal alqur'an..kau bdoh anjing syiah..bikan kah iblis mengbdi kepda ALLAH 7 ribu thun,,masing2 nya 1000 thu di tiap2 langit smpai tngkat terakhir yaitu di surga,,kau jg akan bertanya jg knpa ada iblis di surga ? ke sniin dulu saudari mu yg cntik2 bkn yg jlek untuk gua mut'ahin.

      Hapus
    12. Ajaran agamamu lbh jorok, dari perbuatan para pelacur pin, imam mu mengatakan bahwa ajaran agamamu bisa bikin kemaluan berdiri

      Hapus
    13. tasripin adiwijaya17 Oktober 2013 20.12

      ... Mereka (Para Wanita Iran) sekarnga sedang giat-giatnya berlatih dan memang itu yg tlh difirmankanNya, utk siap-siap bila SALIBIS Syayatin Kabir dgn si Zionis Israel menggempur mrk, mk persiapannya sdh optimal, MENANG atau TIDAKNYA itu hanya Rahasia semata, . . .

      Zionis Israel maw menggempur Iran, ??? Propoganda kali..., mana ada setan mau menggempur sesamanya setan ??? "Kok Jeruk Mau Makan Jeruk???"

      Hapus
    14. Imam Ali as, dalam Kitab " Ramalan Akhir Zaman dari Ali bin Abi Tahlaib", dengan panjang lebar tapi kalimat akhirnya adalah................Orang yang tak berilmu, akan mengatakan Allah SWT, tidak perlu kepada Keluarga Muhammad saw, dan ini sekarang terbukti sebagian besar Umat Islam tidak tahu dan malah condong untuk merendahkannya.

      " Renungkan nasihat Imam Ja’far Shodik
      (Imam ke 6, Syiah 12 Imam).
      Dikutip dari Buku “Mizanul Hikmah Jilid 3 dari 4 Jilid”, No 4864, Imam Ja’far Shodik as, “ Waspadailah oleh kalian terhadap pemuda-pemuda kalian dari orang-orang yang melampau batas (Kelompok Gulat), janganlah mereka merusaknya. Sesungguhnya, mereka adalah paling buruknya mahluk Allah. Mereka mengecilkan keagungan Allah, dan mereka menuhankan hamba-hamba Allah. Demi Allah! Sesungguhnya, mereka lebih jelek dari orang-orang Yahudi, Kristen, Majusi dan mereka yang menyekutukan Tuhan (musyrik) ” Di saat mereka datang untuk bergabung dengan kami, maka kami pun akan menolak mereka, sementara orang yang kurang (amal dan penghormatannya kepada kami, peny.) akan kami terima mereka untuk bergabung dengan kami”. Sahabat bertanya, ‘ Mengapa begitu, wahai putra Rasulullah?” Beliau bersabda, ‘ Karena sesungguhnya, orang-orang gulat itu telah biasa meninggalkan salat, zakat, puasa dan haji maka dia tidak akan mampu meninggalkan kebiasaannya dan kembali kepada ketaatan kepada Allah SWT untuk selamanya, sementara orang-orang yang kurang (amal dan penghormatannya kepada kami) itu adalah karena mereka tidak memiliki pengetahuan (tentang kami) dan apabila mereka mengetahui maka pastilah mereka akan beramal dan patuh.
      "

      Hapus
    15. QS. All Qashash [28]:[55]
      “Dan apabila mereka mendengar perkataan yang tidak bermanfaat, mereka berpaling daripadanya dan mereka berkata: "Bagi kami amal-amal kami dan bagimu amal-amalmu, kesejahteraan atas dirimu, kami tidak ingin bergaul dengan orang-orang jahil".

      Hapus
  9. Bang pena, tolong alamatnya, saya mau mut'ah sama ibu/istri/adik pr mu

    BalasHapus
    Balasan
    1. ohhh ya, gue juga dong, tp gue bukan syah sih.

      Hapus
    2. Budak-budak dgn otak seperti ini tdk pantas utk menjadi Pengikut Rosul, toch terbantainya mrk saja tdk tahu, sementara kecintaan mrk kpd Ahlul bayt hanya terbatas kpd Hasan dan Husein dan ceritanyapun terbatas, sementara AhlulBayt terbentang sd tahun 255 H, mk cerita dan amalan dunia akhiratnya jelas terdata secara Ilmiah dan Lemah atau Kuatnya tgl diukur dgn Qur'an, bila klop mk itu benar adanya krn Rosulpun sdh memberikan batasannya, yaitu :"Sebenar-benar hadist adalah al Qur'an,"---Jadi kalao ada yg bertentangan dgn Qur'an, kita tinggalkan. Bukan suatu harga mati, seperti SUNNI, kalo bisa DOGMATIS BUTA, percis kaya Nashoro, dikibuli oleh Yahudi manut aja, shg timbul Perjanjian Lama dan Baru, kita Qur'an tdk berubah tapi Terjemah diplesetkan sedikit aja engga engeh deh, al Qurba= Keluargaku menjadi "DLM KEKERABATAN" ditelan bulat-bulat, tanpa ada KRITIKAN, takut dosa, engga beda kan??.

      Hapus
    3. Taspirin gua mw mut'ahin bini lu donk? Boleh gak?
      Owh iya lbih baek gua mut'ahin bini lu diam2 tanpa sepengetahuan lu? KAN KATA IMAM LU NDIRI"WANITA YANG UDA BERSUAMI APABILA MELAKUKAN MUT'AH SEPENGETAHUAN SUAMI NYA MAKA IA MENDAPAT SATU PAHALA,KALAU TANPA SEPENGETAHUAN SUAMINYA MAKA IA MENDAPAT PAHALA YG BRLIPAT"WOW AMAZING? Ini fatwa imam yg lu anggap suci lo di iran sana? Bkan gua yg ngada2! Hahaha
      gua mut'ahin diam2ja ahbiar bini lu bnyk pahala jga?wakakakaka
      #SENJATA MAKAN TUAN

      Hapus
    4. Dgan Ucapanmu itu sdh kelihatan bodohnya cara pikirmu dan kau tak merasa sdh lecehkan PerintahNya, mungkinkah Tuhan firmankan, kalo itu hanya akan memudharatkan ciptaanNya, dan mungkinkah seorang Nabi akan menaskankan (Meniadakan) PerintahNya, bukankah Rosul dituntut untuk "Sami'na waa'tho'na--aku dengar, mk aku taat", dan itupun Tuhan siapkan untuk sesuatu yang besar, krn kondisi Manusia sepanjang Zaman dn Hidupnya pasti tantangan masing-masingnya berbeda, krn Islam untuk seluruh Manusia, maka jelas Para Ahli Agama akan melanglang buana baik antar Pulau ataupun Negara, Who knows?, tapi s x lagi hak untuk melecehkan itu terpulang kpd anda sendiri, kalao memang PerintahNya itu mengusik hatimu, tapi ingat jangan sembarang nuduh kpd pihak lain, krn itu hrs kau pertanggung jawabkan dihadapan PengadilanNya, sudah siapkah anda?

      Hapus
    5. Tasfrin dan Pena, Jawab dong, boleh ga mut'ahin ibu dan adik perempuan ente... (kalo boleh, sekalian gue juga daftar yah)

      Hapus
    6. Cara bicaramu, sudah menunjukkan engkau bukan Pengikut Rosul tapi pengikut SYEITAN yang ada ditubuhmu, engakau hanyalah domba-domba kesasar karena mendapat Ilmu dari Ulama-ulama yang sudah keracunan NARKOBAni-umayah & abasiyah, yang telah berhasil menggiring Islam sesuai seleranya. Salam

      Hapus
    7. TANTANGAN UNTUK PARA PENGHUJAT SYIAH
      Untuk Para Penghujat Syiah, yang awam ataupun yang intelektual, kalaulah kalian adalah Muslim Sejati, mari kita lakukan pemahaman Islam secara intensif, yaitu dengan cara :
      1. Dari sekarang kedepannya sebagai Project Pilot, kita bertahajjud selam 40 Hari, mulai Jam 02.00 s/d Sholat Subuh.
      2. Membaca Qur'an, minimal 2 lembar tergantung wktunya yang ada.
      3. Membaca Tafsir (Untuk yang tidak punya), beli dulu minimal Jilid Satu (Silahkan Pakai yang old fashion Tafsir Ibnu Katsir, atau Tafsir Jalalain, yang agak kekinian Tafsir Buya Hamka atau lebih baik Tafsir Misbach, karena Ulamanya Masih Hidup, jadi kalo ada yang perlu diklarifikasi bisa tanya beliau via e mailnya, Insya Allah ada).
      4. Usahakan memiliki satu atau dua dari 6 Kitab Hadist Shahih, sekaligus untuk membuktikan, kata-kata yang selalu diucapkan "Kitabullah wa Sunnat", yang tidak tercantum didalam ke 6 Kitab tsb, kecuali dlm Kitab Muwaththa, tulisan Imam Malik yang statusnya "DHOIF".
      Sementara aku mencukupkan Tafsirnya kpd Tafsir Mizan yang baru tercetak Jilid 1 s/d 7 dan Tafsir Nurul Qur'an sudah tercetak dan diterjemah dari Jilid 1 s/d 20, adapaun Hadist akan aku baca dari :

      1. Madinah Balaghah (Kumpulan Hadist Rosul).
      2. Nahjul Balaghah (Kumpulan Pidato, nasihat, kata-kata Hikamh dll dari Imam Ali as).
      3. Mizanul Hikmah jilid 1 s/d 4 (Kumpulan Hadist dari Keluarga Rosul).
      4. 70 Istigfar Imam Ali as.
      5. Ramalan Akhir Zaman Imam Ali as.

      Adapun saya sarankan untuk membaca Tafsir, adalah dgn mengacu kpd al Anbiya 7 (Renungkan dalam-dalam).
      Bila kalian tidak mampu atau berani TANTANGANKU ini, maka dpt aku simpulkan bahwa ucapan-ucapan mengikuti "Qur'an wa Sunnati", itu hanyalah sebagai LEAF SERVOCE Saja, sementara kalian sedang melecehkan Tuhan, tapi kalian tak merasa.
      Ingat tegurannya via As Shaaf [61][3] : ‘’ Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan. “

      Usahakan, setelah selesai periode awal ini dilanjutkan dgn periode yang sama dan kita usahakan sampai tamat membaca tafsir Qur'an tgt Jilid yang kalian miliki.

      Setelah itu,setiap akhir periode tanyalah kepada diri anda masing-masing, siapakah Keluarga Rosul itu sebenarnya, dan bagaimana kehidupannya, bila kalian belum berhasil juga, malah kebencian kepada Syiah itu malah SEMAKIN membara, maka keputusannya ada dalam diri anda sendiri, Siapa SEBENARNYA SYIAH itu atau diri anda sendiri??????.

      Bila anda tidak mampu menerima tantangan ini, namun KEBENCIAN anda semakin PARAH kpd Syiah, maka akan kukatakan disini, bahwa kalian tdk lebih SYEITAN berwajah Manusia, atau KHIMAR berkaki dua, yang punggungnya penuh dengan KITAB tapi tak pernah menyentuhnya.
      Catatan Khusus :
      Menariknya di sini kemudian Ibnu Katsir menambahkan, “ Bahwa yg dimaksud dgn 12 khalifah tsb bukanlah 12 Imam yang diyakini oleh Syiah Itsna ‘Asyariah krn kebodohan mrk dan ceteknya akal mereka.” Kata Ibnu Katsir, “li jahlihim wa qillati ‘aqlihim”.
      Ibnu Katsir juga aneh dia katakan KEBODOHAN KEPADA SYIAH, tapi dia sendiri dan Mayoritas Muslim (SUNNI) tidak mungkin bisa membuktikan TTG 12 Amir atau 12 Khalifah yang ada dalam kitab Hadis shahih mereka sendiri, karena :
      Selama Periode Bani Umayah berkuasa, totalnya 14 Khalifah
      Bani Abasiyah : 37 Khalifah
      Osmaniyah : lebih banyak lagi (=X??), jadi totalnya 14+37+X = 12
      Jadi yang BODOH itu siapa sebenarnya??

      Hapus
  10. astagfirullah......mencerca sesam muslim tidaklah membuat ukhuwah islami kita semakin terjaga, malah akan menciptakan keretakan didalam nilai silaturahim sesama islam

    BalasHapus
  11. Tidak perlu kita ributkan gambar di atas. Secara akal sehat aja mut'ah ujungnya sama aja dengan rent sex yang jelas sangat diharamkan dalam ajaran islam.

    BalasHapus
  12. Apa pun alasan nya,,
    Bersetubuh dengan yg bukan makhrom nya itu haram hukum nya,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apa pun alasan nya,,
      Bersetubuh dengan yg bukan makhrom nya itu haram hukum nya,, ????

      Looh, bersetubuuh dengan mahrom malah dosa besar dan dahsyat itu bang. Yang bener bersetubuh dengan bukan istri atau budaknya..naaaah itu baru tepat

      Hapus
  13. Bung pena dimasa itu masih dalam keadaan berperang..kalau sekarang ente mesti ikut berperang dulu baru bisa mut'ah..liat kondisinya di masa itu....!!

    BalasHapus
  14. Bung pena, sepertinya ada yang tertarik mut'ah dengan ibu anda ? gimana boleh nggak ? atau istri anda saja ? atau saudara perempuan anda ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ah... si Pena kampreeeeeet.... ga mau jawab... Jawab dong Pen, jangan jadi bajingan gitu...

      Hapus
  15. pena setiawan..

    saya pun mau mutaah dgn adik perempuan kamu.. boleh ngak??

    BalasHapus
  16. Astagfirullah hal'adzim.... Dunia agak tak sehat

    BalasHapus
  17. muslim harus bersatu tanpa persatuan agama lain mudah untuk menghancurkan islam, seperti yang terjadi sekarang konflik islam tidak berujung yang diuntungkan agama kristen dan yahudi

    BalasHapus
    Balasan
    1. muslim sudah bersatu bung...agama syiah yg bikin hancur,sebab syiah mengaku islam sementara akhlaknya lebih hina dr binatang.di iraq,iran dan suryah kaum muslim dibantai sama siyah.islam dan syiah takan pernah bersatu.islam turun dimakkah dan madinah.syiah dibuat dipersia ,iran dan yahudi

      Hapus
    2. jonaidi jas, bung kalo ngomong hati-hati jangan pakai Nafsu, malah nanti temannya SYEITAN, jangan kaya KATAK dlm TEMPURUNG berlapis Baja Tebal, jangan berita secuil, malah berita TIPUAN, dijadikan segunung, dimana dalam sejarah SYIAH membunuh SUNNI yang ada sebaliknya, dan andapun sampai saat ini tdk tahu bahwa keluarga Rosul dilenyapkan oleh Bani Umayah - Abasiyah, aku jamin 1000% tidak tahu kan, kalaupun ada di Suriahpun pasti Alawi yang membantainya dan kalau itu dituduhkan kpd Syiah 12 Imam, itu sama saja dengan menganggap SUNNI-Ahmadiyah, dan itu pasti anda akan berang luar biasa. Juga apa untungnya membeunuh SUNNI, apakah itu mendatangkan PAHALA???, Wow, sadis nian tuduhanmu Bro!!!, coba baca sejarah Islam dari semua atau dari sejarah Islam dari Sunni, semisal Thaha Husein (Ulama Mesir yang buta), mungkin beliau merampungkan Buku Fitnah Besar Umat Islam, ketika masih normal matanya. Imam Hasan as, ketika perang melawan Muawiyah, sempat dikhianati tentaranya, yang sudah kemakan suap "Money Politic" yang ditebarkan olehnya, sehingga beliau as, dengan paha kaki kanannya terluka karena sabetan pedang sipenghianat itu, tdk berani kembali ke Kufah, karena disana Mayoritas Arab adalah Munafik, dan beliau kembali ke Madain, karena di kota itu, banyak bangsawan dan pedagang Iran yang mahabah kepada Keluarga Rosul, dan mungkin dari sinilah cikal bakal, Islam pendukung Kel. Rosul berkembangnya lebih cepat dari pada di Irak, karena sekarang saja di Irak Syiah hanya 60 % dibandingkan di Iran yang sudah mencapai 90%. Tolong di lihat di website islamtimes.org untuk negara Iran, dan anda perhatikan disitu banyak banyak Mesjid Sunni yang megah-megah dan tidak dihancurkan, malah kita tahu kenapa Sunni sholatnya Takatuf, karena itu Sunnahnya UBK, bukan Sunnah Rosul Saw, untuk buktikan ini lihat cara sholatnya Mazhab Maliki, dan beliau adalah muridnya Imam Ja'far Shodik as, sementara shalatnya Mazhab Ja'far Shodik dan Mazhab Maliki itu Irsal, jadi ini sebagai Pembuktian yang Palin Ilmiah, sunnah Sahabat bagi kami tak ada nilainya, karena belum pernah ada jaminanNya.
      Lihat al Azhab [33]:33, untuk apa Allah Swt mensucikan Kel. Rosul Saw, apakah itu hadiah karena Muhammad Saw adalah kekasihNya, tak mungkinlah pasti itu ada kaitannya dengan Long Term Requirement/AssignmentNya untuk mengawal RisalahNya, maka dilanjutkan dengan an-Nisa 59, karena didlm tafsir Nurul Qur'an Jilid ke 17, hal 687. Kehadiran "IMAM MAKSUM as", berfungsi sebagai KRITERIA untuk Pengujian KEBENARAN dan KEPALSUAN. Dengannya, individu dan masyarakat dapat menyebabkan pemahamanterhadap KEBENARAN dan menemukan bimbingan darinya. Salam

      Hapus
    3. kau sembarangan aja taspirin...anjing pun kau beri gelar alaihissalam...itu gelar para nabi...sebentar lagi pasti di panggil taspiri alaihislam oleh anjing2....sembarang aja kau najis,,,,oya,,anjing gw kta nya mau mut'ah kau ktanya..bsa g' ?..o iya lpa nih...anjing tetangga gw jga mau mut'ah sama imam2 mu itu..imam ali kta nya..bsa g' ?

      Hapus
    4. Kelihatan sekali rendahnya tingkat keilmuan sama seperti rendahnya Keilmuan Bani Umayyah & Abasiyah, karena tidak mungkin akan melakukan kenistaan kpd Keluarga Rosul, apalagi kalao ditimbang dgn An-Nisa 93, karena Keluarga Rosul itu memang dimuliakan oleh Allah SWT, karena Firman-Nya "Sebaik-baik umat yang didatangkan kpd Manusia adalah Keluarga Rosul plus Para Ulama yang menimba Keilmuan dari mrk, makanya Kemaksuman mrk adalah menjadi Keniscayaan adanya"---Bila tidak bagaimana Allah SWT, minta pertanggung jawaban dari Manusia, sementara AjaranNya sudah babak belur, dan Nabi tak mungkin diutus lagi, berarti Kebenaran Imam Mahdi juga logik, karena sdh dibuktikan dgn As-Syura [42] : [23], yang bisa dilihat dari dua (2) sisi :

      1. Dari Sisi bila Umat Manusia mengikuti Perintah-Nya dan Harapan Nabi-Nya.
      2. Dari sisi Fakta Lapangan, dimana 11 dari 12 Para Ulil Amri Minku yang Haq dibunuh oleh Umat Muhammad Saw sendiri, oleh Bani Umayyah dan Abasiyah, dan itu sudah sesuai dgn bilangan srt & ayat bila dijumlahkan, yaitu : 4223 = 4+2+2+3 = 11, jadi benarlah bahwa Imam Mahdi benar-benar dighaibkan tidak dibunuh. Anda sedang melecehkan Firman-Nya, mana mungkin Tuhan tidak Tahu kebutuihan Makhluknya, dan menganggap Tuhan itu menclak menclek, tdk tahu akan kebutuhan Ciptaannya, padahal sekarang untuk Para Da'i yang akan berkeliling Nusantara ataupun Dakwah ke Negara lain beberapa hari atau minggu atau bulan, juga mungki tahun dan terpisah dgn Keluarganya, mk dengan Intruksi-Nya inilah atas dasar suka-sama suka dapat terealisir, tanpa menjadi DOSA, tapi ini dapat terlaksana bila syarat-syaratnya terpenuhi oleh dua belah pihak yang terikat dan terkait, dan bukan juga terpasung karena NAFSU, yang itu akan mencoreng Wajah Para Maksumim dari Keluarga Rosul. Mohon untuk dipahami secara benar, bukan hanya ingin membela SAHABAT yang beken dan Proaktif, mampu membatalkannya, sementara Nabi-Nya, tak pernah membatalkannya, bila ia, kan sama saja menuduh Tuhan tdk Konsisten atas keputusan-Nya. Salam

      Hapus
    5. Dateng sinih ke banten
      Jgn banyak omong klo memang syiah gagah berani serta kuat habiskan jutaan peluru dan pedang bwt tembus badan saya,mau tau saya apa nyali mu sebesar mulut mu

      Hapus
    6. Inimah Ilmu SYEITAN, cuma gede bacot yang dibela SYEITAN, percuma melayani orang mabok karena NARKOBA (NAra sumbeR KOtor BAni umnayah &abasiayah), dan cocok untukmu mereka ikuti bukan Rosul dan Keluarganya, mereka semuanya halus budi dan memang salamatan lil alamin bukan tuf siduuna filardhi, istigfarlah wahai insan yang penuh kelemahan, Kebesaran hanya milik Allah SWT, bukan manusia. Kalaulah benar Anda Super Kuat, kenapa tidak gabung dgn Hamas/PLO atau Hizbullah, itu lebih syah untuk berhadapan senjata lawan senjata, dan pasti ke SURGAnya, bukan cari NERAKA dengan membunuh sesama. Allah dan Nabi-Nya saja melarang untuk membunuh satu manusia tanpa haq, sudahkah anda paham An-Nisa 93, bacalah seribu kali, bila darah anda masih mendidih, maka anda pantas jadi Pengikut SYEITAN alias LUCIFIER/Kelompok Iluminiti yang menghalalkan darah untuk siapa saja diluar Kelompoknya. Renungkanlah agar jadi MANUSIA yang Soleh.

      Hapus
  18. kepada kaum syiah...ada sapa2 boleh bagi ibu kamu..aku mahu mutaah sama dia...sudah keras bangat nih...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Budak-budak Non Syiah, argumentasinya, cetek sekali, Mut'ah, Abdullah bin Saba, Taqiyah dan Qur'annya Beda, sementara sdh ada buku beredar ttg "Syiah - Sunni - Moslem Super Power", yg ditulis ole Amstrong el Zahra, distu ada Risalah Aman, utk mendeklarasikan Syiah 12 Imam & Zaidiyah, tdk SESAT, dan kalian akan melihat Para Wanitanya yg CANTIK, tapi semangat Juangnya Tinggi dan Siap Mati, sedang berlatih bela diri, bukan berpikir ttg SEX, krn mrk sadar beberapa KAIDAH yg hrs menjadi bhn PERTIMBANGAN, yaitu :
      1. FirmanNya "Jangan jadikan Nafsumu menjadi tuhanmu"
      2. Janganlah Kalian Kotori Wajah-Wajah kami.
      3. FirmanNya : "SAMI'NA WAA'THO'NA",
      apalagi dikaitkan bhw hidup ini hanya berada di TERMINAL BUSWAYS, yg sebentar lagi akan ditinggalkan, sementara kita tdk tahu kpn saatnya pulang ke TERMINAL AKHIR, yg tak mungkin bisa ditinggalkan lagi. Sdh saatnya kita jadikan Al-Qur'an menjadi bhn bacaan setiap hari dan itu aku rasakan semangatnya setelah aku berada didlm Mazhab Ahlul Bayt, krn disitu aku bisa memiliki :
      1. Kumpulan Do'a dan Rislataul Hukuk (Hak-hak Azasi) yg ditulis oleh Imam Zainal Abidin bin Husein bin Ali bin Abi Thalib.
      2. Kitab Nahjul Balaghah, kumpulan Orasi, Nasihat kehidupan, kemasyarakatan, kata-kata Himah, yg tleh disyarahkan oleh Ulama Termasyhur dari Mesir, Abduh dan telah menyebutnya, tulisannya merupakan second level from al Qur'an.
      3. 70 Pola Istigfar Imam Ali, yg bisa aku implementasikan, utk selama seminggu secara berulang, dan dua pola utk setiap sholat 5 wkt,
      4. Mizanul Hikmah Jilid 1 s/d 4, merupakan Kumpulan Hadist dr Rosul dan Keluarganya, dan itu pas untuk RUJUKAN Hidup.
      5. Balaghah Madinah, kumpulan Hadist dan Ceramah Khutbah Rosul, yg bisa menyejukan Hati, seolah-olah beliau saw ada dihadapan kita sedang memberikan Nasihat utk KEHIDUPAN.
      6. Tafsir Nurul Qur'an dr Jilid 1 s/d 20, dan jilid ke 18, belum saya beli, tapi masihmembaca Jilid ke 17.
      7. Tafsir Mizan dari Jilid 1 s/d 20, dlm bhs Arab, dan telah diterjemah baru s/d 7, dan baru selesai dibaca dan berlanjut ke jilid 4 untuk kedua kalinya, dan kemungkinan rampung diterjemah dgn Jilid > dari 20 Buku (Jilid), aku menulis ini bukan utk Riya, tapi entah apa yg menggerakannya, hanya saja semangat ini tak pernah bisa dibendung atau diacuhkan begitu saja, sementara Jumlah Rakaat selama 24 Jam, sebanyak 51 Rakaat, termasuk didlmnya 17 Rakaat utk shalt 5 wkt, dan selebuhnya Rawatib atau Nafilah (Shplat sunnah termasuk Tahajud---11 Rakaat),
      8. Membaca al Qur'an, diantara 2 - 5 Lbr/day, dan utk memahaminya, mk saya hrs membaca kedua tafsir diatas. Itulah semangat yang saya peroleh setelah bergabung dgn Mazhab Ahlul Bayt, dan aku rasakan sekali akan mudah menangis, bila Keluarga Rosul terucapkan melalui Lidah ini, dan saya tak mampu melakukan oleh yg sdh bergabubg dgn Mazhab sejak lahir, mrk bisa menyakiti dirinya, walaupun Para Ulamanya sdh menghimbau utk ditinggalkan, dan diharapkan semangat pengorbanan ini dipersiapkan utk Peperangan Yg Lebih besar ketika berhadapan dgn PARA SALIBIS YG AROGAN, yg berani pergunakan senjatanya utk menunjukkan KEHEBATAN MRK, nah pd saat inilah timing yg palin OPTIMAL utk mendapatkan SYAHADAH, krn agama sdh terganggu oleh PARA IBLIS, yg merasa dirinya Paling Benar (Ana khoiru minhu), selama Agama masih terjaga oleh masing-masing Individu, mk merusak ALAM itu HARAM SIFATNYA, namun bila NYAWA terancam, mk pilihannya hanya SATU, HIDUP atau MATI. Salam

      Hapus
    2. tuh pintar juga ente khutbah tpi sudah tertipu oleh imam imam kalian. kamu terlahir dari hasil nikah mutah juga ya, pasti bapakmu banyaka banget, dan ibumu kenyang oleh berbagai macam sperma pria......!

      Hapus
    3. Punya ilmu sedikit aja udah mau koar-koar, malu ach. Justru anda sudah ketipu oleh Bani Umayah-Abasiyah, yang sudah ngobok-ngobok Hadist Rosul dan x an percayai dari Rosul, makanya jadi Mabok kepayang ga nyadar-nyadar. Hujjah x an bisa diukur Mut'ah,Taqiyah, Abdullah bin Saba, Qur'annya beda. Tapi Kata-Kata Hikmah dari Keluarga Rosul x an dan Ulamanya Pasti ga punya, sekalinya punya dikatakan tak nyambung ke Rosul, malah Para Pemimpinnya Mesum x an ga tahu, baca dong an-Nisa 59, Allah Mahakudus, Muhammad Maksum, masa Ulil Amri Minkumnya Mesum (Mantan Nyembah Patung, Tukang Bunuh--malah yang dibunuh Keluarga Rosul) dan x an Cuek saja ga mau tahu dan apa itu artinya, sama aja x an mengamini/setuju yang mereka lakukan, iyakan, jangan dulu ngucap yang lain lah, renungkan dulu yang ini, kalaulah benar x an Pengikut Rosul Sejati, alias dengan kesadaran penuh, bukan krn racun NARKOBA-umayah & abasiyah. Salam

      Hapus
    4. Hati2 kalau bicara sejarah .anda emang syiah sejati tp anda tak tau sejarah islam sejatinya..anda hanya baca buku tp tdk ikut perang di jaman Rosul..teman saya belajar di iran apa yg ia dapat..hanya penyesalan seumur hdp karena ia kawin mutah dg adik kandungnya sendiri.sang adik memakai cadar hingga sang kakak tak tau n berhubungan tanpa lampu...sampai saat ini penyesalan tak kan hilang n sang adik menderita penyakit kelamin berupa kencing nanah

      Hapus
    5. Kalau memang benar bahwa pada masa Nabi saw ada dua arus politik yang bertentangan...
      dari kalangan Muhajirin dalam memperebutkan khilafah dan kepemimpinan setelah beliau, maka harus diterima pula bahwa sejak dulu hubungan antara Ali as dengan dua sahabat besar pertama dan kedua tidaklah harmonis. Di dalam data-data sejarah, tidak ada yang merekam pertikaian antara mereka saat itu. Namun juga tidak ada data sejarah yang menceritakan persahabatan mereka. Tapi, 'Aisyah sendiri mengakui bahwa sikap sentimen dan permusuhan dirinya terhadap Ali as sudah berkobar sejak masa Rasulullah saw hidup. Dan ini menjadi saksi atas pertentangan antara keluarga Ali dan keluarga Abu Bakar.

      Diriwayatkan juga dalam sejarah, ketika Fatimah as meninggal dunia, semua istri Nabi saw turut serta dalam belasungkawa dan duka cita Bani Hasyim. Akan tetapi, Aisyah berpura-pura sakit dan tidak datang ke sana. Bahkan, lebih tragis lagi, dinukil juga oleh sejarah seakan-akan Aisyah juga menampakkan rasa gembiranya atas kematian Fatimah as.[1]

      Apapun yang terjadi pada waktu itu, yang jelas, setelah Abu Bakar menduduki tampuk kekhilafahan, Imam Ali as segera bersikeras untuk memperjuangkan hak dan kebenarannya untuk menjadi khalifah Rasulullah saw secara langsung, dan hal inilah yang menjadi faktor timbulnya polemik antara mereka.

      Serangan terhadap rumah beliau as, amarah Fatimah as terhadap dua sahabat dan juga larangan beliau terhadap mereka untuk menghadiri jenazah sucinya,[2] semua itu memperuncing perselisihan di atas. Setelah semua kejadian tersebut, Ali as menyendiri dan melanjutkan kehidupan pribadinya. Selain bai'at, pemerintah saat itu sangat menghendaki Ali as untuk tidak menyuarakan hak dan kebenarannya atas khilafah Nabi saw. Di samping itu pula, pemerintah juga menghendakinya untuk menghunus pedang dan berperang untuk memperkuat tonggak kekuasaan mereka melawan musuh dan orang-orang yang murtad. Beliau as menolak permintaan itu. Dan melihat sikap seperti ini, sekilas tampak wajar pemerintah harus melecehkan dan merendahkan beliau di mata umum. Dan politik ini juga yang menambah keterasingan beliau as di tengah masyarakatnya.

      Ali as berkata di dalam laknatnya terhadap Quraisy, "Ya Allah! Aku meminta pertolonganmu terhadap orang-orang Quraisy dan siapapun yang mendukung mereka. Sesungguhnya mereka telah memutus rahimku, mengerdilkan kedudukanku yang agung, dan bersepakat untuk memerangiku lantaran satu hal yang merupakan hak dan milikku."[3]

      Beliau melanjutkan, "Kumenangis dan kulihat tak seorang pun yang menolong dan membelaku kecuali orang-orang khususku, yang mana aku tercegah untuk membawa mereka sampai titik kematian …."[4]

      Ucapan beliau menunjukkan politik para khalifah saat itu dalam melecehkan jati diri beliau. Beliau berkata mengenai Dewan Syura di dalam ceramah asy-Syiqsyiqiyah-nya, "Karena hidupnya (Umar) tengah berakhir, maka dia mencalonkan sekelompok orang untuk khilafah setelahnya, dan aku diletakkan di antara mereka. Ya Allah, Syura macam apakah ini? Apa kekuranganku dibanding yang pertama (Abu Bakar) sehingga aku tidak dianggap—minimalnya—sepadan dengan dia sehingga aku diposisikan sepadan dengan mereka (anggota Syura)?"[5]

      Hapus
    6. Diposisikannya Amirul Mukminin as di tengah orang-orang seperti Thalhah, Zubair dan Utsman betul-betul dekonstruktif (menghancurkan). Tidak cukup di situ, melainkan mereka, anggota Syura, sendiri melecehkan beliau dari dalam. Lebih aneh lagi, di saat Umar memilih enam orang anggota Syura, dia menyandangkan kriteria tertentu pada masing-masing. Salah satunya, dia menuduhkan karakter yang sangat menghina dan tidak beralasan kepada Imam Ali. Umar menuduh beliau dengan ucapannya, "Ali adalah orang yang humoris (hobi bercanda)."[6] Tuduhan Umar ini menjadi landasan kata-kata Muawiyah[7] dan Amr Bin 'Ash di kemudian hari, yaitu, "Ali suka main-main"[8]. Dan Amirul Mukminin as dengan tegas menepis tuduhan Amr Bin Ash tersebut yang berarti menepis tuduhan Umar Bin Khattab.[9]

      Kehidupan terpencil Amirul Mukminin as di sudut kota Madinah berakibat beliau tidak dikenal untuk selanjutnya. Roda zaman bergulir dengan cepat sementara beliau sendiri di Madinah, hanya ditemani oleh muka-muka lama para sahabat. Adapun di Irak dan Syam, tak seorang pun yang mengenali beliau. Hanya sebagian kabilah Yaman, yang pernah melihat beliau semasa beberapa bulan missi ke Yaman, yang kenal. Jundab bin Abdillah bercerita, "Setelah berbaiat kepada Utsman, aku pergi ke Irak dan kuriwayatkan keistimewaan Ali as kepada masyarakat setempat. Jawaban terbaik yang kuterima dari mereka adalah singkirkan saja kata-kata seperti ini dan pikirkanlah sesuatu yang lebih bermanfaat untuk dirimu. Kujelaskan kepada mereka bahwa kata-kataku ini sungguh bermanfaat bagiku dan bagi kalian semua. Namun mereka bangkit dan pergi meninggalkanku."[10]

      Ketika membawakan analisa Muhammad bin Sulaiman, Ibn Abil Hadid menegaskan bahwa salah satu faktor perpecahan pada masa pemeritahan Utsman adalah pembentukan Dewan Syura oleh Umar, karena masing-masing anggota Syura menjadi sangat haus pada khilafah. Thalhah adalah orang yang betul-betul menantikan khilafah. Zubair pun membelanya sekaligus memperkenalkan dirinya sebagai orang yang juga layak menduduki pemerintahan. Harapan mereka terhadap khilafah jauh lebih besar daripada harapan Ali as terhadapnya. Karena dua sahabat sebelum mereka itu selalu menjatuhkan martabat dan melecehkan kehormatan beliau di depan masyarakat umum, oleh karenanya, beliau di tengah masyarakatnya sendiri telah terlupakan. Mayoritas sahabat yang mengetahui keutamaan Ali as sejak zaman Nabi saw telah meninggal dunia, dan telah lahir generasi baru yang mengenalnya seperti orang baru mengenal Islam. Yang tersisa dari kebanggaan beliau saat itu hanyalah Ali sebagai misan Rasulullah, suami putri tercinta dan ayah dari cucu-cucu Nabi saw. Adapun keistimewaan beliau yang lain telah terkubur. Ditambah lagi dengan permusuhan Quraisy terhadap beliau dimana mereka tidak pernah membenci seseorang seperti itu. Di sisi lain, Quraisy begitu menyenangi Thalhah dan Zubair, karena tidak alasan bagi mereka untuk dengki terhadap kedua orang itu.[11]

      Setelah menjelaskan penantian massa di tengah pertempuran Siffin atas kehadiran Ammar bin Yasir di medan perang sebagai tolok ukur kebenaran salah satu dari dua belah pihak yang bertikai, Ibn Abil Hadid mengatakan, "Betul-betul aneh masyarakat ini! Bagaimana mungkin mereka menjadikan Ammar sebagai tolok ukur kebenaran dan kebatilan, sementara Ali as tidak diterima sebagai tolok ukurkeduanya? Padahal beliau adalah orang yang Rasulullah saw pernah bersabda di dalam hadis Wilâyah, 'Tidak ada seorang pun yang mencintaimu kecuali dia adalah orang yang mukmin dan tidak satu orang pun yang membencimu kecuali dia adalah orang yang munafik.' Hal itu dikarenakan sejak awal, semua orang Quraisy berupaya keras menutupi keutamaan Ali as, menghapuskan memori tentang beliau, menghanguskan semua keistimewaan beliau, dan menggeser kedudukan beliau yang agung dari hati setiap orang."[12]

      Ibn Abil Hadid juga membawakan analisa yang cukup menarik tentang mengapa Quraisy sangat membenci Amirul Mukminin as.[13]

      Hapus
    7. Ada seseorang bertanya kepada Amirul Mukminin as, "Menurutmu, seandainya Rasulullah saw mempunyai putra yang besar dan dewasa, apakah masyarakat Arab akan menyerahkan pemerintahan kepadanya?" Beliau menjawab, "Jika dia bertindak selain apa yang kulakukan, niscaya mereka akan membunuhnya. Masyarakat Arab membenci kerja Nabi Muhammad saw dan iri terhadap kelebihan yang diberikan Allah SWT kepada beliau …. Semenjak beliau masih hidup, mereka telah berencana untuk mengambil alih pekerjaan (pemerintahan) setelah wafatnya dan merebutnya dari tangan Ahlulbait as. Kalau bukan karena menjadikan nama beliau sebagai perantara kekuasaan dan tangga perkembangan, sesaat pun setelah beliau wafat, Quraisy tidak akan menyembah Allah SWT dan akan menjadi orang-orang yang murtad …. Tak lama kemudian, mulailah kemenangan dan penaklukan negara-negara luar mereka peroleh. Mereka merasa kenyang setelah lama kelaparan dan merasakan kemewahan selepas kemiskinan. Islam jadi mulia dan agama mulai menemukan tempat di hati sebagian dari mereka. Karena bagaimanapun juga, seandainya agama Islam tidak benar, maka hal ini dan hal itu tidak akan terjadi. Setelah itu, mereka menisbatkan kemenangan dan penaklukan tersebut kepada pikiran dan kelayakan para amir dan wali mereka. Ada yang mereka besar-besarkan dan ada juga yang mereka hapus dari ingatan masyarakat. Kami adalah orang yang terhapus dari ingatan, cahaya yang padam dan suara yang terputus sehingga kami ditelan masa. Tahun-tahun berlalu dengan kondisi yang sama. Banyak dari wajah-wajah yang dikenal telah meninggal dunia dan lahir generasi baru yang tak dikenal. Apa yang bisa dilakukan oleh seorang putera dalam kondisi semacam ini. Kalian sendiri tahu bahwa Rasulullah saw mendekatkan diriku pada beliau bukan lantaran hubungan famili, melainkan untuk jihad dan nasehat."[14]

      Isolasi dan terlupakannya Amirul Mukminin di tengah masayarakat Islam saat itu mendesak beliau di masa kekhilafahannya untuk mengoptimalkan segala kesempatan demi memperkenalkan dirinya serta jerih payah beliau di masa Rasulullah saw dalam memperjuangkan agama Islam.[15]

      Hubungan Amirul Mukminin as dengan Abu Bakar betul-betul dingin dan tidak ada kenangan apapun yang tercatat dalam sejarah. Adapun dengan Umar, ada banyak cerita yang sampai kepada kita, umumnya berkaitan dengan bantuan yudikatif (kehakiman) beliau terhadap Umar dan juga jawaban beliau terhadap konsultasi-konsultasi Umar yang akan kita bawakan di pembahasan mendatang. Umar berusaha menghindari sikap kurang ajar yang terang-terangan terhadap Amirul Mukminin as, dan kemungkinan besar beliau pun menghargai sikap tersebut. Berbeda dengan Utsman. Dia tidak tahan menyaksikan Amirul Mukminin as menuangkan gagasan-gagasan beliau. Sampai-sampai pernah dia berkata kepada beliau, "Kamu di sisiku tidak lebih baik dari pada Marwan Bin Hakam!"[16]
      Abbas mengingatkan dan meminta Utsman untuk hati-hati terhadap Amirul Mukminin as. Tapi Utsman malah menjawab, "Pernyataan pertamaku padamu adalah kalau Ali menginginkan dirinya sendiri saja (tidak sampai mengusik yang lain), ketahuilah, tidak seorang pun yang lebih mulia di sisiku selain dia."[17]
      Sudah barang tentu, Amirul Mukminin as tidak sudi menutup mata dari penyelewengan yang sedang terjadi hanya karena Utsman dan pershabatan dengannya. Oleh karena itu, dari satu sisi hubungan beliau dengan Utsman sangat dekat sebagai seorang sahabat dan di sisi lain tegas karena menyangkut kepentingan umum.[18]

      Hapus
    8. Pernah suatu ketika ada seorang wanita dari Anshar bertikai dengan salah satu wanita dari Bani Hasyim, dan akhirnya yang menang secara hukum adalah wanita Anshar itu. Utsman berkata kepada wanita itu, "Ini adalah pendapat misananmu sendiri, Ali!"[19]
      Perlawanan Amirul Mukminin as terhadap pemerintahan yang berkuasa adalah sebuah kerja yang sangat berat, khususnya pada tahun-tahun pertama. Dengan mengucilkan diri, beliau berusaha untuk menghindari bentrokan face to face dengan pemerintah. Sa'd Bin 'Ubadah adalah salah satu pengalaman terbaik untuk itu. Dia tidak berbaiat kepada pemerintah, dan tiba-tiba pada masa kekhilafahan pertama dan kedua tersebar berita bahwa makhluk-makhluk halus (jin) telah membunuhnya. Pada topik pembahasannya sendiri dapat kita sadari bersama bahwa berdasarkan referensi-referensi historis yang akurat, pembunuhan itu berlatar belakang politik.[20]

      Ibn Abil Hadid bercerita, "Saya pernah bertanya kepada Abu Ja'far Naqib (Yahya bin Abi Zaid), 'Yang saya herankan dari Ali as adalah bagaimana beliau bisa bertahan hidup selama itu setelah wafatnya Rasulullah saw, padahal Quraisy sangat dengki tehadap beliau?' Abu Ja'far menjawab, 'Apabila beliau tidak mengecilkan diri sekecil mungkin dan tidak mengucilkan diri di pojok rumahnya, sungguh beliau telah diteror. Namun beliau telah mendelete file tentang dirinya dari memori masyarakat dan menyibukkan diri dengan ibadah, shalat dan membaca Al-Qur'an. Beliau telah keluar dari gaya pertamanya. Beliau melupakan pedang seperti halnya perajurit pemberani yang bertaubat dan merasuk ke dalam bumi atau menjadi biarawan di gunung-gunung. Karena beliau "menuruti" pemerintah waktu itu dan merendahkan diri sebisa mungkin, maka beliau pun dibiarkan. Andai saja beliau tidak berbuat demikian, niscaya mereka telah menerornya.'" Kemudian dia menjelaskan rencana serius Khalid untuk membunuh beliau as.[21] Mukmin ath-Thaq juga berpendapat sama bahwa sikap vakum dalam politik beliau pada masa itu karena kekhawatiran jangan sampai makhluk-makhluk halus tadi membunuhnya (sebagaimana yang telah terjadi menimpa Sa'd).[22]

      Sudah barang tentu, hal ini bukan berarti Amirul Mukminin as sama sekali menyia-nyiakan kesempatan yang sesuai untuk menjelaskan dan mempertahankan hak-haknya yang terampas. Contoh, periode pertama beliau menolak untuk berbaiat yang berlangsung beberapa bulan lamanya.[23] Bahkan, di hari-hari pertama, beliau menggandeng tangan istri dan anak-anaknya dibawa ke depan rumah-rumah Anshar untuk berusaha mengembalikan haknya yang terampas. Kegetolan beliau sampai batas beliau dituduh sebagai orang yang rakus terhadap khilafah. Beliau berkata, "Ada seorang yang mengatakan kepadaku, 'Wahai putera Abu Thalib! Betapa rakusnya dirimu terhadap Khilafah!' Kukatakan kepadanya, 'Tidak, Demi Allah! Kalianlah yang rakus terhadap khilafah. Kalian lebih jauh dari Rasulullah saw sementara aku sangat spesial di sisi beliau. Aku hanya menghendaki hakku, tapi kalian tidak mengizinkan, bahkan kalian halangi aku untuk sampai pada hak yang sebenarnya.'"[24]

      Sering beliau berargumentasi seperti di atas. Contoh lain, "Wahai masyarakat Quraisy! Sesungguhnya kami, Ahlulbait, lebih berhak daripada kalian atas hal ini (khilafah Islam). Apa tidak ada di tengah kita orang yang bisa membaca Al-Qur'an? Apa tidak ada di tengah kita orang yang memeluk agama yang benar?"[25]

      Hapus
    9. Mengenai penilain beliau terhadap tiga khalifah sepeninggal Rasulullah saw, harus dikatakan bahwa Amirul Mukminin tidak pernah bebas untuk mengungkapkan penilannya terhadap khalifah pertama dan kedua. Berbeda dengan Utsman. Beliau dengan leluasa dapat mengungkapkan pandangannya tentang dia kapanpun ada kesempatan yang tepat untuk itu. Alasannya adalah karena bala tentara yang beliau pimpin di Kufah masih menerima mereka berdua. Hanya sebagian kecil saja yang menolaj mereka. Oleh karena itu, Amirul Mukminin as tidak bisa secara leluasa berbicara tentang khalifah pertama dan kedua di tengah-tengah mereka. Sekali pernah ada peluang. Beliau segera mengungkapkan sakit hati yang dipendamnya selama ini. Namun tak lama berselang, beliau berhenti untuk melanjutkan pembicaraan. Ketika Ibn Abbas bersikeras agar beliau meneruskan curah hatinya, beliau hanya menjawab, "Tidak wahai Ibn Abbas! Yang kamu dengar tadi adalah nyala api yang tumpah."[26]

      Kendatipun Amirul Mukminin as sudah sangat berhati-hati, akan tetapi beliau tidak menerima persyaratan Abdurrahman Bin Auf berkaitan dengan khilafah. Ibn Auf pernah mensyaratkan, "Apabila Ali bertindak sesuai dengan sunah dua khalifah pertama dan kedua, maka akan kuserahkan khilafah kepadanya." Amirul Mukminin as menegaskan, "Aku akan bertindak sesuai dengan pandanganku." Ini menunjukkan bahwa beliau secara terang-terangan menolak sunah dan logika tindakan dua khalifah tersebut. Menurut beliau, banyak tindakan mereka yang bertentangan dengan sunah Rasulullah saw dan hanya berlandaskan ijtihad yang menyeleweng. Kalaupun terkesan Amirul Mukminin as menuruti Abu Bakar dalam beberapa hal, tidak lain karena di sebagian hal itu terkandung juga ketaatan kepada Allah SWT. Jadi beliau melakukannya bukan karena menuruti khalifah pertama, tapi karena Allah menghendaki beliau untuk
      mengambil langkah demikian.[27]

      Ucapan-ucapan Amirul Mukminin as di masa khilafahnya dan juga langkah-langkah beliau dalam menyikapi berbagai masalah menjelaskan kepada kita bahwa beliau tidak menerima cara-cara yang diberlakukan oleh khalifah-khalifah sebelum beliau.

      Lama setelah itu, Muawiyah menuliskan dalam suratnya kepada Amirul Mukminin as, "Kamu iri terhadap khalifah-khalifah sebelummu dan kamu telah berlaku zalim atas mereka!" Amirul Mukminin as menjawab, "Kamu beranggapan bahwa aku hanya menghendaki keburukan khalifah-khalifah dan iri dengki terhadap mereka. Kalaupun memang demikian (apa yang kamu katakan itu benar), memangnya kamu ini siapa sehingga berhak menuntut sesuatu? Tidak pernah mereka berbuat jahat terhadap dirimu sehingga mereka mesti mohon maaf kepadamu …. Sementara kamu sendiri menyatakan bahwa aku diberlakukan seperti unta yang hidungnya telah dijinakkan sehingga dengan mudah mereka dapat menyetirku untuk berbaiat. Demi Tuhan, kamu ingin mencela, tapi memuji, kamu hendak menjatuhkan, tapi kamu jatuhkan dirimu sendiri. Apa kekurangan muslimin sehingga mereka terzalimi dan tidak tahu lagi akan agama. Keyakinannya kokoh dan terlepas dari dua hati ... dan aku tidak akan minta maaf atas perlawananku terhadap Utsman lantaran bid’ah-bid’ah yang telah dia karang."[28]

      Hapus
    10. Dengan adanya kritik tajam Amirul Mukminin as terhadap khalifah sebelumnya, khususnya sikap tegas beliau di tengah-tengah Dewan Syura, maka tidak bisa seseorang—dengan beralasan hubungan kekeluargaan beliau dengan Umar dan Utsman—untuk mengatakan bahwa beliau meyakini kebenaran pemerintahan mereka. Bahkan, apabila terlihat beliau memuliakan sebagian khalifah dibandingkan dengan khalifah yang lain, sama sekali bukan berarti beliau menerima prinsip utama mereka
      dalam memerintah.

      Ketika Amirul Mukminin as sadar akan kelemahannya melawan partai yang sedang berkuasa, dan tidaklah maslahat bagi Islam apabila beliau memulai perlawanan terhadap mereka, maka beliau memilih jalan damai. Di berbagai kondisi dan kesempatan, Amirul Mukminin as menjelaskan dan meluruskan bahwa bai'at dan penerimaan beliau terhadap Abu Bakar sebagaimana umumnya Muhajirin dan Anshar tidak lain karena keharusan dan menjaga persatuan muslimin.[29] Terkadang beliau juga membawakan pendekatan untuk penjelasannya di atas dengan ucapan nabi Harun as kepada nabi Musa as, "Aku takut kau katakan bahwa aku telah memecah belah Bani Israel." (QS. Thaha : 94)[30] Beliau berkata tentang Saqifah, "Bahkan aku sendiri sadar bahwa hakku telah dirampas dan aku tinggalkan hakku untuk mereka. Semoga Allah
      SWT mengampuni mereka."[31]

      Dulu, Ahlusunah tidak menerima bahwa Ahlulbait as meyakini diri mereka lebih layak memerintah dari pada khalifah pertama, kedua dan ketiga. Namun sekarang ada beberapa golongan Ahlussunah yang tercerahkan yang menerima bahwa alasan Ali as berbaiat kepada Abu Bakar tidak lain adalah menjaga persatuan di saat beliau mengungkapkan hanya dirinya orang yang layak dan berhak menjadi khalifah setelah
      Rasulullah saw.[32]

      Bagaimanapun juga, kehidupan terpencil Amirul Mukminin as di tengah masyarakat merupakan sikap beliau dan para khalifah sendiri tahu kalau mereka tidak bisa bertemu, dalam artian mendukung satu sama lain, khususnya berhubungan dengan persoalan khilafah. Kendatipun demikian, pulang dan pergi ke masjid, bahkan jalinan kekeluargaan seperti pernikahan Umar dengan Ummu Kultsum adalah sesuatu yang biasa. Pernikahan ini terjadi karena Umar bersikeras untuk menikahinya. Pada mulanya Amirul Mukminin as menolak, tapi pada akhirnya beliau terima. Seperti juga yang pernah terjadi antara beliau dan Abu Bakar. Amirul Mukminin as menikahi istri Abu bakar, Asma' binti Umais, sepeninggalnya, dan beliau mendidik putera Abu Bakar, yaitu
      Muhammad bin Abu Bakar, di rumah beliau sendiri. [balaghah.net]

      Hapus
  19. dah terang terang syiah tu salah..ya Allah suluhkan cahayaMu ke atas org ini..

    BalasHapus
  20. Kalau kalian ada yang percaya dengan syiah at nikah mut'ah.. sni adik saudra kandung perempuan at ibu kandung mu.. saya mau kontar 1 minggu.. kirim sja alamat nya.. nanti sya yang jemput sndri..

    BalasHapus
  21. mau dunk mut'ah tapi yg cantik dn masih perawan minimal baru mut'ah skali alias janda!!!!

    BalasHapus
  22. soalnya gue akui libido gue tinggi !!!

    BalasHapus
  23. akal yg sehat sangat diferlukan dalam menegakan Rukun Islam dan dalam menjalankan syariat agama Islam.

    BalasHapus
  24. akal yg sehat dan ruhani yg bening tidak akan menerima ajaran yang membiarkan syahwat kelamin ditumpahkan kepada psetiap perempuan, pada setiap saat dan di setiap tempat. sungguh yang demikian itu telah menjatuhkan derajat manusia kepada kedudukan hewan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sdahkah, anda membaca srt & ayatnya, dan anda lebih Paham dari Allah Swt, mungkinkah Rosul menasakhkan Srt & ayat ttg itu, disinilah bedanya SUNNI dan SYIAH, krn Pengikut Syiah, tdk akan pernah memahami al Qur'an dgn cara pikir sendiri, krn hrs mengikuti al Anbiyya 7. Ketika aku membaca srt & ayat ini, dan membayangkan awal dibaca oleh Rosul, mk terbesit dlm Alam Pikiranku, ini pasti yg dimaksud adalah Rabbi (Yahudi)/Pendeta (Nashoro), knp aku punya Husnul Zhan kpd Allah Swt, yaitu bhw dlm Taurat dan Injil, pasti masih ada benang merah yg masih terhubung kdlm Al-Qur'an, walaupun pada akhirnya mrkpun akan memplesetkan kpd siapapun yg bertanya kpd mrk, namun ini menjadi tugas orang-orang yg cerdik (Para Akhli yg sedang mendalami Ad-Dinul Islam) utk membongkarnya, dan ternyata benar, ada seorang Muallaf sejak SMA sampai dia dewasa, beralih kpd Islam, membongkar ttg Yudas Iskariot bukan seorang Penghianat, tapi dia adalah sbg Martyr utk dirI Isa a.s, dan di Google, ada yg membongkar didlm Injil, dimana ada Penyebutan didlmya ada sesuatu Pengorbanan Besar didekat Sungai Euprat, dan hali itu dinisbathkan kpd Husein a.s, dan dislah satu srt dan ayat, hanya ada perubahan dari "TUHAN" diganti menjadi "AKU", mk jadilah Saul sbg Utusan ke 13, mk angka ini menjadikan bhn analisa saya ttg Luqman [31]:13, yg terkait sgn al Baqarah 124, walaupun pd akhirnya uraian saya dianggap uraian org GILA, bagi org yg sdh kerasukan NARKOBA (NAra sumbeR KOtor BAni umayah-abasiyah), krn racun ini sdh membahana ribuan thun, dan sdh menjadi IMUN dirinya, dr segala koreksi ataupun HUJJAH yg ditampilak, tetap HATI, KUPING & MATA, sdh tertutup oleh racun tsb. Salam

      Hapus
    2. Lihat Pakta Lapangan seorang SUNNI, Sarjana Qur'an (SQ), Pengasuh Pesantren besar, punya istri 3, tapi masih melakukan Mut'ah sehari/semalam dgn mahar Rp 5 Juta dgn seoran Wanita istri seorang Korban Priok dgn mengatas namakan Mazhab Maliki, krn di Mazhabnya haram sipatnya, padahal Malik adalah murid Imam Jafar Shodik dan si pelaku ketika itu masih anti SYIAH, hanya kesininya mulai luntur atau melemah ataupun melunak kpd SYIAH, aku yakin menjauhi SYIAH hanya akan mempertebal KEBODOHAN, hanya dengan KELUARGA ROSULlah energi itu meningkat, itu yang selama ini aku rasakan

      Hapus
    3. @tasripin wijaya:
      syiah kali yang kamu maksud,,,,,,malah memfitnah sunni. hai tasripin wijaya pasti kamu terlahir dari hasil nikah mutah juga ya, pasti bapakmu banyak banget, dan ibumu kenyang oleh berbagai macam sperma pria......!

      Hapus
    4. Ucapan kotormu hanya cocok utk Pengikut Bani Umayah-Abasiyah I/O Rosulullah Saw, hinaan ini pd akhirnya akan menjadi makananmu sehari-hari, krn memang lebih banyak Manusia yg membangkang dr pada yang taat, Umat Musa as lebih gentlemen demonya di depan Musanya sendir, tapi sahabat Nabi bisanya menohok dr belakang, mk umatpun jadi carut marut. Tak pantaslah ucapan ini keluar dr Pengikut Rosul yang sangat Mulia, malah mrk tak sadar bhw Hak Rosul diinjak-injak SAHABAT mrk tak sadari, hak memberi wasiat ketika akan meninggalkan alam fana ini, hak disegerakan utk dimakamkan tak beliau peroleh, krn ada kericuhan ttg Kepemimpinan pasca wafat-nya Saw, yg tak mungkinlah secara Akal Waras Rosul tak menitipkan Pewarisnya, baik Rislahnya maupun hartanya (Tanah Fadak), itu kan utk modal dlm rangka mengoptimalkan pelayanan Pemimpin pada Umatnya, dan ini benar-benar telah ditetapkanNya melalui mulut yg Mulia Rosulullah via As-Syura 23, al Azhab 33, An-Nisa 59, al Baqarah 124 & Lukman 13, tapi semuanya dirusak atas nama ego para sahabatnya?????. Salam

      Hapus
    5. @taspirin adiwijaya, anda benar, mari kita menganalisa angka-angka dengan pikiran kita, dan menghubung-hubungkannya dengan Al Qur'an, karena bagi syi'ah Al Quran saat ini dapat di analisa dengan pikiran masing-masing.....

      Mari kita agung-agungkan keluarga Rasul terutama Husein... Rasulullah juga klo perlu kita kesampingkan... Mari bersama2 kita ber mut'ah daripada zinah yang terang2an lebih baik mut'ah... Hidup Syi'ah...

      Hapus
    6. Terlalu picik cara pikirmu, makanya tak kan pernah maju-maju, karena sudah terbelenggu dgn Nafsunmu, dan memang sih pasti kosong otaknya. Bagaimana bisa diharapkan Qur'an dan Hadist dibaca secara berkesinambungan dan sisitimatis, sehingga hidup ini progresip dan menuju Kesempurnaan sebelum masa hidup ini berakhir yang sangat terbatas, sementara PR umat Islam terlalu banyak kondisi carut-marut, tanpa ada idola masa kini yang bisa mrk banggakan, sementara washi Rosul yang menjadi kepercayaannya malah jadi objekan Hujatan orang-orang yang tolo, tapi ini memang pilihan masing-masing dan Tuhan mengijinkannya, tapi yakin bukan meridhoinya, krn Dia tdk sama dgn segala sesuatu, tapi Dia berada sepanjang segala sesuatu di Alam Semesta Raya. Jdai biarkanlah Anjing Buduk, tak berilmu, menggonggong, biar kafilah berlalu dan jadikan ini sebuah tantangan dalam kehidupan ini dan Imam Alipun sdh mengingatkan keberpihakan kpdnya hanya akan mendatangkan Fitnah kepada Pendukungnya.

      Hapus
  25. semoga kaum syiah cepat diberi hidayah oleh Allah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Syukron do'amu, Insya Allah, kesadaranpun ada di antum knp krn anapun wajib menasehati antum, knp krn antum tak merasa bhw diri antum sdang berkomplot dg Para Pembunuh Keluarga Rosul, dan ana yakin yg ada dlm Pikiran Antum ttg Ahlul Bayt hanya, berkisar antara Hasan & Husein dan ceritanyapun hanya cerita pendek saja, asal tahu saja tha's all, sementara dlm Kitam Mizanul Hikmah Jilid 3, No. 4207, Imam Ali berkata : " Orgyg meridhoi perbuatan (SALAH) suatu kaum, mk dia digolongkan bersamanya. Setiap org yg bergabung dgn sebuah KEBATILAN akan mendptkan dua DOSA: Yg Pertama DOSA melakukannya dan Yg Kedua adalah dosa meridhoinya perbuatan tsb (Walau secara tdk langsung. peny)"

      Hapus
  26. bacanya saja serem, ih naudzubillah.

    BalasHapus
  27. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  28. hai pena setiawan dan tasripin wijaya, kamu terlahir dari hasil nikah mutah juga ya, pasti bapakmu banyaka banget, dan ibumu kenyang oleh berbagai macam sperma pria......!

    BalasHapus
  29. Nabi Muhammad shållallåhu ‘alayhi wa sallam bersabda :
    “Aku akan menjamin sebuah rumah di dasar surga bagi orang yang meninggalkan debat meskipun dia berada dalam pihak yang benar. Dan aku menjamin sebuah rumah di tengah surga bagi orang yang meninggalkan dusta meskipun dalam keadaan bercanda. Dan aku akan menjamin sebuah rumah di bagian teratas surga bagi orang yang membaguskan akhlaknya.”
    (HR. Abu Dawud dalam Kitab al-Adab, hadits no 4167. Dihasankan oleh al-Albani dalam as-Shahihah [273] as-Syamilah)..

    BalasHapus
  30. Inilah perangkap syi'ah diseluruh dunia utk menyesatkan umat islam: pertama, mereka (syi'ah) mengajak untuk mencintai Ahlu bait; kedua, membuat cerita palsu tentang penindasan dan kezoliman terhadap Ahlu bait utk menarik simpati; ketiga, membuat umat islam ragu akan keyakinan dan ajaran islam yang sebenarnya kecuali yang mereka (syi'ah) yakini; keempat, perlahan-lahan menyuntikan perasaan dendam dan secara tidak langsung mereka (syi'ah) mengajak untuk memusuhi bahkan sampai menghalalkan darah orang-orang yang tidak sepaham dengan keyakinan mereka (syi'ah). WASPADLAH SAUDARAKU TERHADAP TIPU DAYA AJARAN SYI'AH.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Anda ini ngomong atau fitnah dar thn 42 H sampai saat ini (1435), yg jadi Korban itu Syiah, jangan dpt cerita palsu dr Suriah, kalian terjemahkan sampai thn 42 H, lihat di Sampang yg jadi Korban itu siapa??, anda boleh Lupakan Penegorbanan Keluarga Rosul, namun ingat suatu ketika anda akan sadar, dan tangisan darah air matamu tak berarti apa-apa mungkin nilainya hanya sebagai SAMPAH saja, sementara Keluarga Rosul yg sdh berkorban untuk memepertahankan Risalah ini sampai Yaumul Kiamah, kalian enye seolah-olah itu cerita bohong. Tak masalah bagiku, tapi inilah keberhasilan Bani Umayah-Abasiyah mengarahkan Islam menurut seleranya, apa bedanya dgn Nashoro dgn Konsile Nicea, hanya utk deklarasikan Monotheis jadi Trinity, dengan bersimbah darah dan pas dgn apa yg terjadi kpd para pengikut yang berpihak ke Imam Ali as dan penerusnya, hrs berkalang tanah, malah tuduhan berbalik inilah kelakuan SYEITAN kejahatan dirinya ditimpakan kpd orang lain. Mereka tutup mata atas kematian Para Syiah di Irak oleh Al Qaeda yg merupakan kepanjangan Kelompok Khawarij, yg menurut Imam Ali as, mrk saat itu mencari KEBENARAN tapi tak mendapatkannya dan saat ini mrk cari KEBATILAN dn mrk mendapatkannya. Salam

      Hapus
    2. yang membunuh kelurga rosul itu adalah kaum syiah dn yahudi..islam asli itu dari makkah bukan dari irak/iran,,klo islam dari irak/iran itu adalah syiah yahudi....semua imam2 dn para rosul syiah tu KAFIR,,,

      Hapus
    3. mengajak untuk memusuhi bahkan sampai menghalalkan darah orang-orang yang tidak sepaham dengan keyakinan mereka (syi'ah). Kalimat ini Fitnah atau didukung Fakta?, dimana?, kapan?, kalo sdh buta sejarah jangan suka nimbrung deh, krn Fitnah itu termasuk DOSA BESAR, atau krn sdh ketutup TEMPURUNG shg tdk tahu Pakta Lapangan, coba ingat-ingat yang jadi Korban di Irak itu Syiah atau Sunni, kalau di Suriah itu bukan Syiah tapi Alawi, kalo dipaksakan juga itu sama saja kalao saya katakan Sunni=Ahmadiyah, kalo Hizbullah, Iran bantu Suriah bukan krn Agamanya, krn salah satu lemah, mk Perang Dunia ke 3, siap-saip saja merembet ke Indonesia, krn cepat atau lambat Israel harus terhapus di Map Dunia.

      Hapus
    4. Iran, hizbullah,rusia,as ( yg as pake pura pura) bantuin assad krn mrk sama sama tau bahwa islam adalah musuh utama persekutuan mrk dan zionis

      Hapus
    5. Anda ga belajar Politik dan tak pernah banyak baca sejarah, dan kurang baca Tafsir Qur'an dari Para Ulama yang Muthahir, Libanon, Suriah dan Iran, bersatu bukan karena Agama, kecuali Hizbullah dan Iran, itu pasti ada ikatan agama, sementara Suriah adalah Syiah Batil dari sisi Syiah 12 Imam, hanya karena Libanon dan Suriah adalah Negara yang sebagian wilayahnya sudah dicaplok oleh Israel dan Iran punya kepentingan, lemahnya Suriah, maka akan menjadi beban Negaranya untuk berhadapan dengan Israel, walaupun ada kemampuan untuk "Wife off" Israel dari Peta Bumi Dunia, dan lihat Tafsir Qur'an, bila kehendak Muslim seirama dengan Kehendak al Kuffar, maka pasti Muslim tsb adalah Munafik, dimana keinginannya itu bukan untuk Keselamatan Manusia, kecuali kepentingan EGONYA/NAFSUNYA, dan ini mudah sekali dianalisanya. Buktikan kedepannya, kita akan lihat siapa didalam "KEBENARAN". sALAM

      Hapus
  31. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  32. AGAMA SYIAH DI BANGUN OLEH SEORANG YAHUDI ' ABDULLAH BIN SABA

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hujjah old fashion, yang tak mungkin bisa menggesser telapak kaki yang sudah disetempel Ahlul Bayt, terlalu kuat hujjahnya dan Logik/Rasional tak kan pernah lekang dimakan waktu, boleh buktikan, kalau kalian mengkaji dari Pola Pikir takfiri, maka pemecahannya tunggu sampai Imam Mahdi muncul, ini buka mimpi tapi sudah dibuktikan melalu As-Syura [42]:[23], antara Perintah-Nya dan Harapan Nabi-Nya, bertentangan dengan Fakta Lapangan karena dari 12, 11 dibunuh melalui sabetan , disembelih dgn Pedang, dan selebuhnya diracun melalui makanan yang disajikan kepada mereka dari Imam Hasan (Imam ke 2), al Mujtaba s/d Imam Hasan Askari (Imam ke 11), jadi bila bilangan surat & ayat diatas dijumlahkan, mk jumlahnya 4+2+2+3=11, jumlahnya pas seperti diatas dan jumlahkan 11=1+1=2, adalah gara-gara dua sahabat Rosul yang datang ke Saqifah Bani Saadiah, tanpa kehadiran seorangpun dari Bani Hasyim, maka berpindahlah dari Khalifah yang diwasiatkan Rosul kpd yg tak berhak, dan bilangan ini tidak lain adalah decoding dari Allah SWT, untuk kita RENUNGKAN. Salam

      Hapus
  33. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  34. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  35. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  36. Jebakan Syaitan dan Iblis sampai hari kiamat.
    kembalilah semua pada Alqur'an dan hadist rosul Muhammad SAW.. supaya tidak ada pertentangan diantara kita. pada hakekatnya manusia diciptakan untuk ibadah pada Allah (bisa dilihat QS. Adz-Dzaariyaat:56, QS. An-Nahl:36) dan Allah sudah berfirman dalam Al-Quran artinya "Sesunggunya Agama yang paling benar disisi Allah adalah Islam". nah kalo sesama Islam (orang islam) saling menyalahkan satu sama lain ''apakah pantas kita kita disebut Islam ? " bukankah Islam itu indah dan selamat.. kalo kita MENGANIAYA DIRI KITA dan Dzolim terhadap mahluk Allah lain (khususnya wanita sebagai obyek) apakah pantas diri kita disebut umat Muhammad SAW dan mahluk Allah. bukankah berbuat melampaui batas itu dibenci Allah..seharusnya kita lebih bijak membaca hadist dan tidak tergelincir dengan hadist "PALSU" sehingga menimbulkan kesesatan dan perpecahan antar umat islam.

    masalah Surga dan Neraka adalah Hak Allah kita tidak bisa memilih. Allah yang beri bukan kita yang tentukan.
    kita Syiah atau Sunni apakah pasti kita masuk Surga ?
    Apakah Allah menanyakan golongan kita ?
    Kita pernah dengar riwayat seekor anjing masuk surga atau seorang Wanita pelacur masuk surga !!! dan apakah Anjing dan Pelacur tersebut ditanya Allah “ Hai Anjing, Hai Pelacur kau ini Syiah atou Sunni ???????????? “ juga pernah dengar riwayat tentang seorang yang beriman kepada Allah tapi akhirnya Jatuh masuk Neraca. Sudah banyak ceritanya bisa dicari disitus internet lainnya.
    Nah...apakah kita tidak bisa mengambil hikmah dari riwayat tersebut.
    Apakah kuasa kita seingga kita menjustice diri kita selalu benar ?
    Apakah manusia Maha benar ?

    Oleh karena itu kembali kita Instropeksi diri kita..yang paling benar adalah Milik Allah Yang Kuasa.
    Allah sudah memberi petunjuk kepada manusia bukan kepada atas nama Syiah atau Sunni dll

    Ihlas dan Ihsan kunci semua Ibadah. bukan Syiah atau Sunni dll nya.
    Menjadi Manusia benar adalah tidak hanya pandai baca tulis dan puisi agama saja dan menelan mentah mentah ajaran agama tapi meresapi dan menghayati dalam hati nurani ajaran tersebut.
    jika Hati dan nurani Kita masih kotor maka sulit bagi kita mencapai puncak kenikmatan ibadah ...karena nikmat ibadah bisa kita rasakan kalo kita bisa menghadirkan Allah dalam hati kita.
    Syiah , Sunni dll adalah suatu tools kita mencapai kesempurnaan Ibadah tapi jangan sampai dijadikan alasan klasik untuk mencari musuh atau perang saudara...
    Kita tidak tau Surga bahkan baunya sekalipun belum kita cium tapi panasnya Neraka saja sudah tercium di muka Bumi.
    Apakah kita akan terus berbuat dhzolim diBumi Allah ?
    Dalam surat Al-fatihah sudah dinyatakan “iyyaaka na’budu wa-iyyaaka nasta’iin” Hanya Engkaulah (Allah ) yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.
    Dari ayat tersebut patutlah kita bertanya tentang keimanan diri kita sendiri !
    selama ini kita mengagung –agungkan tools yang kita anut (Syiah dan Sunni dll) yang tentunya tujuannya sama menyembah Allah - bukan mengagung- agungkan Imam-Imam terdahulu secara membabi buta bahkan Tuhan sampai kita lupakan karena mereka juga hanya manusia biasa. Duh sungguh CELAKA kita ini di jebak oleh Syaitan. Tertawa Syaitan pastinya ada anak adam CELAKA
    Yang Pasti hanya Allah yang punya KeAgungan itu. Bersambung....
    jebakan Syaitan dan Iblis sampai hari kiamat..

    BalasHapus
    Balasan
    1. syiah mengkafirkan para sahabat2 yg memberi kenyamanan sampai saat ini dengan al qur'an dan hadist2 rasul....dan menghujat smua yg kta cintai...sementara syiah menabikan para anjing2 liar haus seks...syiah menambahkan dn mengurangkan ayat2ny dngan yahudi...apa itu g' masalah mas bro...?

      Hapus
    2. Nabi diutus untuk memperbaiki ahlaq kita sebagai manusia sepanjang ahlaq itu masih menyimpang dan tidak sesuai dengan hukum Agama tentunya jadi masalah... buat pribadi dan orang lain. marilah semaksimal mungkin kita menjaga keluarga kita,saudara kita dari perbuatan yang menyimpang.

      Hapus
    3. ini beda suni dan syiah,

      suni dalam berdoa " Ya Allah, ya Allah,
      syiah dalam berdoa " Ya Ali, ya Ali, ya husein, ...

      Allah berfirman :
      "Mintalah kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan.” "(QS. Al-Mu’min: 60).


      Hapus
    4. Ini Fitnah, karena anda ingin menjauh dgn SYIAH, maka andapun tak pernah tahu bagaimana Indahnya ucapan Sayidah Fatimah Az Zahra as ketika meradang kpd Tuhannya dan itu pasti anda tidak tahu, maka hujatan kpd Syiah hanya akan mempertebal KEBODOHAN ANDA kepada Hasil didikan dari Universitas Nubuwah Rosul kepada Keluarganya, silahkan tuduhkan apapun kpd Syiah, hanya akan membuat terkekeh-kekehnya SYEITAN berhasil mengelabuhi sebagian besar Umat Muhammad, kata-kata Hikmah yang dikeluarkan dari Mulut-mulut suci Keluarga Rosul, maka aku tegaskan disini, ini adalah jawaban atas benarnya Ramalan Akhir Zaman Imam Ali yang panjang lebar dan diakhiri dengan kalimat " Orang yang tak berilmu akan mengatakan bahwa Allah SWT tidak perlu kepada Keluarga Muhammad" dan ini sudah dibuktikan oleh sebagian besar Umat Muhammad ini. Tapi ingat Firman-Nya "Kebanyakan Manusia mengajak kepada Kesesatan" dan "Sedikit Manusia yang bersyukur", dari dua Firman-Nya sudah cukup untuk aku mawas diri dalam memahami semua masalah dengan Kepala Yang Jernih.

      Hapus
  37. boleh juga ceweknya yang depan cakep hmmmm........... adi diri sendiri aja ah..... gak ada beban fanatisme pihak apapun :)

    BalasHapus
  38. g akan ktemu, tana ujung.
    LAKUM DINUKUM WALIYADIN

    BalasHapus
  39. Allah Maha Mengetahui "siapa yang berada di jalan yang benar dan siapa yang telah Sesat".... do'a saya "Semoga Allah senantiasa menguatkan iman2 orang2 yang berada di jalan yang benar dan Semoga Allah segera menurunkan adzabNya dunia akhirat kepada mereka yang memilih jalan yang sesat dan selalu berusaha menyesatkan" amiiiiiiiin

    BalasHapus
  40. PENA SETIAWAN ATAUPUN SIAPAPUN YG SYIAH,,,SINI KASIH IBUNYA KESAYA,,,ADIK PEREMPUANNYA,,,SAYA MAU MUT AH

    BalasHapus
  41. berhentilah berdebat, apalagi debat anda sudah dirasuki hawa nafsu

    BalasHapus
    Balasan
    1. anda sedang berdbat masalah diin, bukan masalah dunia, kata-kata anda dmintakan pertanggungjawaban diakhirat

      Hapus
  42. hehe.
    nikah mut'ah sudah lama dihapuskan,
    dan buat kawan2 yang udah koment diatas,perlu diingat bahwa perkataan itu adalah cerminan dari kepribadian kita. dan tentunya sudah tau semua, bagaimana akhlak atau etika islam itu.
    heheh, sangat tidak mungkin bagi orang yang beretika islam mengeluarkan kata2 kotor apalagi kata2 yang tak pantas seperti itu dilontarkan kepada para imam yg merupakan keturunan nabi yang suci.
    bagi kawan2, jangan terlalu mudahlah terpropaganda, menjudge seseorang kafir, sesat, dan lainnya padahal sesungguhnya kita tidak punya pengetahuan yang dalam akan hakikat dari perbuatannya.
    sebaiknya kita berdo'a kepada Allah swt. untuk selalu diberi petunjuk dan hidayah dari-NYA. dan tidak menjadikan pegangan sendiri sebagai tolak ukur akan benarnya pegangan yang lain.

    .stop fanatisme.

    salammm untuk kawan2 semua :).

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk Para Penghujat Syiah, yang awam ataupun yang intelektual, kalaulah kalian adalah Muslim Sejati, mari kita lakukan pemahaman Islam secara intensif, yaitu dengan cara :
      1. Dari sekarang kedepannya sebagai Project Pilot, kita bertahajjud selam 40 Hari, mulai Jam 02.00 s/d Sholat Subuh.
      2. Membaca Qur'an, minimal 2 lembar tergantung wktunya yang ada.
      3. Membaca Tafsir (Untuk yang tidak punya), beli dulu minimal Jilid Satu (Silahkan Pakai yang old fashion Tafsir Ibnu Katsir, atau Tafsir Jalalain, yang agak kekinian Tafsir Buya Hamka atau lebih baik Tafsir Misbach, karena Ulamanya Masih Hidup, jadi kalo ada yang perlu diklarifikasi bisa tanya beliau via e mailnya, Insya Allah ada).
      4. Usahakan memiliki satu atau dua dari 6 Kitab Hadist Shahih, sekaligus untuk membuktikan, kata-kata yang selalu diucapkan "Kitabullah wa Sunnat", yang tidak tercantum didalam ke 6 Kitab tsb, kecuali dlm Kitab Muwaththa, tulisan Imam Malik yang statusnya "DHOIF".
      Sementara aku mencukupkan Tafsirnya kpd Tafsir Mizan yang baru tercetak Jilid 1 s/d 7 dan Tafsir Nurul Qur'an sudah tercetak dan diterjemah dari Jilid 1 s/d 20, adapaun Hadist akan aku baca dari :

      1. Madinah Balaghah (Kumpulan Hadist Rosul).
      2. Nahjul Balaghah (Kumpulan Pidato, nasihat, kata-kata Hikamh dll dari Imam Ali as).
      3. Mizanul Hikmah jilid 1 s/d 4 (Kumpulan Hadist dari Keluarga Rosul).
      4. 70 Istigfar Imam Ali as.
      5. Ramalan Akhir Zaman Imam Ali as.

      Adapun saya sarankan untuk membaca Tafsir, adalah dgn mengacu kpd al Anbiya 7 (Renungkan dalam-dalam).
      Bila kalian tidak mampu atau berani TANTANGANKU ini, maka dpt aku simpulkan bahwa ucapan-ucapan mengikuti "Qur'an wa Sunnati", itu hanyalah sebagai LEAF SERVOCE Saja, sementara kalian sedang melecehkan Tuhan, tapi kalian tak merasa.

      Usahakan, setelah selesai periode awal ini dilanjutkan dgn periode yang sama dan kita usahakan sampai tamat membaca tafsir Qur'an tgt Jilid yang kalian miliki.

      Setelah itu,setiap akhir periode tanyalah kepada diri anda masing-masing, siapakah Keluarga Rosul itu sebenarnya, dan bagaimana kehidupannya, bila kalian belum berhasil juga, malah kebencian kepada Syiah itu malah membara, maka keputusannya ada dalam didi anda sendiri, Siapa SEBENARNYA SYIAH itu.

      Bila anda tidak mampu menerima tantangan ini, namun KEBENCIAN anda semakin PARAH kpd Syiah, maka akan kukatakan disini, bahwa kalian tdk lebih SYEITAN berwajah Manusia, atau KHIMAR berkaki dua, yang punggungnya penuh dengan KITAB tapi tak pernah menyentuhnya. Salam

      Hapus
    2. utk membuktikan bahwa syiah adalah ajaran sesat, coba pandang tokoh syiah yg terkenal disebut imang khomeini, pandangan sorot matanya liar bagai singa, tatapan tajam bernafsu saat memandang wanita,
      sudah lihat, terbuktikan wajahnya mirip kera, bahkan lebih menjijikan.

      Hapus
    3. satu lagi saking benarnya syiah dan ajarannya sang khomeini meninggal dengan keadaan yg sangat baik sekali.. wakakaka

      taspirin dan pena anda jgn ber taggiya"sori kl salah" terus jawab dulu bisa ngak kami me mut'ah bini antum atau suadara perempuan antum.. tolong di jawab

      Hapus
    4. Memang kalo memandang dengan Nafsu, maka yang keluar adalah Kalimat-kalimat busuk yang ga pantas keluar dari seorang Pengikut Rosul ????? (Pengikut Lucifier x yeh, lebih cocok), baru pengetahuan cetek aja bisa berbual macam-macam, beliau Imam Khomeini sudah berhasil Negaranya dibentuk dengan UUD al Qur'an wa sunnah, sementara seantero Negara di Dunia Islam, masih dalam yel-yel tak bermakna al Qur'an wa Sunnah, padahal kalaulah mrk sadar bhw kalimat "Qur'an dan Sunnah", tak kan pernah mereka temukan didalam ke 6 Kitab Hadis super Shahih, kecuali dlm Kitab Al Muwaththa Imam Malik yang statusnya "DHOIF". Manusia berjiwa Khewan tidak pantas diberi "Kata-kata Emas", kecuali Kotoran Manusia itu yang pantas untuk dirinya.

      Hapus
  43. Nikah Mutah.. oh saudara ku, janganlah kalian mempermasalahkan pernikahan yang hanya berbeda kata dari beberapa madza dan hanya menimbulkan kebencian dan perpecahan.

    Nikah Mutah / Perjanjian, jika nikah tidak ada perjanjian dari kedua belah pihak maka itu pemerkosaan.

    Saudara kami yang bermazhab sunni pun sebenarnya nikah perjanjian/mutah, ini dibuktikan dengan setelah pembacaan akad nikah maka ada pembacaan sumpah Zighat Taklik, dan di buku nikahnya pun ada keterangan optional dengan perjanjian : ya / tidak.

    Jika memang saudara kami yang muslim menganggap nikah mutah/perjanjian ini haram, maka kenapa harus berikrar dengan zighat taklik dan memberikan optional perjanjian?

    Salam damai saudaraku, kita hanya berbeda cara pandang namun kita masih mengakui Allah SWT sebagai Tuhan kami dan Muhammad SAW sebagai Rasulullah :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. nikah mutah sudah diharamkan sampai kiamat sejak fathkul makkah.

      nikah mutah, akad utk bersetubuh utk 1 malam dengan mahar yg disepakati. Apakah ini bukan transaksi pelacuran?
      klo hamil, siapa yg menanggung anak haram hasil mutah?
      biaya hidup, biaya pendidikan siapa yg menanggung ?
      klo wanita syiah sering dimutah, anunya sering dimasuki sperma laki2, bayi haram yg dilahirkan siapa bapaknya?
      klo wanita syiah sering dimutah, trus anunya penyakiten gatal2, siapa yg bertanggung jawab? masak setan yg bertanggung jawab?

      "Rasulullah tdk diutus kecuali untuk menyempurnakan akhlak".

      Hapus
    2. Inilah akibat Ulah Sahabat yang sok tahu, sehingga runyam diujungnya, logikanya "Allah SWT" adalah Pencipta Manusia dan tahu kebutuhan Mahkluknya, dan nabi tak mungkinlah membatalkan hukumNya, kecuali seseorang yang semasa hidup Rosulpun selalu membantah, maka ketiak Rosul wafat dengan beraninya dia membatalkan hukum itu dan para tabiin untuk menghargai tindakannya, mka dengan segala macam cara hatta menisbathkan kepada Rosul, dan umatpun mengamini tanpa logika kecuali dogmatis buta, mana mungkin Rosul membatalkan HukumNya dan tak mungkin Hukum Tuhan itu mencla mencle, namun bagiku itu semuanya merupakan ujian sejauh mana kita akan berpihak kepada Akal atau Nafsu, dan kesyirikan kpd Tuhan itu datangnya seperti Semut Hitam yang merayap dibatu hitam, ketika malam yang kelam., jadi sangat-sangat tipis s x, hanya melalui taufiq dan hidayah dariNya atas kehendak kita yang Ikhlas, maka pastilah akan melingkupi kita semua, janganlah sok tahu seperti SAHABAT Rosul yang SOK TAHU itu bikin Runyam kepada Umat berikutnya.

      Hapus
  44. percuma berdebat dengan Syi'ah, Taqiyyahnya sangat luar biasa..
    lebih baik kita mengingatkan saudara-saudara kita seiman dan se akidah tentang bahayanya kesesatan Syi'ah..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau tdk tahu apa itu Taqiyah, sudahlah tak usah berkomentar karena akan kelihatan sekali BODOHnya. Anda adalah dari sekian Juta domba-domba yang sdh memakan rumput NARKOBA yg sdh ditebarkan oleh Para Pendahulu anda, tanpa dan pasti tdk akan pernah disadari oleh x an. Nikmatilah Keyakinan anda, tanpa mengutak-atik keyakinan yang lain, karena kami yakin Syiah hanya golongan sedikit dan pasti sedikit, tidak perlu ada tambahan, kalau hanya untuk mengotori wajah-wajah Para Pemimpin Kami dari Muhammad SAW s/d Muhammad al Mahdi as

      Hapus
  45. Taspirin banyak omong lu!! Gaya lu kaya yg paling tau aja! Kalo lu pinter jauhin syiah!!! Di lihat dari segi manapun syiah itu bikan islam!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Irvan Kusnedi & muhammad@bob, anda salah ucap coba renungkan dari tamsil dibawah ini : Khususnya ketika membaca As-Syura [42] :[23] :

      As Syura [42]:23,

      “ Itulah (karunia) yang (dengan itu) Allah menggembirakan hamba-hamba-Nya yang beriman dan mengerjakan amal shaleh. Katakanlah: "Aku tidak meminta kepadamu sesuatu upah pun atas seruanku kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan (Seharusnya-KELUARGAKU-)". Dan siapa yang mengerjakan kebaikan akan Kami tambahkan baginya kebaikan pada kebaikannya itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.”

      Note : al Qurba = adalah kalimat definitive/ma’rifah/jelas karena ada al—terkait kepada Rosulullah, dan QURBA = adalah isim muthaadhi = superlative, atau sangat-sangat dekat sekali. Berarti Keluarganya yang paling dekat sekali, maka dijelaskan dalam hadist lainnya adalah : Fatimah, Ali, Hasan dan Husein.

      Disini akan diurai dengan 2 (Dua) cara, yaitu :

      I. Sesuai harapan Tuhannya dan Rosul-Nya, yaitu :

      A. Bilangan [42], bilangan ini bila dijumlahkan [42]=4+2=6, maka dapat diurai sebagai berikut :

      1. UAM yang huruf awalnya Muhammad, ada =4.
      2. UAM yang nama awalnya Ali, ada =4.
      3. UAM yang nama awalnya Hasan, ada = 2.
      4. UAM yang nama awlanya Husein, ada = 1.
      5. UAM yang nama awalnya Ja’far Shodik ada = 1.
      6. UAM yang nama awalnya Musa al Kazim, ada = 1
      Bila dijumlah akan menghasilkan 13 Ulil Amri minkum atau ada 12 UAM sebagai pelanjut pasca Rosulullah wafat.
      B. Bilangan [23], bilangan ini bila dijumlah akan menghasilkan seperti : 2+3=5, yaitu :
      1. Muhammad SAW,
      2. Fatimah Az Zahra,
      3. Pelanjut washi Rosul, adalah :
      3.1 Ali bin Abi Thalib
      3.2 Hasan bin Ali bin Abi Thalib.
      3.3 Husein bin Ali bin Abi Thalib.

      C. Bilangan [42][23], bilangan ini bila dijumlah akan menghasilkan,
      4223=4+2+2+3=11, ini adalah pelanjut setelah Wafatnya Imam Ali as, setelah terbunuh oleh si laknatullah Abdurahman bin Muljam, dari Kelompok Khawarij, yang sanggup membunuh Imam Ali as, sebagai mahar untuk mempersunting Gadis Nan Cantik, Miss Universe pada masanya, yang ayah dan kakanya terbunuh pada saat perang Nahrawan, peperangan dengan Imam Ali as (Paerang ini sudah melanggar Firman-Nya an-Nisa 59, )yang berurutan sesuai Hadist Rosulullah SAW.
      D. dan dijumlahkan lagi, maka :
      11=1 + 1= 2, ini adalah yang dimaksud :
      1. Muhammad Saw,
      2. Ali bin Abi Tahlib, al Murthado as, atau :

      1. Muhammad SAW.
      2. Khadijah, sebagi Istri Nabi saw, yang melahirkan Fatimah az-Zahra as, yang adalah hasil atau oleh-oleh setelah pulang dari Mi’raj Rosul ke sidrathul muntaha, dan disana beliau saw makan buah Apel di Surga atau disuatu tempat yang Allah SWT ijinkan untuk disinggahi Kekasih-Nya.

      Hapus
    2. II. Bila dipahami dari Fakta Lapangan, yang berlawanan dari Perintah-Nya dan Harapan Nabi-Nya
      A. Bilangan [42], bilangan ini bila dijumlahkan [42]=4+2=6, ini kaitannya dengan QS. [28]:[41], yang jumlahnya juga adalah: [28[41]= 2+8+4+1=15=1+5=6, sebagi berikut :
      a) Perorangan, adalah :

      1. Khalifah A bin Fulan.
      2. Khalifah B bin Fulan.
      3. Khalifah C bin Fulan

      b) Kelompok (Bani) :

      1. Kelompok D,
      2. Kelompok E,
      3. Kelompok F.

      B. Bilangan [23], bilangan ini bila dijumlah akan menghasilkan : 2+3 = 5 (Lima), dan ini artinya :
      1. Khalifah A,
      2. Khalifah B,
      3. Khalifah C termasuk Kelompok D,
      4. Kelompok E,
      5. Kelompok F

      C. Bilangan [42][23], bilangan ini bila dijumlah akan menghasilkan,
      4223=4+2+2+3=11, ini adalah jumlah yang terbunuh dari :

      Imam Ali, al Murthado as Imam ke 1 s/d Imam Hasan Askari as, Imam ke 11.

      1. Imam Ali as, dibacok oleh pedang Abdurachman bin Muljam, dari Kelompok Khawarij untuk balas dendam kematian Ayah dan Kakak dari calon istrinya yang cantik dari Kuffah, dan dia bersedia membunuh Imam sebagai Maharnya.
      2. Imam Hasan as, awalnya dihianati oleh tentaranya ketika melawan Muawiyah, sehingga kaki kanannya terluka. Oleh karenanya tidak lama berselang melakukan Rekonsialisasi dengan Muawiyah untuk menyerahkan Kekuasaan kepadanya, sekitar 41 H, karena pada tahun 42 H, Muawiyah mendeklarasikan Tahun Jamaah dan lahirlah Ahli Sunnah Wal Jamaah (Aswaja), namun pada tahun 69 H, istri Imam Hasan as, berhasil menaruh racun pada makanan untuk suaminya, atas perintah Muawiyah dengasn imbalan akan diperistri oleh Yajid, namun paktanya setelah berhasil, janjinya dibatalkan, karena diapun takut anaknya diracun.
      3. Imam Husein as, dibantai di Karbala, ketika peperangan yang tak seimbang antara 1200 tentara Yajid silaknatullah dengan jumlah KhafIlah 76 orang yang terdiri dewasa, anak remaja, laki-laki dewasa & tua, juga perempuan. Semua para pria dewasa melakukan perlawanan yang heroic dan gigih, karena tidak seimbang, maka satu demi satu, berguguran, kecuali Imam Zainal Abidin as, sedang sakit keras dan ayahnya melarang beliau as, melakukan balas dendam atas kematian ayahnya, karena secara Syar’I orang sakit tidak wajib untuk ikut perang (ini adalah suatu Program Cantik dari Allah Swt), juga Imam Baqir as ketika itu masih berusia sekitar 3 tahun. Dan sempat tentara Yajid, Shimir silaknatullah memegal Kepala Imam Husein as. Korban ke tiga, setelah gugurnya ayah dan kakaknya, yang jadi korban dari Umatnya Rosul saw sendiri (An-Nisa 93, benar-benar tidak punya makna apapun bagi orang-orang yang dirinya sudah dikuasai NAFSU SYATANIK).

      Hapus
    3. woi tasripin bego, boleh ngak istri antum gw mut'ah? jangan ngemeng dgn ber taggiyah aja..

      Hapus
    4. Jiwa Manusia Khewani hanya cocok untuk menjadi pengikut SYEITAN/Lucifier/Iluminiti

      Hapus
  46. mas tasripin saya mau tanya kenapa kalian para syiah sangat merendahkan kemampuan Ali bin Abu Thalib.ra tapi sangat menyanjung para imam kalian..?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Anda bertanya atas fakta atau lamunan, jelas yang utama adalah Imam Ali as, karena anda belum baca tulisan ana tgl 16 Maret 2014, nah setelah baca apa komentar anda.

      Hapus
  47. Saya orang yang tidak begitu hafal Al Quran dan Hadist tapi yang saya tahu menjelek - jelekan atau menghina orang lain itu suatu perbuatan yang tidak terpuji siapa pun itu apalagi sahabat atau keluarga dari Nabi Besar Muhammad SAW. Sedikit pengetahuan saya tentang Sahabat Nabi Muhammad SAW - Ali bin Abi Thalib bahwa beliau (Ali bin Abi Thalib) menamai putra nya dengan nama Utsman , Abu Bakar dan Umar (berarti beliau Ali bin Abi Thalib seorang yang sangat menghormati sahabat-sahabat Nabi Muhammad SAW Lalu mengapa syiah menjelek - jelekan dan menghina Sahabat Nabi Muhammad SAW ? mohon dapat menjelaskan kepada saya yang tidak terlalu pintar ini yang hanya melihat dari kacamata Etika

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo demikian lebih baik diam dan mulailah mengaji yang benar, karena kalimat terakhir terakhir dari anl anfaal 1 adalah..............Taati Allah dan Taati Rosul, jika kalian beriman....., ini artinya apa bila tidak taat kpd Allah SWT dan Rosul, maka artinya TDK BERIMAN, kalau tak beriman maka tempatnya di....Jawab sendiri, krn yang bikin rusak adalah ucapan Muawiyah "Al Iman cukup percaya saja" (ini satu dimensi), sementara yang dituntut Rosul adalah 3 dimensi, Hati, Lisan dan Perbuatan, kalaulah benar Ali menghormati sahabatnya, maka ketika dilakukan Proper & Test oleh DPR Quraist (ada lima orang plus satu org Imam Ali as), ketika ditanya akankah anda meneruskan Perbuatan yang telah dilakukan kedua Pendahulunya, maka dengan tegasnya Imam Ali as, menolaknya kecuali beliau as, akan mengambil dari Qur'an dan Hadis Rosul, bila tidak maka beliau as akan berijtihad sendiri, dari sini apa yang bisa Anda simpulkan, maka belum banyak tahu tntang Imam Ali, jangan ASBUN dong malu ama diri sendiri, kalaulah benar kalian semua di BLOGGER ini Pengikut Rosul Sejati, maka minimal kalian punya Buku Nahjul Balaghah. Bila tidak mk kalian adalah Pengikut Syiah Muawiyah. Cukup itu menjadi kebanggaan kalian.

      Hapus
    2. Orang besar dan unik itu, yang menderita di tangan musuh-musuhnya maupunteman-temannya, pun wafat. Ia adalah orang mulia yang syahid sepanjang hidupnya dan ayah dari paras syahid pada saat kematiannya.
      Syahid di jalan ketabahan, ketulusan dan simpati, telah gugur. Syahidnkesucian dan kedermawanan, yang tak pernah sedikit pun mengendur dalam hal kebenaran dan ketulusan, telah berpisah dari dunia.
      Orang besar itu telah pergi. Sungguh sayang bahwa ia tidak mendapat kesempatan untuk menegakkan pemerintahan yang akan menjadi teladan bagi para pemerintah di masa depan, di mana rakyat jelata akan hidup tenang dengan berkatnya, dan para pembuat bencana akan terjerumus ke dalam kerendahan dan aib.
      Ia meninggalkan dunia dan meninggalkan sebuah keluarga yang setiap anggotanya menjadi syahid di jalan kebenaran. Dia meninggalkan putrinya Zainab yang sangat berduka untuk menanggung kesukaran dan orang-orang duniawi memperlakukan nya dengan kejam dan nista yang tak ada tandingannya. Ia meninggalkan Hasan dan Husein kepada belas kasihan musuh=musuh bebuyutannya, seperti anak Abu Sufyan dan lain-lain.
      Persengkongkolan periode pertama melawan Ali dan anak-anaknya telah berakhir. Ini diikuti oleh banyakn periode lain yang penuh dengan kesukaran yang lebih mengerikan dan lebih parah bagi mereka.
      Setelah syahidnya Amiril Mukminin, istanapistana yang menjulang tinggi bersinar bagaikan fatamorgana di padang pasir tandus. Sumber-sumber air menjadi kering.Lahan-lahan menjadi tanah tersia-sia. Pemerintahan para pendurhaka dan penipu semakin kokoh. Orang-orang yang menghalalkan penghianatan dan kecurangan bagi penguasa menjadi aktif segera setelah syahidnya Ali. Betapa mengerikan pemerintahan yang fundasinya diletakkan pada pembunuhan atas orang-orang yang layak dimuliakan!.
      Betapa kecewanya perasaan para pengagum Ali karena malapetaka yang menimpa mereka akibat pembunuhannya yang tragis. Betapa besar kesedihan yang harus ditanggung orang-orang saleh dalam waktu yang lama karena peristiwa yang mengerikan itu. Betapa besar bencana ini sehingga seluruh Arabia menjadi medan kerusuhan dan korupsi selama berabad-abad. Betapa besar kesedihan yang terus meningkat dan semakin kokoh berakar sejalan dengan berlalunya waktu, dan akhirnya menghancurkan kekuatan para penguasan lalim dan para pendukungnya. Apa gunanya pemerintahan yang didirikan dfi atas air mata orang-orang tertindas dan tak berdaya untuk mengisi dan meratapi pembunuhan Ali bin Abi Thalib.
      Ali biasa menghibur manusia. Dia mengasihi para fakir miskin bagaikan seorang Ayah. Sebuah kekayaan dunia dan semua perbendaharaannya tidak akan lekat pada badan dengan tali sepatunya. Semua khalifah penindas beserta kekayaan mereka hanyalah sesuatu yang menggelikan di hadapan sebuah kalimat dalam Nahjul Balaghah dan pandangan yang diungkapkan didalamnya.
      Orang besar dan dermawan itu telah pergi, dan orang-orang yang memandang diri mereka besar tanpa dasar KEBENARAN, MASIH TERTINGGAL.
      Satu orang meninggal dan dihormati, dan suatu bangsa tetap hidup dan terbukti hina dan tercela. (Mengertikah Wahai Pembaca!!!, kepada siapa kalimat ini ditujukkan, hanya orang-orang cerdaslah yang bisa membacanya)
      Imam meninggalkan musuh-musuhnya hidup di dunia, namun kehidupan mereka sama dengan kehidupan diri sendiri, alias tak punya makna apapun untuk selain dirinya, dari pembaca Kitab ini (Abu Haladi).
      Dikutip dari paragraph terakhir dari Buku " SUARA KEADILAN--Sosok Agung Ali bin Abi Thalib", tulisan George Jordac dari Yordania.

      Hapus
    3. woi taspirin jgn ngemeng aja bs ngak gw mut'ah bini lu soplak.?

      Hapus
    4. Jiwa khewanimu yang keluar dari mulut najismu

      Hapus
  48. kepada penganut syiah ....Dimana anda tempatkan Abu bakar wa umar wa ustman wa sayyidah aisyah ...terangkan dulu itu wahai penganut syiah....sedangkkan Umar adalah menantu dari Ali bin abi thalib...bagaimana kalian bisa menghujat sahabat yang sangat di cintai oleh Rasulullah ...

    balas

    BalasHapus
  49. Mas Tasripin dan siapa pun coba panjenengan renungkan dengan hati yang paling dalam jika saudara , adik, kakak, istri dan orangtua panjenengan dihina dan dijelek - jelekan apakah panjenengan tidak tersinggung atau marah ? seekor harimau pun jika anak dan istrinya diganggu akan bereaksi apalagi kita sebagai manusia yang diberi akal oleh Gusti Allah SWT semoga kita terhindar dari Azab Allah SWT.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Anda ngomong begini punya Kitab Hadis Shahih Buchori dan Muslim, sudahkah anda baca dengan baik-baik selembar demi selembar dan renungkan, tapi ingat jangan pakai otak DOGMATIS BUTA, maka mata hatimu, kupingmu pasti akan tertutup dan ingat firman Allah SWT dikunci mulutnya, matanya dan telinganya, itu semata-mata karena pilihan manusia bukan kehendakNya dan Dia lakukan sesuai keinginannya. Dan pembuktian As-Syura [42]:23, hanya 1 yang tidak terbunuh, maka jelaslah ini memang Program Allah SWT, yang telah Manusia perankan dan akhirnya Kehendak-Nyalah yang harus berlaku dan dgn srt & ayat diatas bisa dibuktikan siapa yang DikehendakiNya dan siapa PenghianatNya. Bagiku ini hujjah nuntuk diriku sendiri. Salam

      Hapus
  50. Renungan :

    Kisah Seorang Wanita Pengikut Syiah di kota Bandung (http://aslibumiayu.wordpress.com/2012/08/19/kisah-seorang-wanita-pengikut-syiah-di-kota-bandung/)

    BalasHapus
  51. Renungan :

    http://www.sunnahcare.com/2013/12/iran-peraih-nobel-hivaids-terbanyak-di.html

    http://mantankyainu.blogspot.com/2012/01/hiv-dan-aids-tersebar-di-iran-karena.html

    http://diqra.wordpress.com/2012/01/14/mutah-begini-cara-berzina-pemeluk-agama-syiah/

    http://news.fimadani.com/read/2013/12/04/menkes-iran-sebut-hivaids-naik-80-setiap-tahun-kebanyakan-karena-seks/

    BalasHapus
  52. Renungan :

    Muhammadiyah keluarkan pernyataan tolak syiah :

    Di antara pernyataan resmi Muhammadiyah adalah sebagaimana disampaiakan oleh ketua PP Muhammadiyah yang membidangi Tarjih dan Tajdid, Prof. Dr. H Yunahar Ilyas, ia menyatakan bahwa : Pertama: Muhammadiyah meyakini bahwa Nabi Muhammad saw yang ma’shum. Oleh sebab itu, Muhammadiyah menolak konsep kesucian Imam-imam (Ishmatul Aimmah) dalam ajaran Syiah.
    Kedua: Muhammadiyah meyakini bahwa Nabi Muhammad saw tidak menunjuk siapa pun pengganti beliau sebagai Khalifah. Kekhalifahan setelah beliau diserahkan kepada musyawarah umat, jadi kekhalifahan Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khaththab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib radhiyallahu anhum adalah sah. Oleh sebab itu, Muhammadiyah menolak konsep Rafidhahnya Syiah.
    Ketiga: Muhammadiyah menghormati Ali bin Abi Thalib sebagaimana sahabat-sahabat yang lain, tetapi Muhammadiyah menolak kultus individu terhadap Ali bin Abi Thalib dan keturunannya.
    Keempat: Syiah hanya menerima hadis dari jalur Ahlul Bait, ini berakibat ribuan hadis shahih –walaupun diriwayatkan Bukhari Muslim- ditolak oleh Syiah. Dengan demikian, banyak sekali perbedaan antara Syiah dan Ahlussunnah baik masalah Aqidah, Ibadah, Munakahat, dan lain-lainnya.

    (http://syiahindonesia.com/?p=1142)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau kalian meras benar sejauh mana dapat menerima kebenaran yang tertuang didalam Kitab Nahjul Balaghah tulisan Imam Ali, dan bagaimana anda memahaminya, bahwa dari 6 Kitab Hadis Shahih, maka tidak satupun Hadis perowinya tersambung kepada Imam Ali, Hasan, Husein dan Fatimah Az-Zahra as, akankah kalian katakan Rosul Gagal mendidik Keluarganya (ini dilihat dari disisi fakta-lapangan di sebagian besar Umat Islam, tidak untuk sebagain lainnya), coba jawab secara Jujur dan Transfaran, bukan untuk ditutup-tutupi, karena serapih rapihnya bangkai ditutup-tutupi, maka akhirnya pasti terbongkar jua, dan sekarang sedikit-demi sediki mulai terkuak kepermukaan dan memang Progran Allah SWT itu cantik sekali evolusi sesuai waktu tapi tidak akan lengakang karena waktu selalu updated, karena apa yang saya temui tidak semuanya dari tulisan Para Ayatullah ataupun Para Ulama Klasik, tapi muncul secara gradual, seperti ayat-ayat Injil Yeremia, Injil Derby, dan Al-Kitab (Injil) Perjanjian Baru : Wahyu 12: 1 dan 5, dan itu kalau diselami isinya adalah tertuju kepada Kebenaran Ahlul Bayt dan Pengorbanan Husein didekat sungai Eufrat, dan anda boleh tertawa informasi dari Injil ini, karena bagi saya tidak semuanya isi di Injil distorsi, karena sebagian ada yang nyambung dengan garis merah yang halus KEBENARAN-Firman-Nya, karena mereka juga mendapat wahyu dari-Nya, namun ada tangan-tangan Jahil karena status Quo vadis Nabi Isa yang dianggap mati karena disalib, maka timbullah distorsi itu, dan di Islam Keutamaan Keluarga Rosul ditelan waktu, tapi karena keistiqomahan para Ulamanya, maka tetap mereka as bisa dikenal secara lengkap. Salam

      Hapus
  53. tasripin adiwijaya..
    Kalau boleh aku mahu bemutaah bersama ibu mu..selama 2 jam selepas itu,,aku ceraikan..
    kalau kau ada adik perempuan...aku juga mahu bermutaah dgn dia utk satu malam...lepas itu aku ceraikan..
    kalau kau sudah mempunyai isteri..tolong ceraikan..sbb aku pun mahu bemutaah dgn bekas isteri mu utk selama 3 jam saja..
    anda berani wahai si kafir syiah..???

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalao ga paham secara rinci hanya ocehan-ocehan orang lain, ga usah bicaralah karena kelihatan sekali BODOHNYA DAN GA WARAS GICU, puaskanlah nafsu marahmu pasti disambut riuh gemuruh oleh SYEITAN & His Gang.

      Hapus
  54. Renungan :

    Apakah masih percaya dengan syiah ? maaf saya hanya melihat dari kacamata etika mohon direnungkan :

    http://aslibumiayu.wordpress.com/2013/11/16/kisah-nyata-akibat-nikah-mutah-dengan-adik-kandung-sendiri/?relatedposts_exclude=4531

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau kalian melihat Syiah dari sisi Mut'ah maka aku katakan SYEITAN akan berhasil untuk Umat Ini tidak tertarik kpd Syiah dan saya ingatkan kpd kalian semua, jangan khawatir Imam Ali sdh mengatakan : "Jamaah adalah sekelompok orang yang mempertahankan KEBENARAN, kendati/hatta jumlahnya SEDIKIT" dan Firman-Nya " Sediki Manusia yang ber SYUKUR "dan Firman-Nya yang lain "Kebanyakan Manusia mengajak kpd KESESATAN" dari hadis dan ayat ini bagiku dpt disimpulkan mk KEBENARAN tdk akan dpt diukur dari MAYORITAS , tetapi cukup dgn Nash dan Hadis Rosul yang Logik dan memang layak untuk diterima oleh Akal Yang Waras bukan DOGMATIS BUTA.

      Hapus
  55. astagfiruloh.....sudahlah sudah untukmu agamamu dan untukku agamaku,kecuali saat kau ganggu agamaku maka sampai liang lahatpun akan ku ganggu kao......yg jelas provokatornya itu adalah YAHUDI..........yg bikin media untuk mengadu argumen pun adalah YAHUDI..........ingatlah saat musyawarah menuju titik debat sebaiknya bubarkan karena akan menjadi petaka dan setan akan berada diantaranya.....sadarkhah anda saat anda mengaku orang yg benar tetapi ucapan anda seperti setan itulah efeknya............

    wasalam saudara seiman ku.......

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ucapan ini lebih indah bagaikan HARUMnya Bunga Mawar, saya sudah lama lupakan Hujjatan, kalian berpihak kpd SAHABAT dan kami berpihak kpd Keluarga Rosul saja itu sudah cukup untuk kita saling bergandeng tangan Toch apa yang kami yakinkan itu pasti harus dipertanggung jawabkan didepan Pengadilan Yaumul Kiamah, kenapa Anda menjadi KEGERAHAN seperti ini. Salam

      Hapus
  56. Gawat syiah ..
    Gawaaaaattttt ..
    Smoga kalian pengikut syiah cepat meninggal semuanya !!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini do'a akan kembali kepada Penyampainya, karena Rosul tak pernah mengajari do'a semacam ini, ini percis Para Pendo'a didepan uang Dinar emas dan perak berdo'a kelangit agar para istri-istri Pemberontak yang menuntut Kematian Para Keluarga Rosul dapat dipengaruhi oleh Istri-istrinya yang telah menerima uang sogokan untuk mengedurkan semangat melawan kepada Pemerintahan yang telah berhasil menghancurkan Serangan Imam Husein plus para khafilah dibawah Komando Imam Husein. Salam

      Hapus
  57. Maaf semuanya... saya baru baca komentar dari anda anda yang ada disini dan saya mau tanya hanya satu hal, mau sampai kapan kalian menghujat satu sama lain ? Permintaan saya cuma satu kalo kalian masih pada sadar, kembalilah ke jalan yang lebih baik sebelum terlambat.. Amin

    BalasHapus
  58. aspirin...coba kau jawab dulu tentang vidio youtube yang beredar tentang ceramah para imam syiah, tentang menyiksa diri, tentang acara yang kalian buat di gereja, dan tentang imam kalian yang menggauli balita ... trmkasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo belajar dari video itu tidak ilmiah, tapi belajar dari Al Qur'an dan Sunnah Rosul yang benar baru itu ilmiah, yang hanya bikin Syeitan terbahak-bahak melihat KEBODOHAN Umat Muhammad SAW, atas jebakannya, jangankan video Ulama Syiah dari London yang menghujat Istri Nabi, sementara dia tidak merasa terikat dan terakit dengan Al Uzma Imam Ali Khamenei di Iran, bagiku itu sudah pertanda bahwa segala ucapannya itu bukan menjadi standar lagi, tapi kitapun tahu apa yang pernah beliau lakukan terhadap Imam Ali as, yang sdh bertentangan dgn An-Nisa 59, maka untuk menghukuminya, itu bukan Ranah Manusia tapi hak Preogratif Allah SWT, hanya saja bagi kita ukuran bertindak hanya dua, yaitu menurut al Qur'an dan Sunnah Rosul dan untuk ukuranku memahami Sunnah cukup membaca Madinah Balaghah, Mizanul Hikmah Jilid 1 s/d 4, Nahjul Balaghah dan 540 Hadist dari 14 Maksumim dari Muhammad SAW s/d Muhammad al Mahdi, Al Muntazhar, sudah cukup untuk menjadi orang yang baik dan benar tergantung "Sami'na waa'thona" atau "Sami'na waasoyna", tidak ada pilihan kecuali dua saja Surga atau Neraka. Persetan dengan Video-video yang tdk masuk akal kecuali produk-produk konspirasi negara Iblis Syayati Kabir dan Negara-negara berpaham Wahabi yang tak mungkin diterima oleh akal waras, sehingga perlu membuat suatu fitnah yang bersekala Internasional, biar domba-domba tersesat akan lebih tersesat lagi, hatta Keluarga Rosulpun yang menjadi Korban malah mereka tidak menyadarinya, malah ini dituduhkan Fitnah. Ini Usaha Heibaaaaaat dari Bani Umayyah dan Abasiyah yang begitu ambisiusnya untuk menelan rasa manisnya berkuasa yang nilainya tidak lebih rendah dari Sendal Jepitnya Imam Ali as, beliau diam terzalimi dianggap menerima kekalahan mutlak, padahal beliau sedang menjaga Risalah ini exist sampai menjelang Yaumul Kiamah, yang hanya akan dibuktikan oleh Kemunculannya Imam Mahdi as. Salam

      Hapus
  59. ya allah lindungi lah kami hamba mu dari kesesatan siah....

    BalasHapus
  60. nyuwunsewu semoga informasi ini bermanfaat untuk bahan renungan : (kesimpulan dari postingan ini penulis adalah asli orang iran dan juga ulama secara gelar akademik beliau profesor yang mumpuni dibidangnya danpasti tahu betul yang terjadi di iran dibandingkan kita disini bukan bergelar profesor bukan ulama dan bukan orang iran jadi mungkin ilmunya kurang semoga kita ditambahkan ilmu dan diberkahi oleh Allah SWT) website : http://www.arrahmah.com/news/2014/03/03/luar-biasa-tikaman-kasravi-terhadap-syiah.html#sthash.z2VFwsmz.dpuf

    BalasHapus
  61. Hebat ya... sesama orang muslim saling menghujat dan berdebat sengit, masing2 merasa diri benar..."ternyata islam itu hancur oleh orang islam sendiri... innalillahi wainnailaihi roojiuuun...

    BalasHapus
  62. Assalamualaikum. Aku bukannya golongan bijak pandai mgenai agama. Aku masih belajar dan akan terus belajar. Cumanya aku pegang apa ada dalam alquran. Jgn memandang hanya satu sisi. Gunakan akal fikiran untuk buat kputusan. Jgn hanya mdengar tapi memikirkan. Islam itu mudah dan mgajak mlakukan kbaikan.

    BalasHapus
  63. Masalahnya adalah apapun golongan orang tersebut kalau berpegang pada Alquran dan Alhadis maka orang tersebut tidak akan tersesat untuk selama lamanya.

    BalasHapus
  64. HIDUP AHLUSSUNNAH WAL JAMAAH.....

    BalasHapus
  65. dah jangan saling hujat... anggap ja mereka tuh agama laen, kek hindu, nasrani, budha, yahudi, nah klo ini agama syiah... cuman bedanya ada hal yg bisa di manfaatin tuk orang2 yang pengen free sex, selingkuh, zina (islam) at mut'ah (syiah) dosa at pahalanya tanggung masing2, buat ak sih cukup tau aja, asal jgn ikut2an ke ajaran syiah... btw tasripin minta kontak ibu at adek km yg cw dong, mo ak promosiin ke temen ak yang pengen ngerasain pecun alim sekalian biar mereka dapet pahale gede... hehehehe...

    BalasHapus
  66. sudah dinashakkan mengenai mut'ah sudah dihapus, karna itu diberlakukan pada saat peperangan yg memakan waktu cukup lama sedang istri nan jauh disana dan nabi melarang mengebiri dan memberikan rukshoh/keringanan untuk nikah mut'ah syah walau hanya dengan satu buah baju dari pada berzina dosa besar hukumnya, tapi sekarang sudah tidak perang, istri sedang disampingnya, anda bisa menggaulinya setiap saat sampai anda puas karna tidak ada rasa kuatir karna perang, tapi bila anda masih ingin mut'ah sedang istri sedia setiap saat itu namanya anda mengikuti hawa nafsu sahwat karna dalam keadaan tidak perang, islam tidak melarang nikah 1,2 dan 4 tapi bukan mut'ah yg hanya memberikan mahar tanpa wali (coba renungkan bila adik anda dimut'ah 1 jam, 1 hari, 1 bulan atau apapun lamanya apa itu dapat pahala, mohon maaf apakah itu bukan namanya pelacuran terselubung dengan dalih mut'ah ingat itu diberlakukan hanya dalam perang, sebagai mana anda mengatakan pada orang yg merokok lalu yg merokok mengatakan makruh karna dia merokok, tapi bila ditanyakan pada yg tidak merokok, lalu yg tidak merokok akan mengatakan haram karna tidak merokok, laul saya katakan pada anda yg syiah anda prokok apa tidak? lalu anda akan mengatakan soalnya enak ganti-ganti lobang, asytaggfirullahal adzim dan satu lagi untuk akhwatnya memang bagus semua auratnya tertutup hingga hanya matanya yg terlihat, tapi lebih bagus, lobangnya ditutup khusus untuk suami jangan mau dimut'ah sudah dinashakkan/dihapus.ingat lobangmu lobang neraka (coba untuk direnungkan mudah-mudahan anda dapat hidayah, dari hamba Allah yg hanya ingin menyampaikan kebenaran.

    BalasHapus
  67. sebagai mana anda mengatakan pada orang yg merokok lalu yg merokok mengatakan makruh karna dia merokok, tapi bila ditanyakan pada yg tidak merokok, lalu yg tidak merokok akan mengatakan haram karna tidak merokok, laul saya katakan pada anda yg syiah anda prokok apa tidak? lalu anda akan mengatakan soalnya enak ganti-ganti lobang
    lalu anda akan mengatakan soalnya enak ganti-ganti lobang
    lalu anda akan mengatakan soalnya enak ganti-ganti lobang
    lalu anda akan mengatakan soalnya enak ganti-ganti lobang
    lalu anda akan mengatakan soalnya enak ganti-ganti lobang
    lalu anda akan mengatakan soalnya enak ganti-ganti lobang
    lalu anda akan mengatakan soalnya enak ganti-ganti lobang
    lalu anda akan mengatakan soalnya enak ganti-ganti lobang
    ingat saudaraku itu tipu daya syetan ingat itu lobang neraka!
    do'aku untuk yg syiah kembalilah dan taubatlah Allah sudah membolehkan nikah 1,2 dan 4 maaaf bagi yg mampu kalau tidak 1 saja, ingat itu jebakan syetan dengan melalaui lobang. saya tidak munafik saya juga suka tapi lobang yg syah yg ada walinya di Ridhoi Allah .

    BalasHapus
  68. inilah cara yahudi merusak aqidah

    BalasHapus
    Balasan
    1. kokis25 Agustus 2013 23.10
      Jika tuduhan itu di anggap fitnah baiknya yang di fitnah memberikan gambaran yang sebenarnya sehinggapihak pembaca akan lebih mengerti

      Muhammad Gaus20 Mei 2014 22.12
      Kalau penjelasan scra syar'i tidak bisa diterima oleh hati2 yang sudah kuat akan faham syiah,menurut ana percuma dijelasin lagi, tunggu hidayat taufik dari ALLAH saja, yg pasti hujjah sdh dijalankan, coba yang mengatakan nikah Mut'ah dibolehkan kami pengen tau jawaban dari antum sekalian

      koment
      baik ana akan berikan dalil bahwa nikah mut'ah adalah ajaran nabi saw yg bersumber dari al-quran tepatnya surat an-nisa ayat 24
      ....Maka isteri-isteri yang telah kamu nikmati (campuri) di antara mereka, berikanlah kepada mereka maharnya (dengan sempurna), sebagai suatu kewajiban; dan tiadalah mengapa bagi kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya, sesudah menentukan mahar itu Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

      tapi sebelum ana menguraikan /memberikan tafsir ttg surah an-nisa ayat 24 ana akan tampilkan hadist-hadist bahwa nikah mut'ah masih dijalankan oleh para sahabat setelah nabi saw wafat. bahkan hadistnya SHAHIH SEBAB TERDAPAT DALAM KITAB TERSHAHIH DIDUNIA SETELAH AL-QURAN YAITU SHAHIH MUSLIM.

      Hapus
  69. Nikah Mut’ah Bukanlah Zina? Menggugat Salafy

    Tulisan ini bukan mempermasalahkan hukum nikah mut’ah.Baik yang mengharamkan dan yang menghalalkan nikah mut’ah sama-sama memiliki hujjah.Masalah yang kami bahas pada tulisan kali ini adalah ulah mulut gatal sebagian pengikut salafy yang berkata “nikah mut’ah adalah zina”.Tidak diragukan kalau Nabi [shallallahu ‘alaihi wasallam] pernah menghalalkan nikah mut’ah dan para sahabatpun pernah melakukan nikah mut’ah.Berdasarkan fakta ini maka perkataan “nikah mut’ah adalah zina” memiliki konsekuensi kalau Rasulullah [shallallahu ‘alaihi wasallam] pernah menghalalkan zina dan para sahabat pernah melakukan zina.Na’udzubillah, bukankah ini adalah tuduhan yang keji.
    Terdapat dalil yang menyebutkan kalau Nikah mut’ah bukanlah sesuatu yang keji melainkan sesuatu yang “baik”.Hal ini pernah disebutkan dalam hadis Ibnu Mas’ud dengan sanad yang shahih.
    حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ إِسْمَاعِيلَ عَنْ قَيْسٍ قَالَ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ كُنَّا نَغْزُو مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَيْسَ لَنَا شَيْءٌ فَقُلْنَا أَلَا نَسْتَخْصِي فَنَهَانَا عَنْ ذَلِكَ ثُمَّ رَخَّصَ لَنَا أَنْ نَنْكِحَ الْمَرْأَةَ بِالثَّوْبِ ثُمَّ قَرَأَ عَلَيْنَا يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُحَرِّمُوا طَيِّبَاتِ مَا أَحَلَّ اللَّهُ لَكُمْ وَلَا تَعْتَدُوا إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ
    Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa’id yang berkata telah menceritakan kepada kami Jarir dari Isma’il dari Qais yang berkata Abdullah berkata “kami berperang bersama Rasulullah [shallallahu 'alaihi wasallam] dan kami tidak membawa wanita [istri], kami berkata “apakah sebaiknya kita mengebiri” maka Beliau [shallallahu 'alaihi wasallam] melarang kami melakukannya kemudian mengizinkan kami untuk menikahi wanita dengan selembar pakaian kemudian Beliau [shallallahu 'alaihi wasallam] membacakan kepada kami “janganlah kalian mengharamkan apa yang baik yang telah Allah halalkan kepada kalian dan janganlah kalian melampaui batas, sesungguhnya Allah SWT tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas [Al Maidah ayat 87]“ [Shahih Bukhari 7/4 no 5075]

    BalasHapus
  70. حدثنا عبد الله حدثني أبي ثنا وكيع عن بن أبي خالد عن قيس عن عبد الله قال كنا مع النبي صلى الله عليه و سلم ونحن شباب فقلنا يا رسول الله ألا نستخصي فنهانا ثم رخص لنا في ان ننكح المرأة بالثوب إلى الأجل ثم قرأ عبد الله { لا تحرموا طيبات ما أحل الله لكم }

    Telah menceritakan kepada kami ‘Abdullah yang berkata telah menceritakan kepadaku ayahku yang berkata telah menceritakan kepada kami Waki’ dari Ibnu Abi Khalid dari Qais dari Abdullah yang berkata “kami bersama Nabi [shallallahu ‘alaihi wasallam] dan kami masih muda, kami berkata “wahai Rasulullah [shallallahu ‘alaihi wasallam] tidakkah kami dikebiri?.Beliau [shallallahu ‘alaihi wasallam] melarang kami melakukannya kemudian Beliau [shallallahu ‘alaihi wasallam] memberi keringanan kepada kami untuk menikahi wanita dengan mahar berupa pakaian sampai waktu yang ditentukan. Kemudian ‘Abdullah membaca [Al Maidah ayat 87] “janganlah kalian mengharamkan apa yang baik yang telah Allah halalkan kepada kalian” [Musnad Ahmad 1/432 no 4113, Syaikh Syu’aib Al Arnauth berkata “sanadnya shahih dengan syarat Bukhari Muslim]

    Perhatikan baik-baik, Ibnu Mas’ud ketika menyebutkan nikah mut’ah ia membaca ayat sebagaimana Rasulullah [shallallahu 'alaihi wasallam] membacakan ayat “JANGANLAH KALIAN MENGHARAMKAN APA YANG BAIK YANG TELAH ALLAH HALALKAN KEPADA KALIAN”. Ini berarti nikah mut’ah itu termasuk dalam “THAYYIBAAT” [hal yang baik].Jadi keliru sekali kalau mengatakan Nikah mut’ah adalah zina. Bagaimana mungkin zina disebut sesuatu yang baik?.Perkara pada akhirnya nikah mut’ah diharamkan [menurut sebagian orang] tetap saja tidak mengubah kalau nikah mut’ah itu sesuatu yang baik.

    SEANDAINYA NIKAH MUT’AH ITU HUKUMNYA HARAM TETAP SAJA SANGAT TIDAK BENAR MENYATAKAN NIKAH MUT’AH ADALAH ZINA.Apa yang akan mereka katakan terhadap para sahabat yang melakukan nikah mut’ah. APAKAH MEREKA AKAN MENUDUH PARA SAHABAT TELAH BERZINA?.NAUZUBILLAH

    BalasHapus
  71. حدثنا عبد الله حدثني أبي ثنا بهز قال وثنا عفان قالا ثنا همام ثنا قتادة عن أبي نضرة قال قلت لجابر بن عبد الله ان بن الزبير رضي الله عنه ينهى عن المتعة وان بن عباس يأمر بها قال فقال لي على يدي جرى الحديث تمتعنا مع رسول الله صلى الله عليه و سلم قال عفان ومع أبي بكر فلما ولي عمر رضي الله عنه خطب الناس فقال ان القرآن هو القرآن وان رسول الله صلى الله عليه و سلم هو الرسول وأنهما كانتا متعتان على عهد رسول الله صلى الله عليه و سلم إحداهما متعة الحج والأخرى متعة النساء

    Telah menceritakan kepada kami Bahz dan telah menceritakan kepada kami Affan , keduanya [Bahz dan Affan] berkata telah menceritakan kepada kami Hamam yang berkata telah menceritakan kepada kami Qatadah dari Abi Nadhrah yang berkata “aku berkata kepada Jabir bin Abdullah RA ‘sesungguhnya Ibnu Zubair telah melarang mut’ah dan Ibnu Abbas memerintahkannya’. Abu Nadhrah berkata ‘Jabir kemudian berkata kepadaku ‘KAMI PERNAH BERMUT’AH BERSAMA RASULULLAH’. [AFFAN BERKATA] “ DAN BERSAMA ABU BAKAR. KETIKA UMAR MENJADI PEMIMPIN ORANG-ORANG, DIA BERKATA ‘SESUNGGUHNYA AL QUR’AN ADALAH AL QUR’AN DAN RASULULLAH SAW ADALAH RASUL DAN SESUNGGUHNYA ADA DUA MUT’AH PADA MASA RASULULLAH SAW HIDUP, SALAH SATUNYA ADALAH MUT’AH HAJI DAN YANG SATUNYA ADALAH MUT’AH WANITA’ [Musnad Ahmad 1/52 no 369, Syaikh Syu’aib Al Arnauth menyatakan sanadnya shahih sesuai dengan syarat Muslim]

    Hadis di atas menyebutkan kalau PARA SAHABAT [TERMASUK JABIR] PERNAH BERMUT’AH BERSAMA ABU BAKAR. Apakah JABIR, ABU BAKAR DAN SAHABAT LAINNYA AKAN DIKATAKAN TELAH MELAKUKAN ZINA?.NA’UDZUBILLAH, tetapi itulah konsekuensi dari perkataan “NIKAH MUT’AH ADALAH ZINA”.Sangat jelas bahwa sebagian sahabat tetap menghalalkan nikah mut’ah selepas Rasulullah [shallallahu ‘alaihi wasallam] wafat.Hadis di atas menjadi bukti dimana Jabir mengatakan kalau para sahabat [termasuk dirinya] tetap melaksanakan mut’ah dimasa Abu Bakar.

    قال عطاء قدم جابر بن عبدالله معتمرا فجئناه في منزله فسأله القوم عن أشياء ثم ذكروا المتعة فقال نعم استمتعنا على عهد رسول الله صلى الله عليه و سلم وأبي بكر وعمر
    Atha’ berkata “Jabir bin Abdullah datang untuk menunaikan ibadah umrah. Maka kami mendatangi tempatnya menginap.Beberapa orang dari kami bertanya berbagai hal sampai akhirnya mereka bertanya tentang mut’ah.Jabir menjawab “BENAR, KAMI MELAKUKAN MUT’AH PADA MASA HIDUP RASULULLAH SAW, MASA HIDUP ABU BAKAR DAN MASA HIDUP UMAR”.[SHAHIH MUSLIM 2/1022 NO 15 (1405) TAHQIQ MUHAMMAD FUAD ABDUL BAQI]

    BalasHapus
  72. KOMENT
    Hadis shahih muslim ”.[SHAHIH MUSLIM 2/1022 NO 15 sekaligus mengugurkan pernyataan bahwa nabi saw telah melarang nikah mut’at pada perang khaibar atau dimasa akhir hidup nabi saw. Sebab dihadist muslim 2/1022 NO 15 dikatakan ““BENAR, KAMI MELAKUKAN MUT’AH PADA MASA HIDUP RASULULLAH SAW, MASA HIDUP ABU BAKAR DAN MASA HIDUP UMAR”

    Atau dihadist musnad ahmad Musnad Ahmad 1/52 no 369,
    KAMI PERNAH BERMUT’AH BERSAMA RASULULLAH’. [AFFAN BERKATA] “ DAN BERSAMA ABU BAKAR….dst

    HADIST DIATAS (MUSNAD AHMAD 1/52 NO 369 DAN SHAHIH MUSLIM 2/1022 NO 15 ) JELAS MENERANGKAN BAHWA NIKAH MUT’AH MASIH DILAKUKAN PARA SAHABAT SETELAH NABI SAW WAFAT. DAN SAHABAT MASIH TERUS MELAKUKAN NIKAH MUT’AH PADA MASA KHALIFAH ABU BAKAR DAN UMAR.

    Sekali lagi jika nikah mut’ah adalah zina, maka konsekuensinya adalah JABIR DAN PARA SAHABAT LAINNYA BERSEPAKAT MELAKUKAN ZINA DAN MENGHALALKAN ZINA. Kami yakin hal ini tidak akan DITERIMA OLEH SIAPAPUN YANG MENGAKU MUSLIM. SEMOGA PENGIKUT SALAFY YANG BERMULUT USIL ITU DAPAT MENAHAN DIRI UNTUK TIDAK MENGATAKAN KALAU NIKAH MUT’AH ADALAH ZINA. Karena perkataan itu sama saja telah mencaci para sahabat Nabi? Dan bukankah menurut mereka pengikut salafy, mencaci sahabat Nabi adalah kafir. Memang barang siapa yang mulutnya terlalu mudah mengumbar KATA KAFIR MAKA KATA KAFIR ITU AKAN BERBALIK PADA DIRINYA SENDIRI.

    BalasHapus
  73. ADAKAH AYAT AL QUR’AN TENTANG NIKAH MUT’AH?

    sekarang mari kita lihat dalil al-quran tentang nikah mut'ah

    Syiah menyatakan kalau nikah mut’ah dihalalkan dan terdapat ayat Al Qur’an yang menyebutkannya yaitu An Nisaa’ ayat 24.Salafy yang suka sekali mengatakan nikah mut’ah sebagai zina berusaha menolak klaim Syiah.Mereka mengatakan ayat tersebut bukan tentang nikah mut’ah.

    وَالْمُحْصَنَاتُ مِنَ النِّسَاءِ إِلَّا مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ كِتَابَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَأُحِلَّ لَكُمْ مَا وَرَاءَ ذَلِكُمْ أَنْ تَبْتَغُوا بِأَمْوَالِكُمْ مُحْصِنِينَ غَيْرَ مُسَافِحِينَ فَمَا اسْتَمْتَعْتُمْ بِهِ مِنْهُنَّ فَآَتُوهُنَّ أُجُورَهُنَّ فَرِيضَةً وَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ فِيمَا تَرَاضَيْتُمْ بِهِ مِنْ بَعْدِ الْفَرِيضَةِ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيمًا حَكِيمًا

    Dan [diharamkan juga kamu mengawini] wanita yang bersuami, kecuali budak-budak yang kamu miliki [Allah telah menetapkan hukum itu] sebagai ketetapan-Nya atas kamu.Dan dihalalkan bagi kamu selain yang demikian [yaitu] mencari istri-istri dengan hartamu untuk dinikahi bukan untuk berzina.MAKA WANITA [ISTRI] YANG TELAH KAMU NIKMATI [ISTAMTA’TUM] DI ANTARA MEREKA, berikanlah kepada mereka maharnya sebagai suatu kewajiban dan tiadalah mengapa bagi kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya, sesudah menentukan mahar itu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana [An Nisaa’ ayat 24]

    Telah diriwayatkan dengan sanad yang shahih bahwa “penggalan” An Nisaa’ ayat 24 ini berbicara tentang nikah mut’ah.Hal ini telah diriwayatkan dari sahabat dan tabiin yang dikenal sebagai salafus salih [menurut salafy sendiri].ALANGKAH LUCUNYA KALAU SEKARANG SALAFY MEMBUANG JAUH-JAUH VERSI SALAFUS SALIH HANYA KARENA BERTENTANGAN DENGAN KEYAKINAN MEREKA [KALAU NIKAH MUT’AH ADALAH ZINA].

    BalasHapus
  74. RIWAYAT PARA SHAHABAT NABI

    حدثنا ابن المثنى قال حدثنا محمد بن جعفر قال حدثنا شعبة عن أبي مسلمة عن أبي نضرة قال قرأت هذه الآية على ابن عباس “ فما استمتعتم به منهن ” قال ابن عباس “ إلى أجل مسمى ” قال قلت ما أقرؤها كذلك! قال والله لأنزلها الله كذلك! ثلاث مرات
    Telah menceritakan kepada kami Ibnu Mutsanna yang berkata telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja’far yang berkata telah menceritakan kepada kami Syu’bah dari Abi Maslamah dari Abi Nadhrah yang berkata : aku membacakan ayat ini kepada Ibnu Abbas “MAKA WANITA YANG KAMU NIKMATI [ISTAMTA’TUM]”, Ibnu Abbas berkata “SAMPAI BATAS WAKTU TERTENTU”.Aku berkata “aku tidak membacanya seperti itu”. Ibnu Abbas berkata “DEMI ALLAH, ALLAH TELAH MEWAHYUKANNYA SEPERTI ITU” [IA MENGULANGNYA TIGA KALI] [Tafsir Ath Thabari 6/587 tahqiq Abdullah bin Abdul Muhsin At Turqiy]

    RIWAYAT INI SANADNYA SHAHIH.PARA PERAWINYA TSIQAT ATAU TERPERCAYA.Riwayat ini juga disebutkan Al Hakim dalam Al Mustadrak juz 2 no 3192 dan Ibnu Abi Dawud dalam Al Masahif no 185 semuanya dengan jalan dari Syu’bah dari Abu Maslamah dari Abu Nadhrah dari Ibnu Abbas.

    BalasHapus
  75. PERAWI HADIST INI TSIQAT

    • MUHAMMAD BIN MUTSANNA adalah perawi kutubus sittah yang tsiqat. Ibnu Ma’in menyatakan tsiqat. Adz Dzahiliy berkata “hujjah”. Abu Hatim berkata shalih al hadits shaduq”. Abu Arubah berkata “aku belum pernah melihat di Bashrah orang yang lebih tsabit dari Abu Musa [Ibnu Mutsanna] dan Yahya bin Hakim”. An Nasa’i berkata “tidak ada masalah padanya”. Ibnu Khirasy berkata “MUHAMMAD BIN MUTSANNA TERMASUK ORANG YANG TSABIT”. IBNU HIBBAN MEMASUKKANNYA DALAM ATS TSIQAT. Al Khatib berkata “tsiqat tsabit”. Daruquthni berkata “termasuk orang yang tsiqat”. Amru bin ‘Ali menyatakan tsiqat. Maslamah berkata “tsiqat masyhur termasuk hafizh” [At Tahdzib juz 9 no 698]. Ibnu Hajar berkata “tsiqat tsabit” [At Taqrib 2/129]. Adz Dzahabi berkata tsiqat wara’ [Al Kasyf no 5134]

    • MUHAMMAD BIN JA’FAR AL HUDZALIY ABU ABDULLAH AL BASHRIY yang dikenal dengan sebutan Ghundar adalah perawi kutubus sittah yang tsiqat. Ali bin Madini berkata “ia lebih aku sukai daripada Abdurrahman [Ibnu Mahdi] dalam periwayatan dari Syu’bah”. Abu Hatim berkata dari Muhammad bin Aban Al Balkhiy bahwa Ibnu Mahdi berkata “GHUNDAR LEBIH TSABIT DARIKU dalam periwayatan dari Syu’bah”. ABU HATIM, IBNU HIBBAN DAN IBNU SA’AD MENYATAKAN TSIQAT. Al Ijli menyatakan IA ORANG BASHRAH YANG TSIQAT dan ia adalah orang yang paling tsabit dalam riwayat dari Syu’bah [At Tahdzib juz 9 no 129]

    • SYU’BAH BIN HAJJAJ adalah perawi kutubus sittah yang telah disepakati tsiqat. SYU’BAH SEORANG YANG TSIQAT HAFIZH MUTQIN DAN ATS TSAWRI MENYEBUTNYA “AMIRUL MUKMININ DALAM HADIS” [AT TAQRIB 1/418]

    • ABU MASLAMAH adalah Sa’id bin Yazid bin Maslamah Al Azdi perawi kutubus sittah yang tsiqat. Ibnu Ma’in, Nasa’i, Ibnu Sa’ad, Al Ijli, Al Bazzar menyatakan tsiqat. Ibnu Hibban memasukkannya dalam Ats Tsiqat [At Tahdzib juz 4 no 168]. Ibnu Hajar menyatakan tsiqat [At Taqrib 1/367]

    • ABU NADHRAH adalah Mundzir bin Malik perawi Bukhari dalam At Ta’liq, Muslim dan Ashabus Sunan. Ibnu Ma’in, Abu Zur’ah, Nasa’i, Ibnu Sa’ad, Ahmad bin Hanbal menyatakan tsiqat [At Tahdzib juz 10 no 528]. IBNU HAJAR MENYATAKAN TSIQAT [At Taqrib 2/213]

    KOMENT : ARTI KALIMAT " “SAMPAI BATAS WAKTU TERTENTU” JELAS MERUJUK PADA NIKAH MUT'AH. SEBAB NIKAH MUT'AH ADALAH NIKAH DGN BATAS WAKTU TERTENTU ATAU BUKAN NIKAH PERMANEN

    BalasHapus
  76. حدثنا عبد الله حدثنا نصر بن علي قال أخبرني أبو أحمد عن عيسى بن عمر عن عمرو بن مرة عن سعيد بن جبير ” فما استمتعتم به منهن إلى أجل مسمى ” وقال هذه قراءة أبي بن كعب

    Telah menceritakan kepada kami ‘Abdullah yang berkata telah menceritakan kepada kami Nashr bin ‘Ali yang berkata telah mengabarkan kepadaku Abu Ahmad dari Isa bin ‘Umar dari ‘Amru bin Murrah dari Sa’id bin Jubair “MAKA WANITA YANG KAMU NIKMATI [ISTAMTA’TUM] SAMPAI BATAS WAKTU TERTENTU” ia berkata “INI ADALAH BACAAN UBAY BIN KA’AB”[Al Masahif Ibnu Abi Dawud no 130]

    RIWAYAT INI SHAHIH PARA PERAWINYA TSIQAT.

    ABDULLAH adalah ABDULLAH BIN SULAIMAN BIN AL ASY’AT AS SIJISTANI atau yang dikenal dengan Abu Bakar bin Abi Dawud, ia adalah seorang hafizh yang tsiqat dan mutqin [Irsyad Al Qadhi no 576].

    NASHR BIN ALI AL JAHDHAMIY adalah perawi kutubus sittah yang tsiqat tsabit [At Taqrib 2/243].

    ABU AHMAD AZ ZUBAIRI adalah Muhammad bin ‘Abdullah bin Zubair perawi kutubus sittah yang tsiqat tsabit hanya saja sering salah dalam hadis dari Ats Tsawriy [At Taqrib 2/95].
    ISA BIN UMAR AL ASDIY adalah perawi Tirmidzi dan Nasa’i yang tsiqat [At Taqrib 1/773]. ‘

    AMRU BIN MURRAH ABU ABDULLAH AL KUFIY perawi kutubus sittah yang tsiqat dan ahli ibadah [At Taqrib 1/745].
    SA’ID BIN JUBAIR AL ASDIY adalah tabiin perawi kutubus sittah yang tsiqat tsabit faqih [At Taqrib 1/349]

    BalasHapus
  77. Secara keseluruhan riwayat-riwayat ini saling menguatkan dan menunjukkan kalau bacaan tersebut shahih dari Ubay bin Ka’ab. Ubay bin Ka’ab dan Ibnu Abbas membaca bacaan tersebut dengan “FAMASTAMTA’TUM BIHI MINHUNNA ILA AJALI MUSAMMA

    Jika telah shahih dari Ibnu Abbas dan Ubay bin Ka’ab soal bacaan itu maka tidak ada gunanya menafikan tanpa dalil

    Lantas apa susahnya mengatakan hal yang sama untuk bacaan Ibnu Abbas dan Ubay bin Ka’ab di atas. Kita dapat mengatakan kalau bacaan “ILA AJALIN MUSAMMA” telah dinasakh tilawah-nya tetapi matan hukumnya tidak. BUKTINYA IBNU ABBAS MENGAKUI BAHWA AYAT INI MEMANG DITURUNKAN OLEH ALLAH SWT DAN IA BERDALIL DENGANNYA KETIKA ADA YANG BERTANYA TENTANG “NIKAH MUT’AH”.

    Syubhat Para Pengingkar
    Kemudian ada yang berusaha mementahkan ayat nikah mut’ah ini dengan berbagai hadis yang katanya “mutawatir” tentang haramnya mut’ah.Usaha ini pun termasuk sesuatu yang aneh. Karena pada akhirnya apa yang mereka maksud mutawatir itu saling kontradiktif satu sama lain. Mereka sendiri dengan usaha yang “MELELAHKAN” AKHIRNYA MENGGESER SATU DEMI SATU HADIS-HADIS TERSEBUT HINGGA TERSISA SATU HADIS PENGHARAMAN MUT’AH PADA SAAT FATHUL MAKKAH yang hanya diriwayatkan oleh satu orang sahabat.Jadi apanya yang mutawatir? Dan mereka menutup mata dengan berbagai hadis yang diriwayatkan sahabat dimana mereka membolehkan nikah mut’ah

    BalasHapus
  78. SYUBHAT YANG PALING LUCU adalah pernyataan BAHWA AN NISAA’ AYAT 24 DI ATAS MENGGUNAKAN KATA ISTIMTAA’ BUKANNYA KATA MUT’AH DAN ISTIMTAA’ MENURUTNYA BUKAN DIARTIKAN MUT’AH. Sungguh orang seperti ini patut dikasihani, seharusnya ia membuka dulu berbagai riwayat atau hadis untuk melihat bagaimana Rasulullah [shallallahu ‘alaihi wasallam] dan PARA SAHABAT telah menggunakan kata ISTIMTAA’ UNTUK MENYEBUTKAN NIKAH MUT’AH. Berikut diantaranya

    حدثنا عمرو بن علي قال نا يحيى بن سعيد عن إسماعيل عن قيس عن عبد الله قال كنا نغزو مع رسول الله صلى الله عليه وسلم وليس معنا نساء فاستأذنه بعضنا أن يستخصي أو قال لو أذنت لنا لاختصينا فلم يرخص لنا ورخص لنا في الاستمتاع بالثوب
    Telah menceritakan kepada kami ‘Amru bin ‘Ali yang berkata telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa’id dari Ismail dari Qais dari ‘Abdullah yang berkata “kami berperang bersama Rasulullah [shallallahu ‘alaihi wasallam] dan kami tidak membawa wanita maka sebagian kami meminta zini untuk mengebiri atau berkata sekiranya diizinkan kepada kami untuk mengebiri maka Rasulullah [shallallahu ‘alaihi wasallam] tidak mengizinkan kami dan Beliau [shallallahu ‘alaihi wasallam] mengizinkan kami untuk ISTIMTAA’ DENGAN PAKAIAN[Musnad Al Bazzar 5/294 no 1671 dengan sanad yang shahih]

    Apakah maksud dari kata ISTIMTAA’ dengan pakaian di atas.Apakah maksudnya menikahi wanita secara permanen? Atau maksudnya menikahi wanita secara mut’ah?.

    BalasHapus