Sayyid Hussain al-Musawi bukanlah satu nama yang asing di kalangan kaum/agama Syi'ah. Beliau adalah seorang ulama besar Syi'ah yang lahir di Karbala dan belajar di "Hauzah" sehingga memperolehi gelaran mujtahid daripada Sayyid Muhammad Hussain Ali Kasyif al-Ghitha'. Selain itu, beliau juga memiliki kedudukan yang istimewa di sisi ayatollah Khomeini (tokoh besar imam Syi'ah).
Setelah melalui pengembaraan spiritual yang cukup panjang, akhirnya beliau mendapat hidayah dari Allah. Beliau menemui begitu banyak sekali kesesatan dan penyimpangan di dalam ajaran Syi'ah yang selama ini beliau anuti. Beliau pun mengambil keputusan untuk keluar dari Syi'ah, beliau kembali ke jalan yang benar iaitu jalan Ahlus Sunnah wal-Jama'ah, dan kemudian beliau menulis buku ini demi membongkar segala kedustaan puak-puak dan imam-imam Syi'ah.
Buku ini adalah sebuah ungkapan jujur dari seorang bekas tokoh besar Syi'ah yang masih memiliki nama yang gah di tengah-tengah tokoh Syi'ah lainnya yang hidup mewah bergelumang dengan harta dan wanita sesuka hati dengan berdalihkan alasan agama secara batil.
Kemunculan buku ini ibarat halilintar yang merobohkan tembok pembohongan kaum Syi'ah selama ini. Dengannya kelompok Syi'ah diserang keporak-perandaan dan kacau bilau. Para imam-imam Syi'ah kebingungan untuk menyangkal!
Di antara kesesatan Syiah yang diungkap Sayyid Husain Al-Musawi adalah berkaitan dengan ajaran dan praktik nikah mut’ah (kahwin/nikah kontrak: atau sebenarnya adalah zina) yang dilakukan bukan saja oleh orang-orang Syiah kebanyakan, tetapi juga oleh tokoh-tokoh besar Syiah. Sayyid Hussain, kerana bukunya inilah kemudian mendapatkan ancaman bunuh dari kalangan Syiah. Sebelumnya, dia telah difatwa sesat dan menyesatkan bahkan murtad oleh Husain Bahrululum pada 20 Shafar 1421H di sarang Syiah terbesar, Najaf.
Memang, tokoh-tokoh Syiah yang berusaha meluruskan ajaran Syiah nyaris semua berakhir tragis. Sayyid Abul Hasan Al-Asfahani, Sayyid Musa Al-Musawi, Sayyid Ahmad Al-Kasrawi adalah pembesar-pembesar Syiah yang akhirnya dibunuh kerana berusaha meluruskan ajaran Syiah.
Berikut adalah kesaksian Sayyid Husain Al-Musawi tentang mut’ah yang dilakukan oleh pemimpin tertinggi Syiah sekaligus Pemimpin Revolusi Iran, Imam Ayatullah Khomeini, seperti yang ditulis Sayyid Husain dalam buku tersebut. Berkaitan dengan nikah mut’ah, Sayyid Husain menulis tentang beberapa kisah dari pembesar Syiah lainnya.
Beliau (penulis) antaranya berkata: “Ketika Imam Khomeini tinggal di Iraq, kami ulang-alik berkunjung kepadanya. Kami menuntut ilmu daripadanya sehingga hubungan antara kami dengannya menjadi erat sekali. Suatu waktu disepakati untuk menuju suatu kota dalam rangka memenuhi undangan, iaitu kota yang terletak di sebelah barat Mosul, yang ditempuh kurang lebih satu setengah jam dengan perjalanan menaiki kereta. Imam Khomeini memintaku untuk pergi bersamanya, maka saya pergi bersamanya. Kami disambut dan dimuliakan dengan pemuliaan keluarga Syiah yang tinggal di sana. Dia telah menyatakan janji setia untuk menyebarkan paham Syiah di wilayah tersebut.
Ketika berakhir masa perjalanan, kami kembali. Di jalan saat kami pulang, kami melewati Baghdad dan Imam hendak beristirahat dari keletihan perjalanan. Maka dia memerintahkan untuk menuju daerah peristirahatan, di mana di sana tinggal seorang laki-laki asal Iran yang bernama Sayid Shahib. Antara dia dan imam terjalin hubungan persahabatan yang cukup kental.
Sayid Shahib merasa bahagia dengan kedatangan kami. Kami sampai ke rumahanya waktu Zuhur, maka dia membuatkan makan siang bagi kami dengan hidangan yang sangat luar biasa. Dia menghubungi beberapa kerabatnya dan mereka pun datang. Rumah menjadi ramai dalam rangka menyambut kedatangan kami. Sayid Shahib meminta kami untuk menginap di rumahnya pada malam itu, maka imam pun menyetujuinya. Katika datang maktu Isya’ dihidangkan kepada kami makanm malam. Orang-orang yang hadir mencium tangan Imam dan menanyakannya tentang beberapa masalah dan imam pun menjawabnya.
Ketika tiba saatnya untuk tidur dan orang-orang yang hadir sudah pada pulang kecuali tuan rumah, Imam Khomeini melihat anak perempuan yang masih kecil, umurnya sekitar empat atau lima tahun, tetapi dia sangat cantik. Imam meminta kepada bapa-nya, iaitu Sayid Shahib untuk menghadiahkan anak itu kepadanya agar dia melakukan mut’ah dengannya, maka si bapak menyetujuinya dan dia merasa sangat senang. Lalu Imam Khomeini tidur dan anak perempuan ada di pelukannya, sedangkan kami mendengar tangisan dan teriaknnya!
Yang penting, berlalulah malam itu. Ketika tiba waktu pergi kami duduk untuk menyantap makan pagi. Sang Imam melihat kepadaku dan di wajahku terlihat tanda-tanda ketidaksukaan dan pengingkaran yang sangat jelas, kerana bagaimana dia melakukan mut’ah dengan anak yang masih kecil, padahal di dalam rumah terdapat gadis-gadis yang sudah baligh, yang mungkin baginya untuk melakukan mut’ah dengan salah satu di antara mereka, tetapi mengapa dia melakukan hal itu dengan anak kecil?!
Dia berkata kepadaku, “Sayyid Husain, apa pendapatmu tentang melakukan mut’ah dengan anak kecil?”
Saya berkata kepadanya, “Ucapan yang paling tinggi adalah ucapanmu yang benar adalah perbuatanmu dan engkau adalah seorang imam mujtahid. Tidak mungkin bagiku untuk berpendapat atau mengatakan kecuali sesuai dengan pendapat dan perkataanmu. Perlu dipafami bahawa tidak mungkin bagi saya untuk menentang fatwamu.”
Dia berkata, “Sayid Husain, sesungguhnya mut’ah dengan anak kecil itu hukumnya boleh, tetapi hanya dengan cumbuan, ciuman dan himpitan peha. Adapun jima’, maka sesungguhnya dia belum kuat untuk melakukannya.”
Imam Khomeini berpendapat atas kebolehan melakukan mut’ah sekalipun dengan anak yang masih disusui. Dia berkata, “Tidak mengapa melakukan mut’ah dengan anak yang masih disusui dengan pelukan, humpitan paha (meletakkan kemaluan di antara dua pahanya) dan ciuman. (lihat kitabnya berjudul Tahrir al-Wasilah, 1/241, nomor 12).”
Naudzubillah tsumma naudzubillah...
Dapatkanlah buku ini... Sebuah karya monumental yang disusun penulis sebelum beliau dibunuh akibat kemarahan penganut Syi'ah.
Pemesanan sms 0878 8777 8027
kebetulan saya adalah pencari kebenaran yang objektif. saya ingin berdiskusi di media ini berkenaan dengan syi'ah, apakah syi'ah memang sesat atau tidak. jika syi'ah itu sesat, prinsip aqidah yang mana di syi'ah itu sesat ? ? bersedia ga, bantu aku mendapat pencerahan tentang syi'ah di diskusi kita ini. posisi saya sekarang menganggap anda adalah orang berpengetahuan luas dan dalam, sampe-sampe nama blog anda adalah inilah kesesatan syi'ah. dari sinilah saya menganggap anda sebagai orang yang berpengetahuan. sekiranya mau berdiskusi dengan saya (sang pencari kebenaran). bagaimana ? ?
BalasHapuspokok2 kesesatan syiah bs dilihat di liknk berikut:
Hapushttp://muslim.or.id/manhaj/pokok-pokok-akidah-syi%e2%80%99ah.html
kemunculan syiah bisa dilihat di:
http://muslim.or.id/manhaj/sejarah-kemunculan-syi.html
mas Pena Setiawan. anda tentukan dulu sebagai seorang syiah, ulama syiah mana yang anda anggap paling representatif mewakili pemikiran anda agar ketika sesi dialog berlangsung anda tidak bisa lagi mencoba menghindar dengan mengatakan : "ahh...itu aliran syiah yang A atau syiah yang B ...bla bla bla..." nggak perduli anda mau jujur atau taqiyah level 10 maka hal itu sudah tidak menjadi masalah lagi
HapusBuka ini saja dulu, sudah komplit dan membuka wawasan, apa dan bagaimana SYIAH.. http://hakekat.com/
BalasHapusyah, saya mau mengetahui syi'ah secara objektif bukan hanya dari satu sudut pandang karena tidak akan ada perbandingan informasi nanti. bagaimana kalo kawan berikan saya link milik asli orang syi'ah
BalasHapussebenarnya dengan logika yg Allah berikan kpd manusia sudah bisa mengukur benar atau salahnya syiah, cukup pengantar buku di atas apalagi berbagai bukti kita sudah dapatkan yg bertentangan dengan logika normal
HapusAssalamu alaikum akhi,, sy takut mas Pena Setiawan lngsung blajar byk tntang syiah lngsung k orangx trus saudra trpengaruh dan trjerumus mngikuti mreka. klo mw download aja materi2 pembahsan tntang syiah di link ini dlam bntuk file mp3, bisa tahu byk tnpa byk mmbca, cukup mndengarkan. http://radiomuadz.com/download-kajian/
HapusIni dia agan pena, semoga dapat menambah keimanan anda dengan syi'ah... Amiiin ya Rabb
Hapushttp://www.abna.ir/data.asp?lang=12&Id=199658
Kunjungi www.shibghah-allah.blogspot.com
BalasHapusthakns, tapi itu situs asli milik orang syi'ah atau milik orang anti syi'ah ?
BalasHapuskebakaran jenggot apa belum sadar....pegang kupingnya
HapusAgan pena Ini buku konyol buatan pendusta2 Dari najd untuk menyudutkan muslim2 syiah di Iran,saya yakin Ini wahabi TAkfiri antek2 zionis.yah begitulah Agan pena seperti itulah Moral2 Orang2 Yang tidak takut dengan AZAB ALLAH.melakukan kedustaan2,fitnah keji
HapusSaudara pena setiawan, anda mengaku sbg orang pencari kebenaran yg objrktif! Tp anda menutup mata, telinga, hati dan pikiran anda terhadap semua info dan fakta yg ada. Sy pertanyakan objektifitas ada jk sikap anda menunjukkan keberpihakan pd slah satu paham.
BalasHapusSy pernah membaca buku syiah, salah satu ajarannya menunjukkan kebencian thd Abu Bakar dan Umar. Untuk lebih meyakinkan, buku tersebut di sertai teks2 pendukung. Jk orang yg membaca tdak mau repot2 mencari kebenaran lain dan berpikiran logis, dia akan meyakini mentah2 apa yg dikatakan.
BalasHapusNamun ada fakta absolut yg dpat membantah keyakinan syiah, yaitu fakta bahwa" Abu Bakar dan Umar dimakamkan bersebelahan dengan makam nabi besar Muhammad saw. Bagaimana mungkin seorang musuh dimakamkan disebelah nabi yg kita cintai??. Inilah pentingnya mempelajari agama dengan menggunakan pikiran dan hati. Allah SWT selalu memerintahkan hamba Nya utk berada dlm kebaikan, jika menurut pikiran dan hati kita sesuatu itu membawa keburukan dan menjauhkan diri kita dari esensi sifat2 keislaman, mari kita tinggalkan atau lebih baik kita luruskan.
Itu Khan tergantung Yang makamin Gan,MAu dimakamkan Di rusia,cina,amerika serikat,australia g pengaruh.sayyidah fatimah Aja Anak kesayangan Rasullulah Di makamkan Dimana g AdA Yg Tau
BalasHapusBetul tergantung yg makamin,,,kecuali bisa makamin dirinya sendiri....emangnya makam putri Rasul dimana yach ??
HapusKetika teman-teman memberikan link untuk mempelajari syi'ah secara objektif, tentu bukan hanya link dari situs anti syi'ah tapi perlu juga situs asli milik orang syi'ah. ini baru mungkin untuk objektif. Yang teman-teman kasih tadi link anti syi'ah semua, jelas tendensi subjektifnya lebih besar.
BalasHapusada tidak teman-teman yang memberikan link asli milik orang syi'ah, biar saya baca kedua sudut pandang (link) tersebut ? ?
Lahh.. Al-Musawwi kan mantan syiah.. yaa baca aja buku itu.. Kalo msh blm puas cari aja di Youtube saat imam2 syiah berkhutbah.. atau cari kitab2 referensi syiah.. apa aja isi ajarannya??? kalo mau lbh objektif lg, yaa coba aja tinggal di Iran 1-2 thn.. bagaimana keadaan sunni disana??
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapussebenrnya gauk usah pake ilmu agama yang tinggi atau wah untuk mengetahui kebobrokan syia tapi pakailah perasaan manusia saja.
Hapus1.seperti saat mereka menghina orang yang mati yaitu sahabat mereka tidak menyadari bagaimana hati keturunan atau anak cucu orang2 ini.ketika nenek moyang mereka dihina2 seperti itu padahal sudah wafat.
skrng yng saya tanyakan anda mau kira2 punya kakek/nenek,bapak/ibu terus misal saya kata - katai anjing,tolol,goblok dan sebagainya padahal mereka sudah wafat.Apakah anda mau ??
pikirkan coba kira2 bagus ga kek gini ?
2.kawin mutah kkeknya ga usah di tanya lagi iran dengan syiahnya 2013 -2014 menjadi penyandang hiv yang lumayan besar menurut who untuk ukuran dunia https://www.theguardian.com/world/2013/dec/02/iran-rise-hiv . ni akibat mutah skrng pikir hiv itu mewabah dimana2 bagus kah?
3.perayaan asyuro melukai sendiri is ok kalo orang dewasa yang melakukan tapi saya liat2 anak2 balita juga di hujami pisau oleh orangtuanya wow.barbar sekali.bahkan orang2 ancient barbarian eropa sperti bangsa celts yang sadis saja waktu jaman romawi saja tidak pernah melakukan kekejaman pada anak mereka.kira2 melukai kepala balita pake piso bagus kah menurut perasaan anda sebagai manusia?
tak usah pake al-quran dulu tapi pake akal dulu saja sudah ga rational apalagi kalo pake al-quran jelas sangat2 super bnyk kesalahan dari syia yang mana bisa cape saya tulis kesalahan nya soalnya kebanyakan ga ada bener2 nya kalo pake al-quran.
pingin banget punya buku ini..
BalasHapusudah dicari lama ke toko buku besar tapi ga ketemu juga...
ada yang tau, dimana bisa mendapatkan buku ini?
Pena setiawan ini pandai berbohong dan ngeles... Seandainya umar bin khattab msh hidup, dipenggalnya tuh kepala si pena..
BalasHapusBegok ni si pena tulalit...
BalasHapusGw punya buku ini, ngakak guling2 gw bacanya.. isinya fiktif semua. Yg percaya sama isi buku ini mah blo'on aja.
BalasHapusPengen beli, biar tahu klo Syi'ah itu emang mencaci sahabat Rosul SAW dan mau mut'ah ama bayi.
BalasHapusPengen beli, biar tahu klo Syi'ah itu emang mencaci sahabat Rosul SAW dan mau mut'ah ama bayi.
BalasHapusndak usah diladeni sodara-2. belajar islam yg lurus ...ada alquran, hadits. bandingkan dengan ajaran syiah. kalo masih bantah berarti si pena emang tersesat
BalasHapusSi pena kaya petinju. Jago ngeles kiri kanan. Di hajar ke kanan ngeles ke kiri. Di hajar ke kiri ngeles ke kanan. D kasih kebenaran jago taqiyah. Emang aslinya syiah ya bgtu mw d apain lg agan2??? Yg ada di otaknya mesmew itu halal bin halal.
BalasHapusSi pena ini bukan mencari kbenaran tapi menutupi muka di balik topeng syiah yg jelek..!! Ada 4 kitab yg sangat di percaya oleh syiah dan di sana di tulis bahwa nabi telah kemasukan pelacur yaitu anak umar ra siti aisah dan satu lgi sya lupa.. dari situ saja kita sudah tau bhwa ksesatan. Juga tentang malaikat jibril yg menurut orng siah salah menurunkan wahyu kpda nabi muhammad saw. Astgfrullah smoga allah mmbukakn pintu jati mereka dan segera bertaubat kmbli ke jlan allah.
BalasHapusSi pena ini bukan mencari kbenaran tapi menutupi muka di balik topeng syiah yg jelek..!! Ada 4 kitab yg sangat di percaya oleh syiah dan di sana di tulis bahwa nabi telah kemasukan pelacur yaitu anak umar ra siti aisah dan satu lgi sya lupa.. dari situ saja kita sudah tau bhwa ksesatan. Juga tentang malaikat jibril yg menurut orng siah salah menurunkan wahyu kpda nabi muhammad saw. Astgfrullah smoga allah mmbukakn pintu jati mereka dan segera bertaubat kmbli ke jlan allah.
BalasHapusSaya masih berfikir,apa orang syiah juga punya otak. Bayangin, mana ada ayam jago NGAWIN ANAK AYAM YANG BARU NETAS, walopun cuma dijepit paha, BEROTAK G TU
BalasHapus