Minggu, 31 Maret 2013

Benarkah Mereka (syi'ah) Pengikut Ali bin Abi Thalib??


Ali bin Abi Thalib mengutus Abul Hayaaj untuk Meratakan Kuburan sebagaimana Beliau di utus Oleh Rasulullah Shalallahu laihi wasalam

Menghancurkan Bangunan Tinggi Yang Dibangun Di atas Kuburan Merupakan Perintah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam

Ternyata Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah memerintahkan Ali Bin Abi Thalib –sahabat yang paling diagungkan sekte syi’ah- untuk menghancurkan kuburan yang tinggi

عَنْ أَبِي الْهَيَّاجِ الْأَسَدِيِّ، قَالَ: قَالَ لِي عَلِيُّ بْنُ أَبِي طَالِبٍ: أَلَا أَبْعَثُكَ عَلَى مَا بَعَثَنِي عَلَيْهِ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ؟ «أَنْ لَا تَدَعَ تِمْثَالًا إِلَّا طَمَسْتَهُ وَلَا قَبْرًا مُشْرِفًا إِلَّا سَوَّيْتَهُ»

Dari Abul Hayyaaj al-Asady rahimahullah berkata, “Ali bin Abi Thalib radhiallahu ‘anhu berkata kepadaku, “Tidakkah aku mengutusmu (menugaskanmu) atas apa yang Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam- menugaskanku?, Tidaklah engkau tinggalkan patung kecuali telah engkau hancurkan, dan tidaklah engkau tinggalkan kuburan yang tinggi kecuali telah engkau ratakan” (HR Muslim no 969)


Lihatlah foto di atas, bagaimana mereka meninggikan dan mengagunggkan kuburan. padahal telah jelas bahwasanya Ali bin Abi Tholib mengutus Abul hayaaj untuk meratakan kuburan.

Read More......

Keserupaan Syi'ah dengan Majusi



Di antara keserupaan mereka (syi'ah) dengan majusi:
  • Majusi meyakini adanya dua tuhan, cahaya dan kegelapan dan mereka mengatakan bahwa Allah pencipta kebajikan sedangkan syaithan pencipta keburukan.

  • Majusi menikahi mahram sendiri, demikian pula Syi’ah ekstrim melakukan hal tersebut.

  • Majusi meyakini tanasukh (reinkarnasi)[186], demikian pula mereka meyakini tanasukh(reinkarnasi).[187]
_____________________
186 Tanasukh adalah mereka meyakini bahwa arwah-arwah itu akan berpindah dari satu jasad ke jasad lain. (Al-Mu’jam Al-Wasith)

187 Siapa yang ingin meluas untuk mengetahui kemiripan Rafidhah dengan Yahudi dan dengan orang-orang kafir, maka silakan merujuk kitab Minhajus Sunnah karya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah (1/22-38),
demikian pula kitab guru, kami Al-Wadi’i, Al-Ilhad Al-Khumaini fi Ardhil Haramain hal. 155 dan kitab saudara kami yang mulia. Asy-Syaikh Abdurraqib Al-‘Allabi, Shada Az-Zilal fil Musyabahatir Rafidhah Al- Yahuda wan Nashara Adh Dhullal.

[Dari: Risalatun fir Raddi ‘alal Rafidhah; Penulis: Asy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab; Ta’liq & Tahqiq: Abu Bakr Abdur Razzaq bin Shalih bin Ali An-Nahmi; Judul Indonesia: Bantahan & Peringatan atas Agama Syiah Rafidhah; Penerjemah: Abu Hudzaifah Yahya; Penerbit: Penerbit Al-Ilmu]

Sumber:http://hizbiyyun.wordpress.com/

Read More......

Sabtu, 30 Maret 2013

Sepak Terjang Syi’ah di Indonesia


Perjalanan kaum Syi'ah di negeri ini semakin jelas. Dimulai ketika terjadi revolusi Iran yang mengantarkan ajaran atau (tepatnya disebut) dîn (agama) Syi'ah menguasai Iran sebagai agama penguasa setelah pemerintahan Reza Pahlevi runtuh. Setelah terjadi revolusi di Iran di penghujung tahun 1979, mereka mulai menyebarkan ajaran mereka keseluruh negeri Islam dengan mengatas-namakan dakwah Islam. Terutama ke negeri Indonesia yang mayoritas penduduknya adalah kaum Muslimin.
Ada tiga faktor yang menyebabkan Syi'ah mudah masuk ke Indonesia. Yaitu:

Pertama, kaum Muslimin terbelakang dalam pemahaman terhadap aqidah Islam yang shahîhah (benar) yang berdasarkan al-Qur’ân dan Sunnah.
Kedua, mayoritas kaum Muslimin pada saat itu sangat jauh dari manhaj Salafush Shâlih. Mereka hanya sekedar mengenal nama yang agung ini, namun dari sisi pemahaman pengamalan dan dakwah jauh sekali dari pemahaman dan praktek Salaful Ummah (generasi terbaik umat Islam). Memang ada sebagian kaum Muslimin yang menyeru kepada al-Qur’ân dan Sunnah, tetapi menurut pemahaman masing-masing tanpa ada satu metode yang akan mengarahkan dan membawa mereka kepada pemahaman yang shahîh (benar).

Read More......

Jumat, 29 Maret 2013

Mengenal Lebih Dekat Firqah Syi'ah An-Nushairiyyah

Firqah Nushairiyyah merupakan salah satu dari kelompok Bathiniyah. Firqah ini muncul pada abad ke-3 Hijriyah, merupakan sempalan dari kelompok Syiah Imam Duabelas.

Firqah ini layaknya musuh-musuh Islam lainnya, selalu mengintai barisan kaum Muslimin dan tidak pernah melewatkan kesempatan untuk mengganggu kaum Muslimin dengan tanpa rasa belas kasihan. Bahkan mereka berkeyakinan, apa yang mereka lakukan akan mendapatkan pahala. Semakin besar gangguan yang mereka munculkan, akan semakin besar pula pahala yang akan mereka dapatkan.
Contoh nyata yang telah mereka lakukan adalah apa yang terjadi di daerah Libanon dan Suriah. Mereka telah membantai banyak orang yang tidak berdosa baik pria, wanita maupun anak-anak. Sebelumnya, mereka juga telah membantu pasukan Tartar dan Kaum Salib untuk menyerang kaum Muslimin dengan cara yang sangat keji.

Read More......

Kamis, 28 Maret 2013

Wahai syi'ah siapa sebenarnya yang kalian ikuti???


“Dari Ali bin abi Thalib berkata: Sesungguhnya Rasululloh Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam melarang nikah mut’ah dan memakan daging himar jinak pada perang khaibar” (HR. Bukhari 5115, Muslim 1407).

Jika syi'ah mencintai ahlul bait dan pengikut Ali bin Abi Thalib, seharusnya syi'ah mengamalkan hadist yg di sampaikan Ali bin Abi Thalib, namun dalam prakteknya mereka (syiah) justru menyimpang jauh dari apa yg di sampaikan Ali bin Abi Thalib

Rasulullah Shalallahu Alaihi wasalam melarang mut'ah dan mengharamkanya, namun Ulama-ulama syi'ah menghalalkan dan mewajibkan mut'ah.

Wahai syi'ah siapa sebenarnya yang kalian ikuti???

Read More......

Sabtu, 23 Maret 2013

Bashar al-Assad, Pemimpin Syi’ah Pembantai Kaum Muslimin

Bashar al-Assad ( Presiden Suriah Ke-10 )
Lahir 11 September 1965 (umur 46) Damaskus, Suriah.
Kebangsaan Suriah
Partai politik Partai Baath

Dr. Bashar al-Assad (Arab:بشار الأسد , Baššār al-Asad) (lahir di Damaskus, Suriah, 11 September 1965; umur 46 tahun) adalah Presiden Republik Arab Suriah, Sekretaris Wilayah Partai Baath, dan anak mantan Presiden Hafizh al-Assad. Bashar menggantikan ayahnya sebagai Presiden Suriah segera setelah kematiannya pada 10 Juni 2000.

Assad yang mahir dalam bahasa Inggris dan bahasa Perancis menjalani studi di sekolah elit Franco-Arab al-Hurriyet di Damaskus (ibu kota Suriah) juga belajar ilmu kedokteran di Universitas Damaskus untuk Fakultas Kedokteran. Lulus menjadi seorang dokter, spesialisasi dalam oftalmologi (mata) di pendidikan rumah sakit London.

Read More......