Rabu, 23 Oktober 2013

MUI Pusat Terbitkan Buku tentang Kesesatan Syiah


Tanda tanya besar masyarakat serta kesimpangsiuran berita, pernyataan dan opini tokoh tentang Syiah akhirnya terjawab dengan terbitnya buku Panduan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat mengenai aliran dan paham Syiah pada september 2013, dengan judul buku “Mengenal dan Mewaspadai Penyimpangan Syi’ah di indonesia.”
Buku ini disusun oleh Tim Penulis MUI Pusat yang terdiri dari DR. (HC) KH. Ma’ruf Amin (Ketua MUI Pusat), Prof. Dr. Yunahar Ilyas (Wakil Ketua MUI Pusat), Drs. H. Ichwan Sam (Sekjend MUI Pusat) dan Dr. Amirsyah (Wakil Sekjend MUI Pusat) dengan pelaksana dari Tim Khusus Komisi Fatwa dan Komisi Pengkajian MUI Pusat yang terdiri dari, Prof. Dr. Utang Ranuwijaya, Dr. KH. Cholil Nafis, Fahmi Salim, MA., Drs. Muh. Ziyad, MA., M. Buchori Muslim, Ridha Basalamah, Prof. Dr. H Hasanuddin AF, Dr. H. Asrorun Ni’am Sholeh, MA., Dr. H. Maulana Hasanuddin dan Drs. H. Muh. Faiz, MA.
Meskipun belum berupa fatwa, namun buku ini merupakan keterangan resmi dari MUI Pusat mengenai kesesatan  Syiah sebagaimana dijelaskan oleh Tim Penulis dalam kata pengantar, “Buku saku ini dimaksudkan untuk menjadi pedoman umat Islam Indonesia dalam mengenal dan mewaspadai penyimpangan Syi’ah, sebagaimana yang terjadi di Indonesia, sebagai ‘Bayan’ resmi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan tujuan agar umat Islam tidak terpengaruh oleh faham Syi’ah dan dapat terhindar dari bahaya yang akan mengganggu stabilitas dan keutuhan NKRI.” (hlm. 7-8)
Isi dan tujuan buku ini dijelaskan oleh Tim Penulis dalam pendahuluan yang terletak pada halaman 12-16,
“Atas dasar tugas dan tanggung jawab luhur dalam membina dan menjaga umat pada berbagai aspeknya, dan sebagai bentuk tanggungjawab kehadapan Allah SWT dalam meluruskan aqidah dan syari’ah umat, MUI memberikan panduan kepada umat, dengan berbagai cara, antara lain dengan mengeluarkan fatwa, memberi taushiyyah, atau membuat buku panduan –seperti buku panduan tentang Syiah ini- setelah dilakukan penelitian dan pengkajian secara mendalam.


Buku panduan ini sebagian merupakan penjelasan teknis dan rinci dari remokendasi Rapat Kerja Nasional MUI pada Jumadil Akhir 1404 H./Maret 1984 bahwa Faham Syiah mempunyai perbedaan-perbedaan pokok dengan Ahlus Sunnah wal Jama’ah dan umat Islam harus meningkatkan kewaspadaan terhadap masuknya faham ini, juga fatwa MUI 22 Jumadil Akhir 1418H./25 Oktorber 1997 tentang Nikah Mut’ah. Dalam konsiderannya, Fatwa ini menyatakan bahwa mayoritas umat Islam Indonesia adalah penganut paham Ahlus Sunnah wal Jama’ah yang tidak mengakui dan menolak paham Syiah secara umum dan nikah mut’ah secara khusus.
Dalam buku panduan ini secara garis besar memuat tentang sejarah Syiah, penyimpangan Syiah, pergerakan dan metode penyebaran Syiah di Indonesia, dan sikap MUI terhadap Syiah.
Hadirnya buku panduan ini merupakan wujud dari tanggung jawab dan sikap tegas MUI itu, dengan harapan umat Islam Indonesia mengenal Syiah dengan benar dan kemudian mewaspadai serta menjauhi dakwah mereka, karena dalam pandangan MUI faham Syiah itu menyimpang dari ajaran Islam, dan dapat menyesatkan umat.” (hlm. 13-15)

Karena itu, dengan hadirnya buku ini diharapkan masyarakat tidak lagi dibuat bingung oleh ulah beberapa oknum yang mengatasnamakan MUI untuk mengatakan Syiah tidak sesat, seperti yang pernah termuat dalam Harian Fajar Makassar yang menyebutkan, MUI: Syiah Sah Sebagai Mazhab Islam. Juga, beberapa sikap tokoh yang menyederhanakan persoalan Sunni-Syiah, seperti Syafi’i Ma’arif, Din Syamsuddin, Aqil Siradj dan lain-lain. 
(Muh. Istiqamah/lppimakassar.com)

131 komentar:

  1. Balasan
    1. Kalo saja domba-domba yang sudah ditaburkan rumput-rumput mengandung NARKOBA (NAra sumbeR KOtor BAni umayah&abasiya). bisa berpikir cerdas, misalnya dari 6 Kitab Hadis Shahih mungkin juga setingkat Super SHAHIH, maka bila dipereteli satu-demi satu tidak ada secuilpun hadis-hadis yang tersambung kepada Imam Ali as, Imam Hasan as, Imam Husein as, apalagi ke Fatimah, sementara Imam Al bersama Rosulullah itu sejak umur 10 tahum, dinikahkan kepada putrinya, dan selama berkeluarga tidak sejengkalpun berpisah dengan Rosul, malah pintu-pintu yang terhubung untuk Sahabat disusruh ditutup kecuali Pintu Ali, malah ada Hadis Tandingan, bahwa yang ditutup itu adalah pintu angin yang ada diatas pintu. Ini apa arti semuanya, yang secara tidak langsung sebagian Umat Islam sudah memposisikan, bahwa Rosul lebih mendahulukan Sahabat dari pada Keluarganya dan ini pasti bersebrangan dgn Firman-Nya "Selamatkan dirimu dan Kleuargamu dari API NERAKA", mungkinkah Rosul keluar dari Koridor ini, otak yang WARAS akan mengatakn pastilah "IMPOSSIBLE", tapi fakta lapangan seperti itu adanya, maka pertanyaan itu bagi Mukmin Sejati, dia akan mencari terus dan terus berkesinambungan yang pada akhirnya pastilah ada jawabannya. Bagiku jawaban sudah kudapatkan, bagi Para Ayatullah sudah mencatat bahwa ada 500 ayat utuk Imam Ali, tapi bagiku sebagai Mukalid, cukup dgn 6 Srt & Ayat, bahwa KEBENARAN YANG HAKIKI hanyalah ada pada Keluarga Rosul bukan SELAINNYA, dan akhir-akhir ini ternyata dengan Pembuktian Number yang ada pada Srt & Ayat cukup dengan 3 Surat saja yaitu :

      1. Al Baqarah [2]: 124, Lukman [31]:13 dan As-Syura [42]:23

      1. Srt & Ayat yang PERTAMA, itu adalah Kriteria sbg Pewaris Rosul.
      2. Berikutnya adalah definisi untuk kata "DHALIMIN".
      3. Untuk Srt & Ayat yang terakhir, bisa dipahami dari dua (2) sisi, yaitu :

      a. Bila sebagian besar umat mematuhi Perintah-Nya dan sesuai dengan Harapan Nabi-Nya, maka bilangan-bilangan yang ada pada :
      Surat : 42, Jumlahkan adalah 6, maka didalam angka 6 ini terkandung Sejumlah Ulil Amri Minkum, UAM,(13 Orang), yaitu :
      1. UAM yang nama Awalnya Muhammad ada = 4,
      2. UAM yang nama Awalnya Ali, ada = 4,
      3. UAM yang nama Awalnya Hasan, ada = 2,
      4. UAM yang nama Awalnya Husein, ada = 1,
      5. UAM yang nama Awalnya Ja'far Shodik ada = 1,
      6. UAM yang nama Awalnya, Musa al Kazim, ada = 1,

      Maka Jumlahnya ada 13 UAM, namun ketika Rosul Wafat, maka tinggallah 12 dan ini cocok dengan Kitab Hadisnya Buchori dan Muslim, sementara bagi Non Syiah yang memiliki Kitab tersebut, sampai KIAMATpun tak mungki dan tak akan PERNAH bisa membuktikannya, dengan demikian akankah SYIAH itu SESAT, wahai Manusia yang CERDAS.

      Jumlah kan ayat (23) : 2+3=5, siapa mereka, yaitu :
      1. Muhammad SAW.
      2. Fatimah Az Zahra.
      3. Penerus Rosulullah, yaitu Para Washi yang terdiri dari :
      3.1 Ali bin Abi Thalib kw.
      3.2 Imam Hasan as,
      3.3. Imam Husein as,
      Jumlankan Srt & ayat = 4+2+2+3=11=1+1`= 2, siapa mereka
      1. Muhammad SAW.
      2. Khadijah (Istri Pertama Rosul), yang melahirkan Fatimah Az Zahra.

      Hapus
    2. b. Fakta Lapangan bertentangan dengan Perintah-Nya dan Harapan Nabi-Nya.

      1. Bilangan pd Srt 42 = 4 + 2 =6, adalah terdiri dari 3 & 3, Siapa mereka :

      2. mereka terdiri dari Perorangan & Kelompok, yaitu :
      2.1 Khlaifah A.
      2.2 Khalifah B,
      2.3 Khlaifah C, dan dari Kelompok :

      2.1 Kelompok Bani D,
      2.2 Kelompok Bani E,
      2.3 Kelompo F.

      Bagaimana dengan bilangan ayat 23 = 2 + 3 = 5, siapa mereka :
      1. Khalifah A,
      2. Khalifah B,
      3. Khalifah C & Kelompok Bani D,
      4. Kelompok Bani E.
      5. Kelompok F
      Bagaimana bila bilangan Srt & Ayat dijumlah :
      4+2+2+3 = 11, ternyata karena ulah kelompok Bani D & E, maka UAM dari 12, yang terbunuh hanya 11, jadi dari hitungan ini, maka aku yakin bahwa Imam Mahdi di Ghaibkan oleh Allah SWT, yang sebetulnya sejak dikandung oleh ibunya Kelompok E berusaha mati-matian mengamati Istri-istri Imam Hasan, namun mereka selalu gagal memperoleh beritanya dari mata-mata yang disebarkan, gagal untuk memperoleh beritanya. Disinilah kebenaran, bahwa MAKAR ALLAH SWT jauh lebih cantik dan Indah, maka benarnya akan KEMAHA AGUNGANNYA, sehingga Keyakinan aku sejak tahun 1978 bahwa : Akal, Firman-Nya, Sunnah Nabi-Nya, Sunatullah satu sama lain tak pernah bertabrakan, tapi saling mendukung dan coba;
      Jumlahkan angka 11 : 1+1 = 2, yang tidak lain adalah :
      1. Khalifah A dan,
      2. Khalifah B, yang hadir di Balairung Bani Saqifah yang melahirkan Khalifah A dan tersingkirnya Imam Ali dari Percaturan Politik sampai waktu tertentu dimana ketidaknya sudah mendem dibumi Allah SWT, muncullah Imam Ali & Hasan walau dalam periode waktu yang pendek sudah bisa melahirkan sebuah Buku Rujukan untuk mengetahui Siapa Muawiyah dan Siapa Ali, maka sampai Kiamat Islam hanya terbagi dua saja :

      Islam Kelompok Bani Umayyah, dan
      Islam Kelompok Ali, Syiah 12 Imam yang sudah terbukti secara MATHEMATIS dan Hadis, jadi benarlah :
      Akal, Kalam-Nya, Sunnah Nabi-Nya dan Sunatullah tak pernah bersebrangan, kecuali dengan NAFSU pasti berlawanan 1q80 derajat. Mari kita buktikan kedepannya, cerita ini masih panjang, kecuali sudah Kehendak-Nya, maka Dunia akan berakhir dgn Kiyamat Kubro. Salam

      Hapus
    3. ahmad zodyq9 Desember 2013 03.24, cara bicaramu hanya menunjukkan rendahnya tingkat keilmuannya, dan sudah betah di Lumpur yang disiapkan oleh Muawiyah & Abasiyah, makanya tak aneh kalau Lahirlah Al Qaeda dgn tingkat Pemahaman yang tak berdasar kepada Sunah Nabi-Nya, yang ada adalah NAFSUNYA.

      Hapus
    4. ketidaknya, maksudnya " ketiganya"....... sudah mendem....

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
    Balasan
    1. DOGMATIS BUTA, pasti buku itu dilempar ketempat SAMPAH, karena pasti dan yakin isinya tidak LOGIK

      Hapus
    2. kau yg lahir di tong sampah syiah anjing....kau lahir dri hasil mut'ah ibu mu dngn para binatang dn g'jls siapa bpak2 mu.....

      Hapus
    3. Buku bagus banyak refrensinya dan disajikan dg ilmiah dan pendapat para ulama, yang harus dibuang adalah Taspirin dan pemikirannya ke tong sampah

      Hapus
    4. Saya yakin taspirin belum baca. Dalam buku tersebut disebutkan pemahaman syiah dari tulisan para imam2 syiah sendiri, jadi objektif dan dicek ruujukannya, silahkan jadi tidak dogmatis karena refernsinya bisa kita cek sendiri.

      Hapus
    5. Yang ngomong DOGMATIS BUTA belum baca bukunya, ngomongnya Aja sok pasti, BELAGU GATOT KACA ( MATALU MELOTOT KAGAK BISA BACA)

      Hapus
    6. Yang kau baca pastilah dari Hadist-hadist dhoif, yang terpenting Kata-kata Hikmah dari Keluarga Rosul bisa diterima tidak, kalo logik yah pasti diterima, sementara anda menikmati Hadist-Palsu dinisbathkan kpd Rosul, sementara Kata-Kata Hikmah dari Kel. Rosul ga punya, yah pastilah Ucapan, Tindakan dan lebih gilanya malah ga tahu mali kejahatan mereka dituduhkan ke Syiah, sementara KEJAHATAN SUNNI kepada Kel. Rosul dianggap Fitnah, alias mereka puas dengan hasil akhirnya, yaitu Islam Sunni. Coba Pikirkan aku setuju 1000% Pengikut Syiah (Penghianat), yang sdh dibeli dengan Kedudukan dan Hadiah yang ditebarkan Para Bajingan Khalifah untuk melenyapkan Kel. Rosul, mereka terima dengan suka rela (adakah dari mereka memperhatikan An-Nisa 93), termasuk dirimu bagaimana memahaminya, dan bila sudah dibaca apa yang akan keluar dari BENAKmu yang KELAM itu, masihkah Bangga dgn Para Khalifah Dhalimin itu?, jawablah Pakai Nash & Hadist, kalaulah benar x an yang ada di Blogger ini adalah Mukmin Sejati Pengikut Rosul 1000%. Coba Jawab, nuduh orang ngomong ngawur, omongan yang kaya sampah aja kho dibanggakan, dimana letak KEWARASAN OTAK-OTAK YANG ADA DI BLOGGER INI.

      Hapus
    7. Memang isi buku itu adalah hadits2 dhoif bahkan palsu YANG BERASAL DARI PARA IMAM SYIAH DAN DIJADIKAN RUJUKAN PARA SYIAH ROFIDHOH, seperti ushul al kahfi, sehingga kita dpt terhindardari rujukan para Rofidhoh yg diriwayatkan tanpa sanad

      Hapus
    8. Anda kalau saya tamsilkan adalah seorang yang melihat musuh diseberang lautan terlihat, sementara musuh didepan mata ga kelihatan, seperti ttg "Usul al Kahfi", padahal hadist yang sudah menjadi makanan Islam Mayoritas seperti "Berpeganglah kpd Al Qur'an dan Sunnah", seandainya anda punya dari 1 (satu) dari 6 Kitab Hadist Shahih, maka coba baca lagi pelan pelan dan temukan Hadist yang dimaksud diatas dan ada di Jilid yang mana, halaman dan No Hadist berapa tersebutnya dan segera sampaikan disini dan cari minimal 40 hadist yang diriwayatkan oleh Imam Ali as atau Hasan as atau Husein as atau Fatimah as, bila tidak ditemukan akankah Anda berpikir kritis kenapa itu sampai terjadi, akankah Anda katakan Rosul gagal mendidik Keluarganya????? (Aku berlindung dari MurkaNya atas tuduhan seperti ini), atau cari amannya diam saja dan berpeganglah kpd DOGMATIS BUTA percis kaya Nasroni & Yahudi, dan kebencian Anda s xan thd Syiah hanya akan memperdalam KEBODOHAN ttg Pengetahuan dalamnya Ahlak, Keilmuan, amal salehnya dari pada Keluarga Rosul, sebagai bukti mereka adalah Lulusan Akademi Nubuah Kakenya, dan Anda s xan hanya tahu ttg Keluarga Rosul sebatas Hasan dan Husein dengan cerita pendeknya saja, itu saja, iya kan???.

      Hapus
  3. Bagi ikhwan yang sudah memiliki Buku " Mengapa aku Keluar dari SYIAH", Kesaksian Penulis Sebelum Dibunuh, penulisnya Syayid Husein Musawi, ketika aku pertama kali membaca ini, sempat kaget, sementara aku bergabung Mazhab Ahlul Bayt adalah sebelum Juni 1996, krn pada bulan tsb, 10 Organisasi Massa Islam Kumpul melakukan SEMINAR 1 hari ttg SYIAH, walaupun tdk ada satupun hadisr dari Pihak SYIAH, dan ketika itu aku bawa Video Camera, namun sayang entah bagaimana rusak dan tdk bisa dioperasikan shg aku tak punya kenang-kenangan, semua berbicara tdk satupun yang bisa menyentuh atau merubah niatku utk tdk bergabung dgn Mazhab Ahlul Bayt, walaupun srt dan ayat yg aku terima tdk banyak hanya sekitar 8 - 10 saja, tapi itu yang pokok, krn pencarian itu sejak 1978 s/d 1996, dan aneh yang menggerakkan cara pikirku hanya terilhami dari 4 Injil yang diakui oleh Mayoritas Nasroni dan 1 Kitab yg ditolak, yaitu :
    1. Kitab Matius, 2. Kitab Markus, 3. Kitab Yohanes, 4. Kitab Lucas, sementara 5. Kitab Barnabas ditolak, namun entah bagaimana hatiku mengajak utk membelinya dan masih tercetak dgn kertas koran jadi harganya agak murah, namun beberapa tahun terakhir ada cetakan LUX yg dikeluarkan oleh ICC (Pusat Islam SYIAH), aku beli lagi dan memeng isinya sesuai dgn Tauhid Islam, Tuhannya Allah dan Nabinya ISA as, dan aku flash back ke tahun 1979, ketika Revolusi Islam Iran bergolak dan tdk lama dari itu tersebar Fiqih Ja'fari, disini aku mulai berpikir awas-awas yg benar malah Ja'fari, krn dengan demikian Kepustakaan Fiqih Islam menjadi :
    1. Mazhab Maliki, 2. Mazhab Hambali, 3. Mazhab Syafe'i, 4. Mazhab Hambali, mayoritas Islam hanya itu yg diakui, sementara Mazhab Ja'fari sesuatu yg baru dan hanya Rektor Universitas Al Azhar (Mesir), membolehkan Mazhab ke Lima ini bisa jadi rujukan Umat Islam, namun tahun 1979, aku hanya bangga kpd Imam Khomeini yg telah menjadikan Al-Qur'an dan Sunnah sebagai acuan UUDnya, sementara mayoritas SUNNI, " QUR'AN dan SUNNAH", baru menjadi Yel-Yel yang diungkapkan disetiap Majlis dan Dak'wah saja, belum teraplikasikan sebagaimana mestinya. Nah! kembali kemaslah Pokok, ketika membaca buku itu dimana pengarangnya seorang "SAYEED" yg konon itu terkait kpd Turunan Nabi via Fatimah Az Zahra a.s, dihatiku seperti ada PENOLAKAN, tapi tetap buku itu saya baca, namun seperti ada yang tdk percaya, knp karena dalam "MIND SET" aku, sudah mengklasifikasikan Islam hanya 2 (dua) saja, yaitu :

    BalasHapus
    Balasan
    1. Islam mencintai ahlul bait tp tidak beribadah kepada ahlul bait, ibadah hanya kepada Alloh, dg mengikuti contoh Rosululloh dan meyakini Al qur'an saat ini adalah haq (tidak ada perubahan di dalamnya)

      Hapus
    2. Kho ibadah ke Ahlul Bayt, itu namanya Musrik Berat, nah kalo memang anda pengangum Ahlul Bayt, aku jamin anda punya Buku Mizanul Hikmah dari Jilid 1 s/d 4, Juga Kitab Ramalan Akhir Zaman Imam Ali as, atau juga buku Fiqihnya Imam Ja'far Shodik, yang membolehkan sholat 5 waktu diringkas menjadi 3 wkt, Sholat Pagi (Untuk Shalat Subuh), Sholat Siang (Dhuhur dan Ashar) & Sholat setelah masuk malam (Magrib & Isha) Muslim telah meriwayatkan dari Yahya, ia berkata, ' Rasulullah Saw shalat Zuhur dan Asar bersamaan, Magrib dan Isya bersamaan, tidak dalam keadaan takut, tidak pula dalam kondisi safar'.Said bertanya kepada Ibnu Abas, 'Apa tujuan beliau?' 'Beliau tidak ingin memeberatkan umatnya,' Jawab Ibnu Abas. Dengan disesatkan Syiah krn mempraktektan 3 wktu ini maka ada 2 yang SESAT, yaitu TUHAN dan RosulNya. Jadi yang tak logik itu siapa, Bro?

      Hapus
    3. Tapi ente bro mensifati ahlul bait sama sifat Alloh, belum lagi ahlul bait, dikondisikan diatas Rosululloh dan malaikat, beli lagi makamnya ahlul bait ente anggap keramat, trus kalo doa yg ente sebut ya ali, ya Hussein,, , gimane tuh, trus imam ente nguasain alam semestalah, AYO NGAKU DEH...Jangan taqiyah, kan capeek. Kalo KAGAK ngaku sy tunjukkan kitab2 ente bro.. Awas !!!

      Hapus
    4. Untuk Renungan Para Penghujat Syiah.
      Kutipan dari sebuah Buku “ merajut ukhuwah MEMAHAMI SYI’AH memuat catatan untuk hidayat nur wahid”, oleh Muhammad Babul Ulum hal 97.
      Farid Okhban, yang menuduh ulama Syi’ah sbg ‘Tukang Bohong’, “Ahl al-Ahwa” (Suka mengikuti hawa nafsu).Bahkan, Athian M. Da’I tdk menganggap Syi’ah sbg orang Islam. Bagi Athian, Syi’ah adalah Kafir. Seorang yang mengaku sbg ulama menuduh pejuang-pejuang Islam sejati, yang telah mengusir Israel dari bumi Libanon, yang dengan lantang mengatakan ‘Tidak’ untuk Amerika dan Zionis, sbg orang kafir. Jangan-jangan tuduhan berbalik kepada orang yang menuduh. Bukankah Rosulullah Saw pernah bersabda, “Idza qala ahadukum li akhihi ‘ya kafir’ fa qad ba’a bihi ahaduhuma” (Apabila seseorang di antara kalaian memanggil saudaranya, “Wahai orang Kafir”, maka sesungguhnya panggilan itu kembali kpd yang memanggilnya). Sangat ironi sesungguhnya lulusan Al-Azhar Mesir, salah satu universitas terkemuka dunia Islam, tetapi berwawasan tdk terbuka. VCD yang mrk propagandakan sama dgn yang dipropagandakan oleh ‘Abdullah bin Saba’. Mrk melakukan taktik lempar batu sembunyi tangan. Mrk itu menuduh Syi’ah berasal dr Yahudi; sebenarnya mrk secara sadar atau tidak sebagai kaki tangan Yahudi dan kaum imperialis untuk memecah belah umat. Seorang yang berhati jernih dan berakal sehat dapat menilai itu.

      Hapus
  4. 1. Islam SYIAH Muawiyah, disebut : SUNNI dan terbagi kedalam 4 Mazhab diatas dan ke 5 adalah Islam Ahmadiyah, krn ini sempalan dari SUNNI, krn awal SUNNI, lahir pada Abad 42 H, dengan sebutan Tahun Jamaah, dan seterusnya disebut " AHLI SUNNAH WAL JAMAAH (ASWAJA)" dan dilalahnya yang mengawali Kekhalifahan model KERAJAAN adalah bentukan Muawiyah, dan dari informasi dari GOOGLE, aku dapatkan jumlahnya mereka adalah 14 Khalifah, dan temuan ini bagiku sangat mengagetkan semakin kuatnya keyakinanku kpd SYIAH, walaupun tak ada satupun Penulis Syiah dari Ulama dan lainnya ttg angka 14 ini, krn ini merupakan angka kesetaraan dgan telah ditetapkannya 14 Maksumim namun yg ditas pada posisi KEBALIKAN-nya.
    Mereka, Bani Umayyah dapat berkuasa setelah bergugurannya Keluarga Rosul dari Imam Ali as, Imam Hasan as, Imam Husein as, Imam Zainal Abidin dan Imam Baqir as via PEDANG dan RACUN dan hancurnya Muawiyah & his Gang dgn peperangan dan pembunuhan yg dilakukan oleh Bani Abasiyah yg mulanya bersimpati kpd Kel. Rosul, namun pd akhirnya krn NAFSU utk berkuasa, mk perlu menyingkirkan satu demi satu Kel. Rosul dari Imam Ja'far Shodik s/d Imam Hasan Askari (Imam ke 11), sementara Imam Mahdi di Ghaibkan (Ini masalah yang tdk mudah di cerna oleh akal, kecuali oleh kekuatan Iman, Insya Allah, bukan DOGMATIS BUTA krn ditunjang oleh As-Syura [42]:23, dan itu tersembunyi dalam ukuran BILANGAN).

    2. Islam SYIAH 12 Imam disebut SYIAH, dan memang terbagi juga kedalam :
    1. Syiah 12 Imam
    2. Syiah Gulat (Imam Ali dipersonifikasikan sbg Tuhan).
    3. Syiah Ismailiyah.
    4. Syiah Zaidiyah.
    5. Sempalan Syiah, Syiah Qaromatiyah, yg pernah mencuri Hajarul Aswad, namun ketangkap TANGAN BASAH, mungkin saja ketika itu dihukum pancung, namun cerita rincinya belum saya temukan.

    Namun, karena di Buchori dan Muslim, hanya menyebutkan 12 Amir/Khalifah, mk yang aku yakini adalah SYIAH 12 IMAM.
    Syiah awalnya dibawah naungan 14 Maksumim, ini dapat direnungkan dari Al Maidah [5]:67, yang isinya :” Hai Rasul, sampaikanlah apa yang di turunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanah-Nya (Risalah-Nya). Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.”.
    Ini hrs diurai sendiri , namun aku ringkasan saja, ini krn Rosul melambatkan utk mewisuda Imam Ali as, sbg Pewaris dirinya, krn khawatir ada Penolakan dari umatnya yg sdh muslim dan mukmin. Namun dgn teguran yg cukup keras ini, mk pada saat Haji Wada (Haji Perpisahan) di Ghadir Khum, beliau saw deklarasikan ttg KEPEMIMPINAN IMAM ALI AS, sementara para sahabat utama Rosul memberikan selamat, bhw Imam Ali sbg Pemimpin Umat Islam.

    Untuk meyakini hatiku, ternyata ada beberapa hal yang membenarkan ttg Jumlah angka yg disebutkan dlm Shahih Buchori dan Muslim, yaitu :

    Nama “IMAM” dan “SYIAH”, itu hanya ada pada 12 ayat saja, boleh buktikan SENDIRI, atau perlu bantuanku?.

    3. Jadi semua ini yang menghalangiku untuk percaya kpd BUKU TSB dan di GOOGLE aku membaca ocehan seorang Kepala CIA yg didepak oleh Pemerintah Paman SAM, shg dia ngoceh ttg strategi untuk menghancurkan SYIAH melalui Para Marjanya, dan dana yg tersedia utk itu adlah 30 JUTA US$.

    Dan ALHAMDULILLAH ketika ditoko Buku ICC ada sebuah buku yang menarik dgn Judul "DEMI ALLAH JUNJUNGLAH KEBENARAN-Jawaban atas Buku Mengapa Saya Keluar dari Syiah" Penulisnya Syaikh Ali Al-Muhsin, beliau bukan Syayeed tapi bangsa Arab, tapi bukan keturunan dari Fatimah az-Zahra untuk merespons kpd Buku diatas, nanti ada beberapa hal yang akan saya nukil bagi orang yang tak mau membeli buku tsb, krn sdh mendapatkan KENIKMATAN makanan yang sangat LEZAT, yaitu pada akhirnya dibuktikan BENARnya KESESATAN SYIAH????.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mana bisa dipercaya berita dari orang yang hobinya bohong alias taqiyah, apalagi kalo bohong pahalanya senilai dg sholat. Org bodoh yg percaya kepada berita org yg hobinya bohong

      Hapus
    2. Kalau tak tahu kronologis Takiyah, tak usah sok tahulah, jadi kelihatan degilnya alias Lemot gicu, Makanya baca buku Mizanul Hikmah, kata-kata Hikmah dari Kel. Rosul, bagaimana hukumnya berbohong. Sementara anda dikibuli mentah-mentah oleh Pembunuh Kel. Rosul, malah tak meraskan, seolah-olah itu fitnah belaka. Wow!!!!Heibat Muawiyah & Abasiyah telah berhasil membelokkan Islam sesuai kehendaknya, sementara diluar sana HTI sedang getol-getolnnya memprolamirkan Khilafah, pertanyaannya dari Kelompok mana?? dan Pasti hrs dri HTI? Fiqih yang mau dipakai yg mana? Taliban saja sudah nyungsep, DR Hsan Turabi Pemimpin Sunni Sudan sdh berhasil jadi Presiden, akan memperkenalkan Syariat Islam kecebur di Bui, krn Militernya tdk merasa terikat dan terkait dgn Ulamanya (Krn memang Kepemimpinan tdk menjadi Rukun untuk mencari MASLAHAT katanya sih, padahal fakta lapangan, malah banyak Mudaratnya). DI/TII di Jabar, malah Kartosuwiryo tertembak Militer, krn memang Islam bukan untuk dipaksakan dan kami masuk Syiah bukan karena ketakutan, krn semuanya Logik, bagiku dgn 6 Srt & Ayat cukup untuk memastikan BENARnya Kel. Rosul yang telah ditusuk dari belakang oleh Umatnya sendiri, sementara sebagian besar Umat sedang mengamini, bergelimangnya Korban, tanpa diketahui oleh Umatnya, tragis benar kondisinya.

      Hapus
    3. Dari pada ngaku2 punya khilafah syariatnya ngawur, Nikah mut'hah legal, hari asysyuro bacok badan sendiri, trus laki2 halal ganti kelamin,trus mensifati ahlul bait dg sifat Alloh, taqiyah al bohobg jadi syariat wajib, kotoran imam jadi makanan en obat, trus sholat jumat gak wajib, , belum lagi nyembah makam imam2 syiah, dan buuaaanyak yg ente anggap itu syariat, padahal itulah kebohongan , ngaku2 khilafah syariat menyimpang sangat jaauuuuhh

      Hapus
    4. Cuma ngaku2 negara islam , wwiiiiiih syariat ente banyak campuran tangan manusianya produk manusia untuk manusia, apa bedanya sama negara sekuler. Cuma nama Aja isi ya sama Aja boong, kesyirikan paling banyak plus khurofat2 ampuunn deh !,!!

      Hapus
    5. Wooww hebat ya yahudi bisa bikin produk agama tandingan islam, bikin orang gak percaya sama para sahabat Nabi, Al Quran yg sekarang Udah gak yakin keasliannya, (jadi sekarang kitab sucinya apa ya ?), bacok2 badan sendiri, prostitusi halal dg kedok muth'ah, Imamnya Lebih hebat dari malaikat dan Rosululloh, dsb, dsb, dsb, canggih emang yahudi nyusup ke Islam

      Hapus
    6. Mirip snouck horgonye nyusup ke Aceh sewaktu perang aceh belanda. Akhirnya aceh runtuh karena pemikirannya dirusak snouck horggonye yg pura2 islam (kayaknya dia taqiyah), kok mirip syiah ya yg nyusup ke ahlussunnah trus ngerusak pemahaman, awalnya ngaku bukan syiah ya, .... Pura2 sunni trus pelan2 bikin org gak yakin sama syariat islam yg sekarang dan diarahkan utk membenci para sahabat

      Hapus
    7. Pertanyaan BuaT ente Tasripin eh Taspirin, SEWAKTU ENTE JADI ASWAJA PERNAH GAK ENTE DIAJARIN UNTUK NGUTUK, NGEJELEK JELEKIN , MENGHUJAT AHLUL BAIT ???? atau NGERENDAHIN MEREKA ?

      Hapus
    8. Ratusan buku yang aku baca, tak ada satupun yang menghujat, tapi kalo mengoreksi thp apa yang mereka lakukan itu bukan hujatan, tapi kenapa sampai berani melakukan itu, contoh aku tanya kpd siapa anda akan berpihak ke Rosulkah atau ke ABBQ, ketika dia menyita Tanah Fadak dgn Ucapannya "Nabi tdk mewarisi hartanya", sebetulnya yg hrs menjawab ini setingkat Prof. DR, S2, atau Steler, berdasarkan Nash yg mana, dan Hadist yg mana, krn dgn berdalihnya Kel. Rosul untuk tanggapi ucapannya berarti mrk tak pernah mendengar. Bila saja ucapan ABBQ itu benar, mk Rosul sdh menyimpang dari PerintahNya, "Selamatkan dirimu dan Keluargamu dari API NERAKA", knp karena Nabi memberikan Ilmunya ke sahabat dulu, shg keluarganya tdk tahu. dan ini tidak mungkin diabaikan oleh Rosul, bila tdk, mk benarlah itu hanya hadist ahad, yang pernah keluar dari mulut yg lain kcuali mulutnya ABBQ. UBK melarang Nabi memberikan wasiat, ketika ajalnya sdh mendekati beliau saw, sementara ini adalah merupakan rangkaian PerintahNya, " Sampaikanlah wasiat kpd ahli warismu. jika ajalmu sdh mendekat", tapi dgn gagahnya (karena terlalu GENIUS dan KEPINTARAN), mampu menghentikan Rosul utk berwasiat, sh timbul keributan antara yang "PRO" dan yang "KONTRA", shg Rosul marah dan mengusir mrk untuk keluar dari rumahnya (Inikah yang anda banggakan, dgn harga nyawa ANDA, dimana rasa hormatmu kpd Rosul)---Adakah Rosul lebih rendah dari UBK ???? (aku berlindung dari kemarahanNya atas tuduhan ini). UBA begitu heibatnya mampu tanah Fadak milik Bani Hasyim (Kel. Rosul), malah dihibahkan kpd mantu laki-lakinya, adkah ini merujuk ke Nash atau Sunnah atau mungki Ijtihad walau slah tetap dpt PAHALA 1 (jadi ga pernah salah, apapun yang diperbuat Sahabat, krn Sdh mendapat Jaminan Surga), walau Hak Rosul diinjak-injak setelah wafatnya. Padahal penyerahan kpd Keluarganya saw, pasti bukan dr Nafsunya, tapi krn terbimbing Wahyu, dan keluarganya mampu mengelola Tanah garapan Fadak itu untuk menunjang Perekonomian Umat krn kemampuan Imam Ali as atas ilmunya yang terbimbing oleh Nubuwah Rosul, tapi ini sudah "Nasi menjadi Bubur", maka umat harus menerima carut-marutnya Kehidupan para Muslimin sampai saat ini, kecuali nanti janji Rosul untuk menampilkan Keluarganya atas izin-Nya, hanya kita menikmati atau tidaknya, hanya Allah Swt yang Mahatahu, kita hanya sedikit diberikan ilmu-Nya. Dari uraian ini anda dipihak mana Sahabatnya atau Rosul, dan jawab pakai Nash dan Sunnah, bukan hanya emosi dgn Nafsu yang ga jelas juntrungannya.

      Hapus
  5. Berikut isi Surat tersebut:
    1…Surat Muhammad bin Abu Bakar kepada Mu’awiyah:
    Bismillahirrahmanirrahim.
    Dari Muhammad bin Abu Bakar.
    Kepada si tersesat Mu’awiyah bin Shakhr.
    Salam kepada penyerah diri dan yang taat kepada Allah!
    Amma ba’du, sesungguhnya Allah SWT, dengan keagungan dan kekuasaan-Nya, mencipta makhluk¬Nya tanpa main¬main. Tiada celah kelemahan dalam kekuatan¬Nya. Tidak berhajat Ia terhadap hamba¬Nya. Ia mencipta mereka untuk mengabdi kepada¬Nya…2
    3..Ia menjadikan mereka orang yang tersesat atau orang yang lurus, orang yang malang dan orang yang beruntung.

    Kemudian, dari antara mereka, Ia Yang Mahatahu memilih dan mengkhususkan Muhammad saw dengan pengetahuan ¬Nya. Ia jualah yang memilih Muhammad saw berdasarkan ilmu¬Nya sendiri untuk menyampaikan risalah¬Nya dan mengemban wahyu¬Nya. Ia mengutusnya sebagai Rasul dan pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan…4
    5….Dan orang pertama yang menjawab dan mewakilinya, menaatinya, mengimaninya, membenarkannya, menyerahkan diri kepada Allah dan menerima Islam sebagai agamanya ¬adalah saudaranya dan misannya Ali bin Abi Thalib¬ yang membenarkan yang ghaib. Ali mengutamakannya dari semua kesayangannya, menjaganya pada setiap ketakutan, membantunya dengan dirinya sendiri pada saat¬ saat mengerikan, …6
    7…memerangi perangnya, berdamai demi perdamaiannya, melindungi Rasul dengan jiwa raganya siang maupun malam, menemaninya pada saat¬saat yang menggetarkan, kelaparan serta dihinakan. Jelas tiada yang setara dengannya dalam berjihad, tiada yang dapat menandinginya di antara para pengikut dan tiada yang mendekatinya dalam amal perbuatannya
    Dan saya heran melihat engkau hendak menandinginya! Engkau adalah engkau! Sejak awal Ali unggul dalam setiap kebajikan, paling tulus dalam niat, keturunannya paling bagus, isterinya adalah wanita utama, dan pamannya (Ja’far) syahid di Perang Mu ’tah. ..8
    9…..Dan seorang pamannya lagi (Hamzah) adalah penghulu para syuhada perang Uhud, ayahnya adalah penyokong Rasul Allah saw dan isterinya
    Dan engkau adalah orang terlaknat, anak orang terkutuk. Tiada hentinya engkau dan ayahmu menghalangi jalan Rasul Allah saw. Kamu berdua berjihad untuk memadamkan nur Ilahi, dan kamu berdua melakukannya dengan menghasut dan menghimpun manusia, menggunakan kekayaan dan mempertengkarkan berbagai suku. Dalam keadaan demikian ayahmu mati. Dan
    engkau melanjutkan perbuatannya seperti itu pula…10

    11….Dan saksi¬saksi perbuatan Anda adalah orang¬orang yang meminta-¬minta perlindungan Anda, yaitu dari kelompok musuh Rasul yang pemberontak, kelompok pemimpin¬pemimpin yang munafik dan pemecah belah dalam melawan Rasul Allah saw
    Sebaliknya sebagai saksi bagi Ali dengan keutamaannya yang terang dan keterdahuluannya (dalam Islam) adalah penolong¬penolongnya yang keutamaan mereka telah disebut dalam Al¬ Qur’an, yaitu kaum Muhajirin dan Anshar….12
    13…Dan mereka itu merupakan pasukan yang berada di sekitarnya dengan pedang¬pedang mereka dan siap menumpahkan darah mereka untuknya. Mereka melihat keutamaan pada dirinya yang patut ditaati, dan malapetaka bila mengingkarinya
    Maka mengapa, hai ahli neraka, engkau menyamakan dirimu dengan Ali, sedang dia adalah pewaris (warits ) dan pelaksana wasiat (Washi) Rasul Allah saw, ayah anak ¬anak (Rasul),..14

    BalasHapus
  6. 15…. pengikut pertama dan yang terakhir menyaksikan Rasul, teman berbincang, penyimpan rahasia dan serikat Rasul dalam urusannya. Dan Rasul memberitahukan pekerjaan beliau kepadanya, sedang engkau adalah musuh dan anak dari musuh beliau.

    Tiada peduli keuntungan apa pun yang kau peroleh dari kefasikanmu di dunia ini dan bahkan Ibnu ’l¬Ash menghanyutkan engkau dalam kesesatanmu, akan tampak bahwa waktumu berakhir sudah dan kelicikanmu tidak akan ampuh lagi. …16.

    17…Maka akan jadi jelas bagimu siapa yang akan memiliki masa depan yang mulia. Engkau tidak mempunyai harapan akan pertolongan Allah,
    yang tidak engkau pikirkan.

    Kepada¬Nya engkau berbuat licik. Allah menunggu untuk menghadangmu, tetapi kesombonganmu membuat engkau jauh dari Dia.
    Salam bagi orang yang mengikuti petunjuk yang benar…18
    .19….Jawaban Mu’awiyah kepada Muhammad bin Abu Bakar:
    Dari Mu ’awiyah bin Abu Sufyan.
    Kepada Pencerca ayahnya sendiri, Muhammad bin Abu Bakar .
    Salam kepada yang taat kepada Allah.
    Telah sampai kepadaku suratmu, yang menyebut Allah Yang Mahakuasa dan Nabi pilihan¬Nya dengan kata¬kata yang engkau rangkaikan. Pandanganmu lemah. Engkau mencerca ayahmu…20

    21…Engkau menyebut hak Ibnu Abi Thalib dan keterdahuluan serta kekerabatannya dengan Nabi Allah saw dan bantuan serta pertolongannya kepada Nabi pada tiap keadaan genting.
    Engkau juga berhujah dengan keutamaan orang lain dan bukan dengan keutamaanmu. Aneh,
    engkau malah mengalihkan keutamaanmu kepada orang lain.

    Di zaman Nabi saw, kami dan ayahmu telah melihat dan tidak memungkiri hak Ibnu Abi Thalib.
    Keutamaannya jauh di atas kami….22

    23…Dan Allah SWT memilih dan mengutamakan Nabi sesuai janji¬Nya. Dan melalui Nabi Ia menyampaikan dakwah¬Nya dan memperoleh hujah¬Nya. Kemudian Allah mengambil Nabi ke sisi¬Nya. Ayahmu dan Faruq¬nya (Umar) adalah orang¬orang pertama yang merampas haknya (ibtazza). Hal ini diketahui umum.
    Kemudian mereka mengajak Ali membaiat Abu Bakar tetapi Ali menunda dan memperlambatnya….24.
    25…Mereka marah sekali dan bertindak kasar. Hasrat mereka bertambah besar. Akhirnya Ali membaiat Abu Bakar dan berdamai dengan mereka berdua.
    Mereka berdua tidak mengajak Ali dalam pemerintahan mereka. Tidak juga mereka menyampaikan kepadanya rahasia mereka, sampai mereka berdua meninggal dan berakhirlah kekuasaan mereka….26
    27…Kemudian bangkitlah orang ketiga, yaitu Utsman yang menuruti tuntunan mereka. Kau dan temanmu berbicara tentang kerusakan ¬kerusakan yang dilakukan Utsman agar orang¬-orang yang berdosa di propinsi ¬propinsi mengembangkan maksud¬ maksud buruk terhadapnya dan engkau bangkit melawannya. Engkau menunjukkan permusuhanmu kepadanya untuk mencapai keinginan-¬keinginanmu sendiri….28.
    29. Hai putra Abu Bakar, berhati¬hatilah atas apa yang engkau lakukan. Jangan menempatkan dirimu melebihi apa yang dapat engkau urusi. Engkau tidak akan dapat menemukan seseorang yang mempunyai kesabaran yang lebih besar dari gunung, yang tidak pernah menyerah kepada suatu peristiwa. Tak ada yang dapat menyamainya. Ayahmu bekerja sama dengan dia dan mengukuhkan kekuasaannya….30
    31. Hai putra Abu Bakar, berhati¬hatilah atas apa yang engkau lakukan. Jangan menempatkan dirimu melebihi apa yang dapat engkau urusi. Engkau tidak akan dapat menemukan seseorang yang mempunyai kesabaran yang lebih besar dari gunung, yang tidak pernah menyerah kepada suatu peristiwa. Tak ada yang dapat menyamainya. Ayahmu bekerja sama dengan dia dan mengukuhkan kekuasaannya….32
    Serapih-rapihnya menyimpan bangkai, maka akhirnya ketangkap juga siapa yang melakukan MAKAR AWAL terhadap Pemegang Risalah Muhammad SAW. Peny.

    BalasHapus
  7. Inilah bberapa Nukilan dari Buku " DEMI ALLAH JUNJUNGLAH KEBENARAN Jawaban atas Buku Mengapa Saya Keluar dari Syiah"ditulis oleh Syeikh Ali Al-Muhsin thd t5ulian Sayid Husein Musawi (SHM),
    Penulis (SHM) : Aku dilahirkan di Karbala dan tumbuh di sekitar lingkungansyiah di bwh asuhan ayahku yg religius. Aku belajar di sekolah agama shg aku menjadi seorang pemuda yg matang. Ayahku kemudian mengirimku ke Hauzah Ilmiah Najaf, pusat hauzah2 yg ada di dunia, yg dgn itu aku bisa menimba ilmu dr para ulama yg agung di zaman ini seperti Imam Sayid Muhammad Ali Husein Kasyif al-Ghita.
    Jawab : Kepergian sang penulis yg masih remajaz ke Hauzah Ilmiah Najaf dan konon ia memperoleh derajat ijtihad dr gurunya Kasyif al-Ghita seharusnya tdk membuatnya salah dlm menyebut gurunya Sayid atau Syaikh. Sang Guru seharusnya bernama Syaikh Muhammad Husain Ali Kasyif al-Ghita bukan SYAYID. Org-org awam di Najaf sekalipun tahu bhw dia adalah seorang SYAIKH, bukan SAYID. Kesalahan seperti itu berulang kali terjadi bahkan pd dua halaman setelahnya sekalipun meskipun ia menyebutkan namanya benar. Hal ini Jjelas bhw ini merupakan sebuah bukti betapa ia sebetulnya tdk pernah berguru dr Syaikh Kasyif Ali al-Ghita apalagi memperolah derajat mujtahid drnya.

    BalasHapus
  8. Penulis (SHM): Aku sangat butuh pd seseorang yg bisa aku sampaikan isi hatiku dan rasa dukaku. Akhirnya aku menemukan ide yg baik yaitu mempelajari secara komprehensif seluruh materi-materi ilmiah yg pernah aku dptkan semasa belajarku dahulu.Aku mulai membaca setiap apa yg ada di dlm kitab-kitab rujukan yg muktabar dan yg tdk muktabar. Bahkan aku membaca setiap kitab yg sampai ke tanganku. Setiap kali aku ju7mpai nas-nas dan alinea2 yg aku rasakan perlu aku berikan komentar mk aku akan melakukannya. Setelah aku selesai membaca semua rujukan yg muktabar kudpti bhw aku tlh mengumpulkan tumpukkan kertas yg cukup banyak hasil dr telaahku. Kusimpan semua itu dgn hrpan suatu hari kelak Allah akan menakdirkan sesuatu yg pasti akan terjadi.
    Jawab : Sang Pewnulis mengaku bhw ia tlh membaca semua kitab rujukan syiah sangatlah banyak bahkan sampai mencapai ribuan kitab dan berjilid-jilid. Sekiranya ia menghabiskan seluruh umurnya sekalipun ia tdk akan pernah bisa membaca semua itu apalagi memahaminya. Apapun katanya, apakah ia tlh membaca semua kitab syiah atau belum, ini bukanlah hal yg penting yg perlu kita perdebatkan. Namun, apabila benar kata-katanya tsb mk itu sdh menjadi hujah baginya sebab ia menyatakan bhw ia tlh mengetahui segala apa yg ada di dlm kitab-kitab syiah, baik hadis, akidah, fiqih, dan ilmu-ilmu lain. Namun kita tdk tahu knp setelah membaca itu semua, SHM kemudian hanya berhujah dgn yg DHA'IFnya saja dan menutup mata dr yg SHAHIH.Knp ia memutarbalikkan makna hadis-hadis yg SHAHIH dan menciptakan makna-makna yg PALSU dan penuh tuduhan.

    BalasHapus
  9. Alhamdulillah Akhirnya Buku ini Keluar Juga Amin Ya Robb,,

    Hai Tasripin Adiwijawa kamu ini ngomong apa panjang Lebar Ga Jelas Ga Capek Lu Ngetik,,,!!!!!!

    Ga Perlu Penjelasan Panjang Lebar Mengenai Cerita Dusta Yg Kau Paparkan,,!!!!

    Kami Hanya Melihat Dari pemahaman kaum Syi'ah<<!!!! bagai mana kamu bisa menjelaskan hukum Mut’ah ( Berzina ) yg kaummu syiah laknat tulloh lakukan dan bagai mana kamu bisa menjelaskan hukum Taqiyah ( Berdusta ) yg kaummu syiah laknatulloh lakukan,,,!!!!!!!

    Penjelasan mu di atas tidak mengarah penuh tipu muslihat,,doktrinisasi,,seakan2 penjelasan manusia yg paham dan keluar dari syiah nyatanya itu hanya tipu muslihat penuh dotrinisasi,,,!!! dasar kau Pendusta,,,

    Bertaubatlah kau Tasripin Adiwijawa Sebelum Pedangku menghunus di jantungmu,,sebelum pedangku menghujam jantungmu sebelum pedangku memenggal Lehermu sebelum Ajalmu Tiba

    BalasHapus
    Balasan
    1. antisyiah sesat, ucapanmu hanya penuh dgn dorongan Nafsumu, krn dibenakmu penuh dgn racun NARKOBA (NAra sumbeR KOtor BAni umayah-abasiyah).
      Para Imam suci Ahlubait as., dan tentunya juga para pengikut setia mereka (Syi’ah Imamiyah) meyakini bahwa nikah mut’ah masih tetap disyari’atkan oleh Islam dan ia halal sampai hari kiamat tiba, tidak ada sesuatu apapun yang menggugurkan hukum dihalalkannya.
      Banyak sekali fitnah beracun yang dihembuskan kaum wahhabi terhadap Syi’ah. Di antaranya adalah kekejian dan kepalsuan yang tersebar hampir dalam setiap paragraf tulisannya seperti dalam artikel: SYIAH MENGHALALKAN ZINA. Mengingat kejinya fitnah itu dan rancunya tulisan dalam artikel tersebut maka kami akan menaggapinya dalam dua tahapaan, pertama, kami akan paparkan permasalahan Nikah Mut’ah jauh dari tuduhan keji dalam artikel tersebut, kedua, menaggapi butir-butir fitnah dan kesalahan fatal dalam artikel tersebut. Selamat mengikuti.
      Nikah Mut’ah, Halal atau Haram?
      Salah satu masalah fikih yang diperselisihkan antara pengikut Ahlulbait (Syiah) dan Ahlusunnah adalah hukum nikah Mut’ah. Tentang masalah ini ada beberapa hal yang perlu kita ketahui, berikut ini akan kita bahas bersama.

      Hapus
    2. Pertama: Defenisi Nikah Mut’ah.
      Kedua: Tentang ditetapkannya mut’ah dalam syari’at Islam.
      Ketiga: Tidak adanya hukum baru yang me-mansukh-kannya.
      Keempat: Hadis-hadis yang menegaskan disyari’atkannya.
      Kelima: Bukti-bukti bahwa Khalifah Umar-lah yang mengharamkannya.
      Definisi Nikah Mut’ah:
      Ketika menafsirkan ayat 24 surah al-Nisa’-seperti akan disebutkan di bawah nanti, Al-Khazin (salah seorang Mufasir Sunni) menjelaskan difinisi nikah mut’ah sebagai berikut, “Dan menurut sebagian kaum (ulama) yang dimaksud dengan hukum yang terkandung dalam ayat ini ialah nikah mut’ah yaitu seorang pria menikahi seorang wanita sampai jangka waktu tertentu dengan memberikan mahar sesuatu tertentu, dan jika waktunya telah habis maka wanita itu terpisah dari pria itu dengan tanpa talaq (cerai), dan ia (wanita itu) harus beristibrâ’ (menanti masa iddahnya selasai dengan memastikan kesuciaannya dan tidak adanya janin dalam kandungannya_pen), dan tidak ada hak waris antara keduannya. Nikah ini boleh/halal di awal masa Islam kemudian diharamkan oleh Rasulullah saw.” [1] Dan nikah Mut’ah dalam pandangan para pengikut Ahlulbait as. adalah seperti difinisi di atas.
      Nikah Mut’ah Telah Disyari’atkan
      Dalam masalah ini telah disepakati bahwa nikah mut’ah telah disyari’atkan dalam Islam, seperti juga halnya dengan nikah daa’im (permanen). Semua kaum Muslim dari berbagai mazhab dan aliran tanpa terkecuali telah sepakat bahwa nikah Mut’ah telah ditetapkan dan disyari’atkan dalam Islam. Bahkan hal itu dapat digolongkan hal dharuruyyat minaddin (yang gamblang dalam agama). Alqur’an dan sunah telah menegaskan disyari’atkannya nikah Mut’ah. Hanya saja terjadi perbedaan pendapat tentang apakah ia kemudian dimansukhkan atau tidak?
      Al-Maziri seperti dikutip al-Nawawi mengatakan, “Telah tetap (terbukti) bahwa nikah Mut’ah adalah boleh hukumnya di awal Islam… .” [2] Ketika menjelaskan sub bab yang ditulis Imam Bukhari: Bab Nahyu an-Nabi saw. ‘an Nikah al-Mut’ah Akhiran (Bab tentang larangan Nabi saw. akan nikah mut’ah pada akhirnya).
      Ibnu Hajar mendifinisikan nikah mut’ah, “Nikah mut’ah ialah menikahi wanita sampai waktu tertentu, maka jika waktu itu habis terjadilah perpisahan, dan difahami dari kata-kata Bukhari akhiran (pada akhirnya) bahwa ia sebelumnya mubaah, boleh dan sesungguhnya larangan itu terjadi pada akhir urusan.” [3]
      Al-Syaukani juga menegaskan bahwa nikah mut’ah adalah pernah diperbolehkan dan disyari’atkan dalam Islam, sebelum kemudian, katanya dilarang oleh Nabi saw., ia berkata, “Jumhur ulama berpendapat sesungguhnya yang dimaksud dengan ayat ini ialah nikah mut’ah yang berlaku di awal masa Islam. Pendapat ini dikuatkan oleh qira’at Ubai ibn Ka’ab, Ibnu Abbas dan Said ibn Jubair dengan tambahan إلَى أَجَلٍ مُسَمَّى (sampai jangka waktu tertentu) [4]
      Ibnu Katsir menegaskan, “Dan keumuman ayat ini dijadikan dalil nikah mut’ah, dan tidak diragukan lagi bahwa sesungguhnya nikah mut’ah itu ditetapkan dalam syari’at pada awal Islam, kemudian setelah itu dimansukhkan… .” [5]

      Hapus
    3. Ayat Tentang Disyari’atkannya Nikah Mut’ah
      Salah satu ayat yang tegas menyebut nikah bentuk itu seperti telah disinggung di atas ialah firman Allah SWT.
      فَمَا اسْتَمْتَعْتُمْ بِهِ مِنْهُنَّ فَآتُوْهُنَّأُجُوْرَهُنَّ فَرِيْضَةً … (النساء:24
      “Maka wanita-wanita yang telah kamu nikmati (campuri) di antara mereka, berikanlah kepada mereka upah (mahar)nya (dengan sempurna), sebagai suatu kewajiban…” (QS:4;24)
      Ayat di atas mengatakan bahwa wanita-wanita yang telah kamu nikahi dengan nikah mut’ah dan telah kamu gauli maka berikanlah kepada mereka itu mahar secara sempurna. Kata اسْتَمْتَعْتُمْ berartikan nikah mut’ah yaitu nikah berjangka waktu tertentu sesuai kesepakatan antara kedua pasangan calon suami istri. Dan dipilihnya kata tersebut disebabkan nikah mut’ah memberikan kesenangan, kenikmatan dan manfaat.
      Dalam bahasa Arab kata mut’ah juga diartikan setiap sesuatu yang bermanfaat, kata kerja istamta’a artinya mengambil manfaat [6]
      Para sahabat telah memahami ayat di atas sebagai ayat yang menegaskan disyari’atkannya nikah tersebut, sebagian sahabat dan ulama tabi’in seperti Abdullah ibn Mas’ud, Ibnu Abbas, Said ibn Jubari, Mujahid dan as Suddi membacanya:
      فَمَا اسْتَمْتَعْتُمْ بِهِ مِنْهُنَّ – إلَى أَجَلٍ مُسَمَّى- فَآتُوْهُنَّ أُجُوْرَهُنَّ فَرِيْضَةً
      dengan memberi tambahan kata إلَى أَجَلٍ مُسَمَّى (sampai jangka waktu tertentu). Bacaan tesebut tentunya sebagai sekedar penjelasan dan tafsir, bukan dengan maksud bahwa ia dari firman Allah SWT. Bacaan mereka tersebut dinukil oleh para ulama besar Ahlusunah seperti Ibnu Jarir al-Thabari, Al-Razi, al-Zamakhsyari, Al-Syaukani dan lainnya yang tidak mungkin saya sebut satu persatu nama-nama mereka. Qadhi Iyaadh seperti dikutip al-Maziri, sebagaimana disebutkan Al Nawawi dalam syarah Shahih Muslim, awal Bab Nikah Mut’ah bahwa Ibnu Mas’ud membacanya dengan tambahan tersebut. Jumhur para ulama pun, seperti telah Anda baca dari keterangan Al-Syaukani, memehami ayat tersebut sebagai yang menegaskan disyari’atkannya nikah mut’ah.
      Catatan:
      Perlu Anda cermati di sini bahwa dalam ayat di atas Allah SWT berfirman menerangkan apa yang dipraktikkan kaum Muslim dari kalangan sahabat-sabahat Nabi suci saw. dan membimbing mereka akan apa yang harus mereka lakukan dalam praktik yang sedang mereka kerjakan. Allah SWT menggunakan kata kerja bentuk lampau untuk menunjuk apa yang telah mereka kerjakan: اسْتَمْتَعْتُمْ, dan ia bukti kuat bahwa para sahabat itu telah mempraktikan nikah mut’ah. Ayat di atas sebenarnya tidak sedang menetapkan sebuah hukum baru, akan tetapi ia sedang membenarkan dan memberikan bimbingan tentang apa yang harus mereka lakukan dalam bermut’ah. Bukti lain bahwa ayat di atas sedang menerangkan hukum nikah mut’ah ialah bahwa para ulama Sunni mengatakan bahwa hukum dalam ayat tersebut telah dimansukhkan oleh beberapa ayat, seperti akan disinggung nanti. Itu artintya mereka mengakui bahwa ayat di atas tegas-tegas menerangkan hukum nikah Mut’ah!

      Hapus
    4. Klaim Pe-mansukh-an Hukum Nikah Mut’ah Dalam Al qur’an
      Ketegasan ayat diatas adalah hal yang tidak disangsikan oleh para ulama dan ahli tafsir. Oleh sebab itu mereka mengatakan bahwa hukum itu walaupun telah disyari’atkan dalam ayat tersebut di atas, akan tetapi ia telah dimansukhkan oleh beberapa ayat. Para ulama’ Sunni telah menyebutkan beberapa ayat yang dalam hemat mereka sebagai ayat naasikhah (yang memasukhkan) ayat Mut’ah. Di bawah ini akan saya sebutkan ayat-ayat tersebut.
      Ayat Pertama:
      Firman Allah SWT:
      و الذين هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حافِظُونَ إلاَّ علىَ أَزْواجِهِمْ أَوْ ما مَلَكَتْ أَيْمانُهُمْ، فَإِنَّهُمْ غيرُ مَلُوْمِيْنَ. (المؤمنون:5-6
      “Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal yang tiada tercela.” (QS:23;5-6) Keterangan Ayat:
      Dalam pandangan mereka ayat di atas menerangkan bahwa dibolehkan/ dihalalkanya menggauli seorang wanita karena dua sebab; pertama, hubungan pernikahan (permanen).Kedua, kepemilikan budak.
      Sementara itu kata mereka wanita yang dinikahi dengan akad Mut’ah, bukan bukan seorang istri.
      Tanggapan:
      Pertama-tama yang perlu difahami ialah bahwa mut’ah adalah sebuah ikatan pernikahan dan perkawinan, baik dari sudut pandang bahasa, tafsir ayat maupun syari’at, seperti telah dijelaskan sebelumnya. Jadi ia sebenarnya dalam keumuman ayat di atas yang diasumsikan sebagai pemansukh, tidak ada alasan yang membenarkan dikeluarkannya dari keumuman tersebut. Kata Azwaajihim dalam ayat di atas mencakup istri yang dinikahi baik dengan akad nikah daim (permanent) maupun akad nikah Mut’ah.
      Kedua, selain itu ayat 5-6 Surah Mu’minun (sebagai pemansukh) berstatus Makkiyah (turun sebelum Hijrah) sementara ayat hukum Mut’ah (ayat 24 surah al-Nisa’) berstatus Madaniyah (turun setelah Hijrah). Lalu bagaimana mungkin ayat Makkiyah yang turun sebelum ayat Madaniyah dapat memansukhkannya?! Ayat yang memansukh turun lebih dahulu dari ayat yang sedang dimansukhkan hukumnya. Mungkinkah itu?!
      Ketiga, Tetap diberlakukannya hukum nikah Mut’ah adalah hal pasti, seperti telah ditegaskan oleh para ulama Sunni sendiri. Az- zamakhsyari menukil Ibnu Abbas ra.sebagai mengatakan, “Sesungguhnya ayat Mut’ah itu muhkam (tidak mansukh)”. Pernyataan yang sama juga datang dari Ibnu Uyainah.
      Keempat, Para imam Ahlubait as. menegaskan bahwa hukum yang terkandung dalam ayat tersebut tetap berlaku, tidak mansukh.
      Kelima, Ayat 5-6 Surah Mu’minun sedang berbicara tentang hukum nikah permanen dibanding tindakan-tindakan yang diharamkan dalam Syari’at Islam, seperti perzinahan, liwath (homo) atau kekejian lain. Ia tidak sedang berbicara tentang nikah Mut’ah, sehingga diasumsikan adanya saling bertentangan antara keduanya.

      Hapus
    5. Adapun anggapan bahwa seorang wanita yang dinikahi dengan nikah Mut’ah itu bukan berstatus sebagai isrti, zawjah, maka anggapan itu tidak benar. Sebab:
      1. Mereka mengatakan bahwa nikah ini telah dimansukhkan dengan ayat إلاَّ علىَ أَزْواجِهِمْ … atau ayat-ayat lain atau dengan riwayat-riwayat yang mereka riwayatkan bahwa Nabi saw. telah memansukhnya setelah sebelumnya pernah menghalalkannya. Bukankah ini semua bukti kuat bahwa Mut’ah itu adalah sebuah akad nikah?! Bukankah itu pengakuan bahwa wanita yang dinikahi dengan akad Mut’ah itu adalahh seorang isrti, zawjah?! Sekali lagi, terjadinya pemansukhan -dalam pandangan mereka- adalah bukti nyata bahwa yang dimansukh itu adalah nikah!
      2. Tafsiran para ulama dan para mufassir Sunni terhadap ayat surah An Nisaa’ bahwa yang dimaksud adalah nikah Mut’ah adalah bukti nyata bahwa akad Mut’ah adalah akad nikah dalam Islam.
      3. Nikah Mut’ah telah dibenarkan adanya di masa hidup Nabi saw. oleh para muhaddis terpercaya Sunni, seperti Bukhari, Muslim, Abu Daud dll.
      4. Ada ketetapan emas kawin, mahar dalam nikah Mut’ah adalah bukti bahwa ia adalah sebuah akad nikah. Kata أُجُوْرَهُنَّ (Ujuurahunna=mahar mereka). Seperti juga pada ayat-ayat lain yang berbicara tentang pernikahan.
      Perhatikan ayat 25 surah An Nisaa’, ayat 50 surah Al Ahzaab(33) dan ayat 10 surah Al Mumtahanah (60). Pada ayat-ayat di atas kata أُجُوْرَهُنَّ diartikan mahar.
      Ayat Kedua dan Ketiga:
      Allah SWT berfirman:
      وَلَكُمْ نِصْفُ ما تَرَكَ أَزْواجُكُمْ. (النساء:12
      Dan bagimu (suami-suami) seperdua dari harta yang ditinggalkan oleh isteri-isterimu.” (QS:3;12)
      Dan
      وَ إِذا طَلَّقْتُمُ النِساءَ فَطَلِّقُوهُنَّ لِعِدَّتِهِنَّ. (الطلاق:1
      “Jika kamu menceraikan isteri-isterimu maka hendaknya kamu ceraikan mereka pada waktu mereka dapat (menghadapi)iddahnya (yang wajar).” (QS65;1)
      Keterangan:
      Ringkas syubhat mereka dalam masalah ini ialah bahwa seorang istri itu dapat mewarisi suaminya, dan dapat diceraikan dan baginya hak mendapatkan nafkah dari suami. Semua ini adalah konsekuensi ikatan tali pernikahan. Sementara itu, dalam kawin Mut’ah hal itu tidak ada, seorang istri tidak mewarisi suaminya, dan hubungan itu berakhir dengan tanpa talak/tidak melalui proses penceraian, dan tiada atas suami kewajiban nafkah. Maka dengan memperhatikan ini semua Mut’ah tidak dapat disebut sebagai akad nikah, dan wanita itu bukanlah seorang istri!

      Hapus
    6. Kau sudah keracunan NARKOBA umayah-abasiyah, renungkan As-Syura[42]:23, coba jumlahkan angkanya 4223=4+2+2+3=11, renungkan Isinya dan lihat Paktanya 11 dari 14 Maksumim terbunuh dengan sabetan pedang dan racun, mungkinkah Tuhan menipu manusia, tidak mungkinlah yau, tapi anda sudah ketipu tapi tak nyadar dan anda sampai kapanpun tak kan punya Hujjah secuil apapun, makanya belajarlah pada ahlinya sesuai al Anbiya 7, dan pakai otak yang waras jangan Doktrin Buta, merasa jadi Pengikut Rosul, tapi Keluarga Rosul dibantai tak tahu, jelek benar argumentasimu Bro!!!, jangan hujat orang dulu lah, tapi sudahkah pada the right track dirimu. Salam

      Hapus
  10. Seandainya benar engkau adalah Pengikut Rosulullah, mk pasti hadist dibawah ini pernah engkau baca :dari Mizanul Hikmah Jilid 3, no. 4027
    " Tdk ada larangan yg lebih besar selain menyembah berhala dari pada pelarangan untuk mencaci maki orang lain". No. 4029 : " Siapa yg mencaci maki org lain, mk jatuhlah harga dirinya dan hilanglah kemuliaannya". No. 4030, Imam Ali as :" Puncak KEBODOHAN adalah memusuhi orang lain". No. 4031, Imam Muhammad Baqir a.s :" Waspadalah kalaian dari PERMUSUHAN, krn itu akan merusak hati dan MENUMBUHKAN kemunafikan "

    BalasHapus
    Balasan
    1. syiah dn yahudi lah yg membunuhi keluarga rasul....sama sperti sekarang ini lah kejdiannya....syiah membantai kaum sunni,,dn kau lupa jga ya anjing gede klu yahudi jga membantai sunni...ada apa dengan mu hay syiah para binatang,,,bukn kah syiah itu sekutu nya yahudi...knpa kau tak tahu klo syiah itu najis....?

      Hapus
    2. Dari Ucapannya saja sdh menggambarkan, bhw dirinya memang Umatnya Bani Umayah, juga cara bicaranya bagaikan Kodok Ngomong ketutupan Baskom Baja, maslah Suriah, digembar-gemborkan seolah-olah sampai ditarik ke masalah di Kuffah, atau bergugurannya Kel. Rosul, padahal pembelotan kelompok Syiah (Awalnya, krn memang dlam hatinya penuh dgn kemunafikan), bukankah ketika Imam Hasan berperang dgn Muawiyah, maka sebagian tentaranya membelot ke Muawiyah krn janji kedudukan dan Uang. Nah!!! kalo sdh berhianat, apakah masih disebut Syiah (Pengikut), coba yang suka bom bunuh diri diriungan Syiah tak bersenjata itu siapa, kan Al Qaeda (Sunni), jadi hati-hatilah kalo ngomong, malah ucapanmu hanya cocok untuk dirimu sendiri, krn Jiwa keyahudian sdh ada pada dirimu sendiri, krn Hadist Palsu diyakini dari Rosul, mka penyelesaiannya hanya di Pengadilan Yaumul Kiamah, sementara bagiku dengan timbangan An-Nisa 59, cukup bisa membatalkan beberapa Hadsit yang sangat Potensial, untuk diri seorang SUNNI.

      Hapus
  11. Hamba zinah mut'ah yang bernama tasripin berkicau 5 halaman tapi ga ada ilmunya sama sekali. Terakhir tasripin keluarkan hujjah dari kitab cabul agama syiah, dan dia bilang bahwa itu hadist. Tujuannya supaya Muslim tidak benci syiah, sebab tasripin dan penganut agama syiah lainnya mulai tidak nyaman lagi tidur di rumahnya, sebab dia tau kini banyak Muslim yang mengetahui bahwa agama syiah menghina Rasulullaah dan membunuh Muslim lebih kejam dari kafir manapun ....., Perhatikan itu tasripin, engkau akan mati secara terhina dalam agama syiah, sebagaimana piminanmu khomaini yang mati secara terhina .....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu menurut subjektifitasmu, tapi krn engkaupun kosong dr Ilmu, yang ada adalah Racun NARKOBA sdh menjalar dlm tubuhmu, bagaimana kalau aku berikan Perdebatan Anak Abu Bakar dgn Muawiyah, Insya Allah, bila hatimu bersih akan tergugah tapi kalau hatimu sdh membatu, terlihat caramu bersikup hanya tunjukan dirimu hanya Pengikut yang Sedang Mabuk :" 1…Surat Muhammad bin Abu Bakar kepada Mu’awiyah:
      Bismillahirrahmanirrahim.
      Dari Muhammad bin Abu Bakar.
      Kepada si tersesat Mu’awiyah bin Shakhr.
      Salam kepada penyerah diri dan yang taat kepada Allah!
      Amma ba’du, sesungguhnya Allah SWT, dengan keagungan dan kekuasaan-Nya, mencipta makhluk¬Nya tanpa main¬main. Tiada celah kelemahan dalam kekuatan¬Nya. Tidak berhajat Ia terhadap hamba¬Nya. Ia mencipta mereka untuk mengabdi kepada¬Nya…2
      3..Ia menjadikan mereka orang yang tersesat atau orang yang lurus, orang yang malang dan orang yang beruntung.

      Kemudian, dari antara mereka, Ia Yang Mahatahu memilih dan mengkhususkan Muhammad saw dengan pengetahuan ¬Nya. Ia jualah yang memilih Muhammad saw berdasarkan ilmu¬Nya sendiri untuk menyampaikan risalah¬Nya dan mengemban wahyu¬Nya. Ia mengutusnya sebagai Rasul dan pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan…4
      5….Dan orang pertama yang menjawab dan mewakilinya, menaatinya, mengimaninya, membenarkannya, menyerahkan diri kepada Allah dan menerima Islam sebagai agamanya ¬adalah saudaranya dan misannya Ali bin Abi Thalib¬ yang membenarkan yang ghaib. Ali mengutamakannya dari semua kesayangannya, menjaganya pada setiap ketakutan, membantunya dengan dirinya sendiri pada saat¬ saat mengerikan, …6
      7…memerangi perangnya, berdamai demi perdamaiannya, melindungi Rasul dengan jiwa raganya siang maupun malam, menemaninya pada saat¬saat yang menggetarkan, kelaparan serta dihinakan. Jelas tiada yang setara dengannya dalam berjihad, tiada yang dapat menandinginya di antara para pengikut dan tiada yang mendekatinya dalam amal perbuatannya
      Dan saya heran melihat engkau hendak menandinginya! Engkau adalah engkau! Sejak awal Ali unggul dalam setiap kebajikan, paling tulus dalam niat, keturunannya paling bagus, isterinya adalah wanita utama, dan pamannya (Ja’far) syahid di Perang Mu ’tah. ..8
      9…..Dan seorang pamannya lagi (Hamzah) adalah penghulu para syuhada perang Uhud, ayahnya adalah penyokong Rasul Allah saw dan isterinya
      Dan engkau adalah orang terlaknat, anak orang terkutuk. Tiada hentinya engkau dan ayahmu menghalangi jalan Rasul Allah saw. Kamu berdua berjihad untuk memadamkan nur Ilahi, dan kamu berdua melakukannya dengan menghasut dan menghimpun manusia, menggunakan kekayaan dan mempertengkarkan berbagai suku. Dalam keadaan demikian ayahmu mati. Dan
      engkau melanjutkan perbuatannya seperti itu pula…10

      11….Dan saksi¬saksi perbuatan Anda adalah orang¬orang yang meminta-¬minta perlindungan Anda, yaitu dari kelompok musuh Rasul yang pemberontak, kelompok pemimpin¬pemimpin yang munafik dan pemecah belah dalam melawan Rasul Allah saw
      Sebaliknya sebagai saksi bagi Ali dengan keutamaannya yang terang dan keterdahuluannya (dalam Islam) adalah penolong¬penolongnya yang keutamaan mereka telah disebut dalam Al¬ Qur’an, yaitu kaum Muhajirin dan Anshar….12
      13…Dan mereka itu merupakan pasukan yang berada di sekitarnya dengan pedang¬pedang mereka dan siap menumpahkan darah mereka untuknya. Mereka melihat keutamaan pada dirinya yang patut ditaati, dan malapetaka bila mengingkarinya
      Maka mengapa, hai ahli neraka, engkau menyamakan dirimu dengan Ali, sedang dia adalah pewaris (warits ) dan pelaksana wasiat (Washi) Rasul Allah saw, ayah anak ¬anak (Rasul),..14


      "

      Hapus
    2. 15…. pengikut pertama dan yang terakhir menyaksikan Rasul, teman berbincang, penyimpan rahasia dan serikat Rasul dalam urusannya. Dan Rasul memberitahukan pekerjaan beliau kepadanya, sedang engkau adalah musuh dan anak dari musuh beliau.

      Tiada peduli keuntungan apa pun yang kau peroleh dari kefasikanmu di dunia ini dan bahkan Ibnu ’l¬Ash menghanyutkan engkau dalam kesesatanmu, akan tampak bahwa waktumu berakhir sudah dan kelicikanmu tidak akan ampuh lagi. …16.

      17…Maka akan jadi jelas bagimu siapa yang akan memiliki masa depan yang mulia. Engkau tidak mempunyai harapan akan pertolongan Allah,
      yang tidak engkau pikirkan.

      Kepada¬Nya engkau berbuat licik. Allah menunggu untuk menghadangmu, tetapi kesombonganmu membuat engkau jauh dari Dia.
      Salam bagi orang yang mengikuti petunjuk yang benar…18
      19….Jawaban Mu’awiyah kepada Muhammad bin Abu Bakar:
      Dari Mu ’awiyah bin Abu Sufyan.
      Kepada Pencerca ayahnya sendiri, Muhammad bin Abu Bakar .
      Salam kepada yang taat kepada Allah.
      Telah sampai kepadaku suratmu, yang menyebut Allah Yang Mahakuasa dan Nabi pilihan¬Nya dengan kata¬kata yang engkau rangkaikan. Pandanganmu lemah. Engkau mencerca ayahmu…20

      21…Engkau menyebut hak Ibnu Abi Thalib dan keterdahuluan serta kekerabatannya dengan Nabi Allah saw dan bantuan serta pertolongannya kepada Nabi pada tiap keadaan genting.
      Engkau juga berhujah dengan keutamaan orang lain dan bukan dengan keutamaanmu. Aneh,
      engkau malah mengalihkan keutamaanmu kepada orang lain.

      Di zaman Nabi saw, kami dan ayahmu telah melihat dan tidak memungkiri hak Ibnu Abi Thalib.
      Keutamaannya jauh di atas kami….22

      23…Dan Allah SWT memilih dan mengutamakan Nabi sesuai janji¬Nya. Dan melalui Nabi Ia menyampaikan dakwah¬Nya dan memperoleh hujah¬Nya. Kemudian Allah mengambil Nabi ke sisi¬Nya. Ayahmu dan Faruq¬nya (Umar) adalah orang¬orang pertama yang merampas haknya (ibtazza). Hal ini diketahui umum.
      Kemudian mereka mengajak Ali membaiat Abu Bakar tetapi Ali menunda dan memperlambatnya….24.
      25…Mereka marah sekali dan bertindak kasar. Hasrat mereka bertambah besar. Akhirnya Ali membaiat Abu Bakar dan berdamai dengan mereka berdua.
      Mereka berdua tidak mengajak Ali dalam pemerintahan mereka. Tidak juga mereka menyampaikan kepadanya rahasia mereka, sampai mereka berdua meninggal dan berakhirlah kekuasaan mereka….26
      27…Kemudian bangkitlah orang ketiga, yaitu Utsman yang menuruti tuntunan mereka. Kau dan temanmu berbicara tentang kerusakan ¬kerusakan yang dilakukan Utsman agar orang¬-orang yang berdosa di propinsi ¬propinsi mengembangkan maksud¬ maksud buruk terhadapnya dan engkau bangkit melawannya. Engkau menunjukkan permusuhanmu kepadanya untuk mencapai keinginan-¬keinginanmu sendiri….28.
      29. Hai putra Abu Bakar, berhati¬hatilah atas apa yang engkau lakukan. Jangan menempatkan dirimu melebihi apa yang dapat engkau urusi. Engkau tidak akan dapat menemukan seseorang yang mempunyai kesabaran yang lebih besar dari gunung, yang tidak pernah menyerah kepada suatu peristiwa. Tak ada yang dapat menyamainya. Ayahmu bekerja sama dengan dia dan mengukuhkan kekuasaannya….30
      31. Hai putra Abu Bakar, berhati¬hatilah atas apa yang engkau lakukan. Jangan menempatkan dirimu melebihi apa yang dapat engkau urusi. Engkau tidak akan dapat menemukan seseorang yang mempunyai kesabaran yang lebih besar dari gunung, yang tidak pernah menyerah kepada suatu peristiwa. Tak ada yang dapat menyamainya. Ayahmu bekerja sama dengan dia dan mengukuhkan kekuasaannya….32
      Serapih-rapihnya menyimpan bangkai, maka akhirnya ketangkap juga siapa yang melakukan MAKAR AWAL terhadap Pemegang Risalah Muhammad SAW. Peny.

      Hapus
    3. Kalimat "Menghina hanya kpd orang-orang yg tdk menjadikan Keluarga Rosul sbg anutan/rujukan---mana mungkin Al Azhab 33 disampaikan kpd Rosul Saw, tanpa maksud apa-apa, pastilah ada tujuan Mulia untuk Jangka Panjang, juga harapan Allah Swt dgn Rosulnya yang tertuang dlm An-Nisa [42]:23, sbg tanggung jawab utk melestarikan Kel. Rosul Saw, supaya Umat dan Kel. Rosul bergandenga tangan sampai Yaumul Kiamah, shg Allah Swt bisa meminta pertanggung jawaban Umat dlm memenuhi Perintah dan LaranganNya sesuai dg An-Nisa 59 dan Al Anbiya 7, compatible each other, umat taat dan memang mrk as, adalah ahlinya, mk pastilah KESESATAN akan bisa dihindarkan", tapi paktanyanya 11 dari 14 Maksumim, hrs Syuhada krn TEBASAN PEDANG dan RACUN, mk cocoklah FirmanNYa " Kebanyakan Manusia menuju KESESATAN" dan "Sedikit Manusia Yg Bersyukur" dan Renungkan Ucapan Imam Ali as, " Ketika ditanya : Apa itu yg disebut SUNNAH, BID'AH, JAMAAH dan FIRQOH", beliau berunjar :"Demi Allah, Sunnah itu adalah Sunnah Nabi Saw, Bid'ah adlah selain Sunnahnya, dan demi Allah JAMAAH adalah Sekedlompok Orang-orang yg mempertahankan KEBENARAN, kendati mrk itu SEDIKIT, dan FIRQOH adalah Sekelompok org-org yg mempertahankan KEBATILAN, dan mrk itu BANYAK". Silahkan merenung. Salam

      Hapus
    4. gw rasa kontol lo ltak nya di kening ya njing...tu surat yg kau yakini bnar itu adalah karangan si khomeini saja...khomeini itu campuran anjing sama yahudi....najis kau syiah....para sahabat...cari alamt tasripin,, kesesatanya sdah nyata...bakar hidup2 binatang yg brnama tasripin ini....

      Hapus
    5. Kan Keluar Sipat Muawiyahnya, jadi benarlah bhw mereka adalah Kelompok BaniUmayah/Abaasiyah yang haus darah mungki Qur'an dan Hadist hanya sebatas dilidah nya saja tapi ga nyampe tenggorokannya sudah muncrat lagi keluar, Islam inilah yang berbahaya untuk NKRI, dia tdk bisa membedakan Imam Khomeini berhasil menampilkan Kel. Rosul pada Posisi yang semestinya, sementara dia Kalo Bisa Kel. Rosul tak perlu muncul kepermukaan, krn sdh diwakili oleh Para Bajingan Agama, maka Agama Suci ini terkotori oleh orang-orang yang tak semestinya dlm Kelompok yang Suci, tapi ditempat Sampah-sampah Pendusta. Padahal diseluruh Dunia, hanya Iran satu-satunya Negara dgn UUnya adalah al Qur'an & al Hadist, dan ini tak mungkin terlihat oleh Mata Hati Yang sdh Buta, dan Insya Alah, matpun akan pudar tak pernah bisa melihat kenyataan yang ada.

      Hapus
  12. Apa yg kita anggap bener blm tentu benar menurutnya "4JJl"yg kta anggab salah blm tentu salah menurutnya.jdi ikutin aja cerita al qur'an dan hadist aja dlu ,jadikanlah ia ilmu bukan pengetahuan semata kita semua saudara keturunan Nabi ADAM as jdi jangan merasa paling benar dan paling pintar karena itu semua hanya miliknya..Semoga Bebermanfaat.insyaa 4JJI

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sesuai PerintahNya melalui al Anbiya 7, tetaplah hrs bertanya kpd Ahlinya dan Rosul saww dgn Al Azhab 33, dilanjutkan dgn As Syura 23, An Nisa 59, sdh menyiapkan sampai Yaumul Kiamah, krn di srt Waqiah "Tdk mungkin menyentuh Qur'an, bila dirinya tdk suci"---Ini kalimat bukan sekadar hrus Wudhu, tapi ada hal-hal yg benar-benar bukan sembarang orang bisa mengungkapkannya kecuali memang benar-benar orgnya hrs Istiqomah, mk perlunya melalui Tafsir Ulama yg Kompeten utk Sunni mungkin Tafsir Ibnu Katsir, Tafisr Quraish Syihab, nah bagi Pengikut Ahlul Bayt saya mencukupkan diri ke Tafsir Nurul Qur'an dan Tafsir Mizan, dari situlah saya melangkah, krn ketika saya masih di Islam Isa Bugis, sebagai Sarjana Umum/Mesin dgn Tata Bahasa Al Qur'an sebanyak 4 Jilid, bagaikan ketiban Gunung Tursina, krn dengan demikian bisa sejuta tafsir yang akan muncul dr otak yg tdk ada latar belakang Pendidikan Agama, namun setelah bergabung dgn Mazhab Ahlul Bayt, batu es yang meniban pundakku bisa cair dan semangat utk memperdalam Agama jauh lebih energik dari sebelumnya dan banyak masukkan melalui Hadist-hadist yang disampaikan oleh Keluarga Rosul jauh lebih efektif cara pandang dlm kehidupan dan tdk melulu Mut'ah, Taqiyah, Qur'annya beda dan terkait dgn Abdullah bin Saba, itu benar-benar bagiku adalah Pandangan yang Paling Cetek yang tak punya dampak apa-apa dlm kehidupan, sejauh dipahami secara Benar apa yg dikatakan Rosul dlm kitab-kitab yg sudah disajikan secara Akurat oleh Para Ulama. Oleh karena itu apapun yang terjadi diluar sana tentang SYIAH, aku takkan perdulikan karena dgn menikmati Kitab-kitab Nahjul Balaghah, Madinah Balaghah, Mizanul Hikmah jilid 1 s/d 4, Ramalan Akhir Zaman oleh Ali bin Abi Thalib itu sudah memakan waktu yang cukup besar, apalagi dgn mendawawkan diri utk baca al Qur'an, dan tafsirnya yg hrs punya wktu sendiri dgn wkt yg berbeda, Cukup utk melupakan carut marutnya yg ada di Lapangan. Salam

      Hapus
    2. Kalau mau jadi Muslim yg cerdas optimalkan cara pikirnya dan jangan jadikan "Qur'an wa Sunnah", sbg Yel-Yel yg tak ada manfaatnya, namun memang benar yg saya rasakan setelah bergabung dg khalifah Kel. Rosul Saw, keinginan menimba Dinul Islam ini membara dan semangat beribadah sangbat meningkat s x, namun sayang wkt hanya dibatasi 24 Jam, mk dgn keterbatasan wkt, dan dan kesempatan itu terbatas, kadang-kadang yg satu dipelajari yg lainnya tertinggal, anamun dgn FirmanNYa " Bertakwalah kpdKu, mk akan Aku ajari", aku yakin bila akan memberi Ilmu, tanpa aku hrs meninggalkan Srt & Ayat Al Anbiyaa 7, hal itu pastilah dpt diraih, namun Syeitan begitu besarnya utk menggoda setiap hari tanpa henti-hentinya. Benarlah ucapan Imam Ali as, "Bila kalian berafiliasi kpd kami, mk siap-siap Fitnah akan menghadang Anda"---Sementara, mungkin saja sya baru saja bergelayutan dlm Perahu Khafilah Keluarga Rosul yg akan mengarungi Bahtera Kehidupan ini penuh dengan Gelombang dan Batu Karang Kokoh yg akan dihadapai oleh Perahu tsb, dan bila Perahu itu tdk dikendalikan sbgaimana mestinya, mk benturan dgn Karang akan menenggelamkan Perahu tsb, mk org-org yg bergelayutan dan yg sdh dlm perahupun akan ikut tenggelam, kecuali bgi yg sdh terlatih berenang dgn Pecahan Perahu itu bisa menepi dgn Selamat. Salam

      Hapus
    3. apa mksud nya dngan insya 4JJI nieh,,,,lo syiah jg y master junior ?...

      Hapus
  13. Aspirin obat pusing, taspirin bikin tambah pusing

    BalasHapus
  14. NARKOBA itu singkatan dari NARa sumber Kotor KhOmeni Beserta Antek2nya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo mau berargumentasi jangan nyonteklah kelihatan BODOHnya, apalagi setingkatmu Qur'an dan al Hadist hanya sampai kerongkonganmu saja, dibaca aja ga pernah, mana mungkin bisa argumentasi, kalo hanya ikut-ikutan saja apa bedanya ama NASHORO, telan saja tapi buta SEJARAH, jadilah seperti sekarang Konsili Nicea, hanya jadi cerita tak bermakna, percis kaya Umat Islam Non Syiah, tahu Keluarga Rosul dibantai hanya sebatas Husein kesononya mah, ga mau tahu maka salah jalanpun tetap dinikmati sampai mati, bisanya Hujat Orang, kesalahan pada dirinya ga ketahuan. Sama kaya Nurdin Top dan DR Azhari, musuh diseberang lutan kelihatan, musuh sekelilingnya ga kelihatan (British's Facilities), yang jadi korban orang tak bersenjata, tapi ingat itu bukan Sunnah Rosul tapi Sunnah Syeitan, krn FirmanNya---Jangan kalian melakukan KERUSAKAN di Bumi, bandingkan dgn Hizbullah hanya dengan 1 org & 1 Mobil Zeep bisa membunuh 243 Marinir yang ga pantes bercokol di Libanon, tatic & strategynya cantik s x, itu terjadi pd thun 1988. Thn 2000 berhasil usir Iblis Zionis masuk sarangnya kembali, serangan balik akan terjadi bila Zionis Jual,dgn mengganggu Iran, mk pasti gayung bersambut akan terjadi, mungkin sampai habis-habisan, until Israel wife off from the Map, yang berarti perang Dunia ke 3 sudah menganga, Islam sejati itu pasti defensif bukan Offensive, apalagi kalo sdh mengganggu Kemerdekaan Bangsa kaya di Suriah, mk dengan cara apapun sejauh objeknya yg bersenjata, pasti mendapat izinNya, kalo RidhoNya, hanya Allah Swt saja yang tahu, krn Ilmu Manusia hanya kolila, alias cetek. Salam

      Hapus
  15. NARKOBA singkatan dari NARa sumber kotor KhOmeni Beserta Antek2nya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Orang yang otaknya Kosong bisanya nyontek sementara, aku tak seorangpun mengajarinya. Kalo anda punya hujjah berucaplah, minimal hadist Rosul utarakan kpd kami, kalaolah benar "Al Qur'an & Hadist" akan terhindar dari kesesatan dan aku yaki dua kata itu hanya dijadikan Yel-Yel yang tak berarti disentuhpun tidak, mk setiap ucapannya jauh dari seorang Pengikut Rosul sejati. Kalo kau tak punya bahan Insya Allah, akan aku sampaikan kata-kata hikmah dari keluarga Rosul, bukan-hadist Palsu buatan Muawiyah yang dinisbathkan kpd Rosul

      Hapus
  16. Kepada Tasripin Adiwijaya, Bolehkah saya bertanya.? jika diperbolehkan bertanya maka pertanyaan saya sederhana saja yaitu, Siapa Tuhanmu dan apa kitabmu ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pertanyaan itu terlalu sederhana, yah jelaslah Tuhanku : Allah SWT, dan Kitabnya : Al Qur'anul Karim, kalau nanti dituduhkan Tuhannya " Ali", Nauzubillah min dzalik dari keyakinan ini, tapi untuk Syiah Gulat, ya apa adanya dan bila itu juga dituduhkan ke Syiah12 Imam, itu sama halnya aku katakan Sunni = Ahmadiyah, pasti kamu marahkan. Salam

      Hapus
    2. Taspirin lg taqiyah tu ngaku2 kitabnya sama ma quran kita? Bkan nya kitab lu mushaf fatimah yg satupun d dlm nya tdkada ayat yg brasal dr quran yg asli,,yg jmlah ayat ny hampir 17.000,,,! Owh iya kan syiah gk ngakuin al quran kta yg skrg,dianggap palsu ma syiah tu kitabullah. Kta yg skrg! Katanya mushaf yg asli nantiakan d bwa imam mahdi mrk ktk muncul nanti,,hahaha gk usah TAQIYAH DEH LU RIN,,! Basi ajaran lu tu,,

      Hapus
    3. Andromeda Ryan, aku yakin x an juga mukalid, segala sesuatunya bergantung apa kata Ulama, dan x an tak kan mampu memahami Al Qur'an & Al Hadist pakai otakmu sendiri, sementara aku dari perjalannan beragama Islam ini ada sesuatu yang dalam hati ini, selalu bertanya "Ada apa dalam Islam ini, kho seperti ini", nah dari jeritan hati ini dan semangat pencarian yang luar biasa dari sekian lintasan yg hrs saya lewati, Aswaja (Memang aslinya), Muhamadiyah, DI/TII (via Literatur), Ahmadiyah (via Literatur), LDII/Islam Jamaah (Lewat interaksi dr Jamaah, sbg temanku), terakhir Islam ala Isa Bugis, disinilah aku menagkap "Trouble Maker dlm Islam ini ternyata Muawiyah, sementara Para sahabat Rosul lainnya masih aman, tapi fiqihnya ala Muhamadiyah, akupun lakukan, yaitu subuh tanpa Qunut, tahlilal aku cibirkan, baca Qur'an tanpa wudhu, lainnya tak ada perubahan yang signifikan", tapi menjelang akhir 1996, guruku dari Islam ala Isa Bugis berguguran, tapi tertarik kpd Mazhab Syiah bukan krn guruku, tapi setelah kita bersepakat, bahwa benarnya Rosullullah Saw, menghantarkan IlmuNya secara Komprehensif kpd Imam Ali as, shg ada hadist (Walaupun Non Syiah menganggap ini LEMAH), yaitu : " Aku Kota Ilmu dan Ali Pintunya"---Hadist ini ada tandingannya dgn tambahan " ........ABBQ Pondasinya, UBK dindingnya dan UBA adalah Atapnya".....Disini kelihatan dustanya, mana ada Kota dikasih Atap, pasti orang-orang dirumahnya ga kan punya Kebun, karena tanamannya akan pada mati, kalopun itu tamsil, tapi ini kelihatan KHAYALAN utk diakui Umat, tapi utk umat yang mana dulu. Kau boleh hujat Syiah sepuas-puas dirimu itu hanya akan mengekalkan KEBODOHANmu sampai ajalmu tiba, karena kalian tak akan pernah tersentuh oleh kata-kata Hikmah dari Keluarga Rosul yang benar-benar mereka itu Lulusan Qum Lude dari Universitas Nubuwah Rosul dan itu masih tercatat sampai menjelang Yaumul Kiyamah, kalau x an tak percaya Kitab di Iran sama dgn yg di Indonesia, maka bial deal akan saya belikan dan bandingkan dgn yg ada di Indonesia, bagaimana? Utk sementara sya sudahi dulu disini, ditambah atau tidaknya tgt singkap anda thd tulisan. Salam

      Hapus
    4. Kalo melihat ucapanmua ttg Taqiyah yg ditujukkan kpdku itu kelihatan BODOHnya, knp krn Taqiyah itu menutupi yang lainya (Mungkin yang dimaksudmu itu Qur'an aslinya, kalo ini mah basi, baca dong kajian-kajian Sunni yang memunculkan adanya kalimat-kalimat tertentu yang hilang, itu datangnya dari Sunni, dan memang ada sebagian Ulama Syiah yang mengamini, tapi dari Kelompok yang mana?, hanya dari sekian Tulisan mungkin ribuan yang aku baca, tidak ada satu paragraphpun ada indikasi kesana), hanya saja setelah aku bergabung dgn Syiah, maka terbukalah semua kata-kata Hikmah yang diucapkan Imam Ali as s/d Imam Mahdi as, malah keyakinan ttg "MAHDI", aku yakini akhir-akhir tahun ini dengan mengamati BILANGAN pada SURAT & AYAT, yaitu pada Surat An-Nisa [42]:23, coba renungkan isinya Allah Swt via FirmanNya, juga termasuk RosulNya "Menghendaki Umat Islam agar bisa Menyayangi Keluarganya (Mawadah fil Qurba=Keluargaku I/O Dalam Kekerabatan---Krn sangat Logik, ini adanya Counter Trade off Rosul dan umatnya)". Ini diminta bukan sbg " Taken as a granted" atau hadiah Allah Swt kpd Nabi sbg Nabi Akhir, tapi merupakan persiapan "Long Term Program" Allah Swt sampai Yaumul Kiamah dan sekaligus sebagai Alat Timbanga antara "KEBENARAN" & "KEPALSUAN", mk harus ada Wasit yang menentukan "Benar" atau "Salah", namun apa yang terjadi, Kehendak Tuhan dan NabiNya, tidak sesuai dgn Kenyataannya, krn 11 dari 14, atau 11 dari 12 Ulil Amri Minkum hrs berguguran berkalang tanah, karena KEBODOHAN Umatnya yang tidak tahu diri atas Risalah yang dibawa olehnya dan dihianati oleh Para Sahabatnya(? 1000x) dan diamini oleh sebagian besar Umatnya. Hampir aku lupa coba jumlahkan [42][23]=4+2+2+3= 11, bagaimana cocok tidak dgn pakta lapangan, bilangan ini dgn yang dikupas diatas. Saya cukupkan dulu disini.

      Hapus
  17. Si taspirin kelabakan tu saking tkt ny kedok syiahnya terbongkar mpe panjang2 bwt penjelasan tolol cm tu?
    Gua mw tnya ma lu pirin? DAPAT DALIL DARI MANA AGAMA LU KALAU KE 12 IMAM LU MA'SHUM SPERTI PARA NABI? kasi gua dalil ny dri quran dan hadits,,! klu dalil ny dr kitab ulama lu gua kagak percya,,! Krn ulama lu kan RAJA TAQIYAH(PENIPU):-D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ketololan hanya ada pada dirimu dan aku tahu kalian hanya domba-domba yang tersesat saja karena Pengembalanya sudah pada keracunan NARKOBA dan itu jelas sekali, aku hanya bermodalkan 6 Srt dan Ayat, sudah dapat membuktikan benarnya Risalah pada Keluarga Rosul saw, buktinya :
      1. Al Maidah [5]:67,
      2. Al Azhab [33]:[33],
      3. An Nisa [4]: [59],
      4. As-Syura [42]:[23],
      5. Al Baqarah [2]:[124],
      6. Lukman [31]:[13],
      Hadist dibawah ini, sebagai jalan untuk memahami apa yang akan diuraikan dibawahnya.
      Rasulullah Saw, bersabda: “ Aku tinggalkan dua pusaka untuk kalian, dimana bila kalian berpegang teguh pada keduanya niscaya kalian tidak akan tersesat ;yaitu KITA ALLAH dan AHLUL BAYTKU. Sesungguhnya keduanya tidak akan berpisah sehingga berjumpa denganku di telaga (Kautsar)”.
      Hadist shahih diatas ada pada kitab Ahlu Sunnah :
      1. Shahih Muslim, jilid 7, hal. 122.
      2. Sunan ad-Dârimi, jilid 2, hal. 432
      3. Musnad Ahmad, jilid 3, hal 3, hal. 14, 17, 26, 59, jilid 4, hal. 366, 371, jilid 5, hal. 182.
      4. Mustadrak al Hâkim, jilid 3, hal. 3, hal. 109, 148, 533

      Sebagai Mukalid, maka Surat dan Ayat al Qur’an yang bisa membuktikan, bahwa Penjagaan Risalah hanya ada 14 Maksumim dan dijaga sampai Yaumul Kiamah oleh penerusnya, yaitu pada :12 Washi saja.
      Ini dapat dibuktikan dengan mengkaji antara isi yang diuraikan oleh Surat dan Ayatnya, kemudian dengan mempergunakan kajian Ilmiah secara Mathematik adakah hasilnya relevant untuk dipahami, tentunya hal ini akan menghasil suatu hasil yang bisa dipercaya ataupun tidak tergantung sejauh mana kita memandangnya tentang kasus ini, yaitu dalam;
      1. Al Maidah [5]:67,
      2. Al Azhab [33]:33,
      3. An Nisa [4]:59,
      4. As Syura [42]:23,
      5. Al Baqarah [2]:124,
      6. Lukman [31]:13,
      Ternyata didalam bilangan [6], tekandung adanya : 14 Maksumim dan 12 Ulil Amri Minkum, dan ini juga dibuktikan oleh jari tangan kanan yang terwakili oleh jumlah Ruas Jari, yang berjumlah : 14 Ruas.
      Adapun untuk jari tangan kiri, itu terwakili oleh Para Dhalimin yang berjumlah 14 juga. Dan akan dijelaskan kemudian dan mereka itu siapa saja
      Sebelum satu per satu Surat & Ayat diuraikan, maka kita perhatikan dulu dibawah ini bahwa didalam angka 6 ini terkandung Ulil Amri Minkum (UAM):
      1. UAM yang nama awalnya Muhammad ada = 4,
      2. UAM yang nama awalnya Ali, ada = 4,
      3. UAM yang namanya Hasan ada = 2,
      4. UAM yang namanya Husein, ada = 1,
      5. UAM yang namanya Ja’far Shodik, ada = 1,
      6. UAM yang namnya Musa al Kazim, ada = 1
      Setelah Rosul wafat, maka UAM berkurang -1
      Jumlah Total Ulil Amri Minkum, menjadi Ada = 12
      Ini sesuai yang termaktub dalam Kitab Shahih Buchori dan Kitab Shahih Muslim dengan sebutan Amir atau Khalifah. Bunyi redaksinya, adalah : “Islam akan jaya sampai Yaumil Kiamah dan kalian pernah dipimpin oleh 12 Amir atau Khalifah”.
      Saya cukupkan dulu disini, agar kalian tidak mabok, tapi keluarkan Hujjahmu, pasti NOL BESAR, yang ada cuap-cuap tak berarti dan memang sampai Yaumul Kiamah pun dalil kalian RPUH bagaikan Sarang LABA-LABA, mana mungkin Penjaga Risalah suci, akan dipayungi oleh oarng-orang Mantan Penyembah berhala dan doyannya cuma nyakiti Keluarga Rosul, masih Gentle Orang Yahudi, waktu Harun diangkat jadi Wakilnya kaum yahudi sebanyak 246 orang diwakili oleh 3 begundal Yahudi yang bernama Bin Petet, Diram dan Ditam, kenapa Hei Musa, kau limpahkan Rislah ini kepada Harun, sementara kami adalah Orang-orang Kudus (Suci), bilang aja orang Jogya gicu. Dan ini pelecehan terhadap Hak Pregratif Allah Swt,

      Hapus
    2. tapi lihat Umat Islam, apa yang terjadi, tapi kalian diam seribu bahasa, dan kalian statis alias DOGMATIS BUTA, maka hati membatu, mata buta, kuping takkan pernah mendengar lagi, karena NARKOBA, silahkan anda selewengkan kata ini kepada Imam Khomeini, no problem at all, tapi lihat adakah kejahatan yang Imam Khomeini lakukan, dibandingkan Bani Umayah-Abasiyah yang kalian Banggakan ternyata adalah Preman-preman yang menghalalkan darah Keluarga Rosul dan kalian tidak menyadarinya, ini jauh lebih berbahaya, karena mata hati & mata kasap akan buta selamanya, ini atas pilihan sendiri karena DOGMATIS BUTA. Salam

      Hapus
    3. Dulu ketika aku dalam pencarian, ada yang mendoktrinku jangan percaya kepada Ulama, ditangan kita sudah ada Qur'an dan Hadist, tapi dalam prakteknya tak mudah dilaksankan dan in juga bertentangan dengan FirmanNya, via al Anbiya 7, "Kami tiada mengutus rasul-rasul sebelum kamu (Muhammad), melainkan beberapa orang laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui.", dulu aku benar-benar kedodoran, karena back-groundku Sarjana Mesin/Tenaga Panasbumi, namun setelah bergabung dgn Mazhab Ahlul Bayt dan Ulamanya, bukan sekedar Lulusan Pesantren, tapi semuanya Jebolan Professor, untuk yang tak mau Pakai Otak Warasnya, silahkan Gelutin oleh Otakmu sendiri, tapi ingat Hadist Rosul "Jangan sekali-kali al Qur'an dipahami oleh ro'yu, maka jaminannya Neraka, walaupun mendekati benar dalam pemahamannya". Dari sinilah, aku sbg Mukalid hanya akan berpegang kepada dua Tafsir "Nurul Qur'an" dan " Mizan", dan semakin aku gelutin semakin banyak jalan menuju Jalan Tuhan, dan semuanya Logik, tidak ada DOGMATIS BUTA.

      Hapus
    4. Gua mw nanya ma lu rin,,
      Mengapa kaum lu sebegitu antusiastnya mengenang kematian husain r.a?Sampai2 nyayat diri ndiri, Mengapa lu gk mengenang jga kematian sayidina ali r.a? kan ali jga mati terbunuh?
      Yg harus nya lu sedih kan tu meninggalnya ali r.a krna dya bapak nya husain,,
      Apakah husain lebih mulia dari pada sayidina ali? Jawab ya syiah yg ngaku cinta ahlul bait

      Hapus
    5. Alhamdulillah, dlm hatimu ada secercah cahaya, krn masih ada keingin tahuan dlm dirimu, berarti, Insya Allah, at any time will be connected to Mohammad Saw, Imam Ali as, meninggalnya hanya dgn sekali pukulan, tapi pedang itu beracun, shg mempercepat kematiannya, tapi ingat Hasan dan Husein masih Hidup, maka penjagaan Risalah masih ada, ini sedikit menghibur, tapi kekecewaan jauh lebih besar, krn Pintu Ilmu sudah terkulai, walaupun tetap tersambung kpd Hasan, Husein & Zainal Abidin yang sudh mulai berankat dewasa. Tapi bagi Husein as, beliau as hanya bersama dgn 76 pengikut campuran (Orang Tua, dewasa, perempuan, laki-laki, bayi dll) berhadapan dengan 1200 tentara Silaknatullah Yajid, pada saat bertarung, satu-persatu pengikut Imam Husein as, berguguran, krn mrk si tentara Iblis, mempergunakan panah yg ada di pasukan tsb, jadi pastilah tidak seimbang, sebelum Imam Husein as, beliau terlebih dahulu membawa anaknya yg masih bayi dan mengacungkan keatas bayi tsb, dgn berunjar " Salah apa dengan anak ini, dia sedang kehausan, tidakkah kalian memberikan kesempatan bayi ini untuk bisa minum", jawabannya adalah samberan panah dengan double arrow yang menancap tepat dilehernya, shg darahpun bersimbah diwajah Husein as, setelah beliau serahkan itu kpd Ibunya, mk beliau as pun dgn gagahnya menyerang mrk, dan beberapa tentara berguguran ketanah, mk pasukan panahpun beraksi, disitulah mulai melemah dan krn ada benturan batu di kepalanya, mk Imampun jatuh dan beberapa sabetan pedang pun tak bisa memisahkan kepalanya dr badannya, hanya beliau berkata, sabetkalah pedangmu ditengkukku krn leher sering Rosul ciumi, krn Rosulpun sdh tahu akan nasib cucunya, yang diakuinya sbg putranya, mk dengan s x sabetan pada tengkuknya berhasillah Kepala terpisah dr badannya. Nah!, coba renungkan samakah Pengorbanan Husein as dengan yang dialami Imam Ali as, dan ingat dari peristiwa inilah jalan terbagi dua, yaitu : Syiah Muawiyah (Sunni), Syiah Ali as, menjadi Syiah (12 Imam), bila kondisi ini ditimbang dengan An Nisa [4]:[59]; Allah Mahakudus, Muhammad Saw Maksum, mk UAM pastilah Maksum, krn masih ada Zainal Abidi as, yang sedang sakit keras dan ayahnya (Imam Husein as), wanti-wanti kpd adiknya (Zainab), agar putranya jangan melakukan balas dendam atas kematiannya, krn Syariat tdk mewajibkan org Sakit ikut perang (Disini bagiku ini ProgramNya yang cantik s x), namun utk Non Syiah, bila sibajingan Yajid, masih juga diakui sbg UAM, mk itu sama saja dpt ditamsilkan "Bani Adam harus sujud kpd Bani Syeitan", bila ada wkt bilangan Srt & ayat, akan saya buktikan itu semuanya adalah bilangan yang merujuk kpd Kel. Rosul dan anda boleh mengingkarinya krn itu datang dari Mukalid bukan dr Mujtahid, tapi bagiku ini Hujjah untuk diriku sendiri krn Allah Swt telah memberikan akal kpdku dan aku pakai untuk hal-hal kebaikan saja bukan untuk berpiki yang Jorok, walaupun secara insidentil piktor itu akan datang tapi tuntutan hanya dua TAAT atau INGKAR. Salam

      Hapus
    6. jangan kasih hati binatang ini ryan...biar kan lah binatang yg brnama tasripin mnggonggong seenaknya....

      Hapus
    7. Banyak-banyak bacalah al Qur'an dan Tafsir yang kalian miliki, walaupun yang akhirnya akan membuatmu lebih panas lagi kpd Syiah dan itu yang diharapkan Syeitan, shg KEJAHATAN adalah sesuatu yang diridhoi-Nya (aku berlindung kpd Allah Swt dari tuduhan ini), maka jadilah Peristiwa Sampang Jilid 1 & 2, yang kelompoknya terbunuh, malah jadi terdakwa, krn Pengadilannya, pakai KACA MATA KUDA, dan otak sdh terjejali NAra sumbeRKOtorBAni-umayah&abasiyah. Aku yakin Hujjahmu serapuh rumah laba-laba, dan waktu akan membuktikannya.

      Hapus
  18. Untuk Tasripin,saya harapkan membaca buku fatwa mui itu jangan dari kitab2 syiah aja karena itu jalan untuk mendapatkan hidayah,pintu tobat masih terbuka sebelum ajal tiba.Apakah Tasripin ga pernah lihat dari kejadian2 orang yang menghina sahabat2 atau istri2 nabi yang di azab Allah ketika mereka masih hidup apalagi kalau sudah meninggal.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf Kang Yaya Kuswaya, hanya sudah melakukan pencarian sejak 1978 s/d 1996, pada saat Revolusi Islam Iran, sedikitpun tak tertarik dengan Revolusi Islam Iran, karena sejak dulu aku selalu berpikir, ketika ASWAJA bahwa yang care thp Agamanya hanya Abubakar dan Umar, sementara Nabi meninggal begitu saja, sementara Abu Bakar dan Umar begitu gelisahnya, ketika detik-detik kematiannya sudah diambang pintu, yang satu melakukan Penunjukkan Langsung dan yang Lainnya melakukan Lelang Terbatas kpd 6 Formatur, dan ini dikatakan oleh SEMUANYA adalah MUSYAWARAH, tapi setelah membaca dari 2 (dua) sejarah, tidak pernah ada MUSYAWARAH yang ada adalah PEMAKSAAN, kenapa karena UBK, mengemukakan bahwa bila posisi pemilihan berimbang 50%:50% (3:3), maka salah satunya harus berpihak kepada kelompok dimana Abdurachman bin Auf berada, bila tidak tebaslah dengan PEDANG (Format apa semacam ini). Juga FirmanNya "Bermusyawarahlah kamu.....", ini artinya Pemimpin harus sudah ada, maka dengan Al Azhab 33, An-Nisa 59, dan teguran Al Maidah 67, krn Rosul sdh mendekati ajalnya, dan beliau Saw, harus segera menunjuk Penggantinya, maka dideklarasikanlah di Ghodir Khum, dan pemilihanpun jatuh kepada Ali bin Abi Thalib as, maka bila ditimbang dengan Al Baqarah 124, dan Lukman 13, the only one the proper Leader is Ali bin Abi Thalib as, aku hanya akan mengacu kepada Qur'an saja, seperti Imam Ali as, menolak akan Ijtihad (=Keputusan MUI) yang telah dilakukan ABBQ dan UBK, karena dgn As-Syura [42]: 23, aku yakin salah satunya di Ghaibkan, karena dgn 12 Khalifah yang ditetapkan, hanya 11 yang berhasil dibunuh dan berarti 1-nya diselamatkan oleh Allah Swt, coba jumlahkan [42][23]= 4+2+2+3= 11, klop kan, anda boleh tdk percaya kpd tulisan ini, tapi sayapun sampai matipun aku yakin untuk bisa dikemukakan didepan Pengadilan Yaumul Kiamah, karena bagiku dengan 6 Srt & Ayat, karena ini saja yang bisa datang ke hati/pikiranku sejak 1978 s/d 1996, dan pada Juni 1996 di Mesjid Istiqlal 10 Ormas Islam berkumpul untuk menghujat Syiah, sementara ketika itu aku masih awam dan baru punya keyakinan tanpa hujah apapun kecuali al Baqarah 124 & Lukman 13, dan itu snagat-sangat Logik dan aku tidak bisa menghindar dari Pikiran Yang Waras Ini, bila aku masih ditempat, sama saja aku sedang mengamini/setuju dengan Pembunuhan Keluarga Rosul, dan itulah yang bisa keluar dari Lubuk Hatiku Yang Paling Dalam, bila Kang Yaya Kuswara, ada hujjah yang bisa mematikan Akal Pikiranku silahkan utarakan dgn Nash dan Hadist yang benar-benar dari Rosul, bukanasil Rekayasa Bani Umayah dan di Yakini Umat dari Rosul, bila ini terjadi sampai Kiamatpun Kita tak kan pernah ketemu dalam satu meja. Salam

      Hapus
  19. Kang pirin,masa' krna blangan dlm al quran sama dgn perhtungan kalian dah lah tu jadi lah dalil untk buktikan kalau yg d mksd ke 12 imam lu maksum,,,! Ajaran paan tu cuma modal itung2 mirip dah jadi kan dalil,tuajaran bego'namanya,,,
    Owh ya jwbn lu gk ngudeng,gknyambung? Gua tanya lu dpat dalil dr mana imam lu MAKSUM ALIAS BEBAS DARI DOSA?Dalil yg lu kasi gk da tu yg jelaskan imam lu maksum? Hayo mw nyangkal palagi??
    Owh iya tentang hadits lu berpegang dgn quran dan ahlul bayt dari rasul td gk bsa d jadikan dalil kalo imam lu yg 12 maksum,mana penjelasan rasul yg blang imam2 lu maksum,,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena Qur'an ga pernah dibaca, maka hidayahpun susah masuknya, lihat tuh al Azhab [33]:[33} : " dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.". Disini pakai akal yang waras, adakah ini sbg hadiah kpd Muhammad Saw, atas kenabiannya atau memang ada PROGRAM Long Term dr Allah Swt, makanya dilanjutkan dgn Kriteria seoran Pemimpin dgn Definisinya via Al Baqarah [2]:[124] dan dilanjutkan kpd PerintahNya via An-Nisa [4]:[59], mknya sebelum beliau saw wafat Allah Swt memberikan tegurannya yang luar biasa melalui al Maidah [5]:[67].

      Bilangan dr masing-masing Surat & Ayat dgn Range dari 1 s/d 20, mk akan membuktikan KEBENARAN Keluarga Rosul, ingin tahu caranya, tunggu dulu sampai Iklan ini Lewat dulu. Salam

      Hapus
    2. II. Al Azhab [33]:33,
      “Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.”
      Disini karena bilangan Surat dan Ayat sama dan masing-masingnya dapat di analisa menjadi Ulil Amri minkum yang Syah [33=3+3=6] dan diurai seperti diatas dan Ulil Amri minkum yang tidak syah juga ada 6, namun karena isi surat & ayat itu adalah suatu pensucian dari Segala Dosa, maka selayaknya bilangan [33]:33, hanya diperuntukan untuk Ulil Amri minkum yang suci saja, sehingga dengan demikian bilangan tersebut semuanya dijumlahkan tanpa diurai lagi.
      [33][33]=3+3+3+3= 12 Bilangan 12 bisa dijumlahkan menjadi 12=1+2=3, bilangan ini mengindikasikan sebagai Sumber Awal Manusia-Manusia suci, yaitu :
      1. Muhammad Saw,
      2. Fatimah az Zahra,
      3. Imam Ali bin Abi Thalib, al Murthado.

      Hapus
    3. Duh bodoh bnget sih lu rin,,
      Oke skarang anggaplah al ahzab ayat 33 td jd dalil lu yg ngatakan imam lu maksum,,,! Skrg gua mw tanya ma lu rin,,? Cucu nabi ada brapa? 2 orang kan hasan dan husain ya kan? Skrg anemw tanya? Mengapa cuma keturunan husain r.a yg lu ambil silsilahnya untk imam lu yg 12,,! Mengapa ndak lu ambl jga dari keturunan hasan r.a? Pa hasan r.a bkan cucu nabi dan ahlul bait jga? Harus fair dong kalo mw ngambl silsilah,gk boleh main sepihak aja lu?? Habis tu di dalam sejarah islam di buku manapun tertulis bhwasanya husain r.a jga mempunyai anak dri beberapa org istrinya yg d antaranya dinamai oleh husain r.a: ABU BAKAR,UMAR,USMAN,,!! Lah mengapa mereka bertiga ndak di jadikan dalam salah satu silsilah imam lu yg 12,,,!! Mw tw ngapa syiah gk masukkan nama mreka bertiga dari ktrunan husain r.a tu ke dlm silsilah imam mrk? Krna kebencian mreka yg tk beralasan kpd sayyidina ABU BKAR,UMAR DAN USMAN? Harusnya klian syiah berfikir yg logik lah,masa' kalo ahlul bayt membenci 3 khalifah d atas mengapa husain yg slah stu ahlul bayt menamakan anak nya dgn nama mreka? Bukan nya kalo lu misalnya rin lg benci bnget ma seseorang,apalagi org yg lu benci tu nyakitin keluarga lu?apakah lu akan menamakan anak lu dgn nama mrka? Ya pasti gak kan? Begitu pla lah husain r.a? Dya menamakan anak nya dgn nama 3 sahabt rasul tsb krn dya tw keutamaan mrk d hadapan rasul dan allah,makanya ia mengharap kan pula anak2 nya mendapat kemuliaan dgn menamakan anak2nya dgn abu bakar,umar,usman?? Itu lah realita sejarah ahlul bait rasul,gk seperti kalian syiah yg menyembunyikan kebenaran demi menjalankan akidah busuk kalian,mw nyangkal palagi lu rin?;-)

      Hapus
    4. Logik itu bukan semata-mata otak saja, tapi dibimbing oleh Qur'an dan Hadist, juga Ahlinya al Anbiya 7, setelah mendengar semua kajian, baru putuskan dgn akal, Allah Swt yang Mahatahu yg menyampaikan ini kemulut yang suci dan urutannya sdh disebutkanNYa (Past antum tuduhkan Dogmatis Buta kpdku), krn Istri Hasan sdh menghianati suaminya (Imam Hasan as) via racun atas instruksi Muawiyah yg menjanjikan akan diambil mantu (dikawinkan dgn Yajid), jadi jelas tak mungki Allah Swt, mengambil putranya sbg penerus RisalahNya, krn dlm sumber intinya ada sesuatu yang tdk bisa dimaafkan oleh siapapun, dan Allah Swt, Mahakudus untuk menetapkan mrk, kalao antum ga puas mk ke 6 Srt & Ayat akan aku uraikan, agar x an puas atau tdknya bukan urusanku lagi I'll let you to decide receive it or reject it. Salam

      Hapus
  20. Andromeda Ryan, untuk Ryan yang agak miring, hati-hati dgn mengucapkan Bego kpd Akal, itu sama saja menghina Sang Pencipta, krn kalian belum tahu ttg hadist kpda "Akal", renungkan ucapan Imam Ali as, ttg Beliau menolak tindakan-tindakan yang dilakukan ABBQ dan UBK, kecuali akan Optimalkan dulu ttg Al Qura'an juga As Sunah Rosul, dan bila tdk ada beliau sendiri akan lakukan Ijtihad, nah seandainya akal tak berperan, maka tak mungkin ini akan dilakukan Imam tapi "Sami'na waa'tho'na", krn beliau as tahu Kapasitas Ilmunya ABBQ dan UBK, maka benarlah ucapannya utk menolak, kalau tidak, maka tidak ada pijakan yang KOKOH tapi semuanya Amburadul, dan ini yang bisa dilihat sekarang Yang Haq dibathilkan yang Bathil di Haqkan", alias dilebok. Salam

    BalasHapus
    Balasan
    1. Owh iya rin,lu jwb jga ya pertanyaan gua yg d atas tentang ngapa cuma kematian husain r.a aja yg lu syiah semw ratapi? Ngapa kematian sayidina ali r.a yg udah jelas bpaknya husain r.a gkkalian ratapi jga? pdhal kan keduanya sama2 mati terbunuh? Apa husain lebih baik dan mulia dari pada sayidina ali r.a???? jawab

      Hapus
    2. Kan ngawur lagi pertanyaannya, jadi ini pertanyaan sbg ousider yang sok tahu, jadi jelaslah sampai kiamatpu kau ga kan mengerti, kecuali baca setelah itu simpulkan, penjelasan serinci itu tak mungkin diresapi oleh hati yg sdh tercemari bhwa "Bhw ana khoiru minhu", tahu kan omongan siap itu?. Ketika aku masih outsider, aku paham bhw dengan terbunuhnya Imam Ali as, umat sedang memilih KESESATAN, cara terbunuhnya saja Husein jauh lebih buruk dari ayahnya, namun ini tidak menunjukkan satu lebih dari lainnya. Semua Imam dirayakan baik Maulud maupi hari syahadahnya, hanya saja Asyura sbg trigger untuk Revolusi cara pikir itu yang anna rasakan, kalo antum terjemahkan apapun itu hak antum, logik atau tidaknya silahkan pikirkan, tapi kesimpulan apapun dari anda, sampah bagiku, karena ada yg lebih Ahlinya (Ref to Al Anbiya 7). Sehebat apapu hujatan anda s xan tak kan pernah menggoyahkan PIJAKAN tsb. Bagiku pribadi terpilihnya Imam Ali as sbg Khalifah Terakhir, hanya merupakan Blessing in diguess untukku, karena dengan mudahnya aku buat Sketch urutan Khalifah dari Syiah Muawiyah dan Syiah Ali, dan dari kedua Kelompok inilah Islam menyebar keseluruh Dunia dsn gsmbar itu tak pernah ada yang mengajari, kecuali Ilmu yang aku dapatkan sejak 1996 s/d saat ini, dan itupun sudah aku kirim kepada Internet online Republika, dan itu sbg challange utk para redaksi Republika yg telah menyebarkan 5 tulisan dan semuanya hanya Hujjatan secara tdk langsung, tapi dgn pola gambar yg aku buat, itu merupakan Hujjah untuk diriku saja dan persyeitan dgn Para Anjing yang menggonggong, khalifah tetap berjalan sesuai targetnya. Salam

      Hapus
  21. Mau tanya nih taspirin, kalo benar imam 12 syiah ma'sum bener gak para imam syiah tsb mengetahui hal2 yg ghaib? Seperti Ali bin Abi Tholib benar gak sih dia itu mwnguasai seluruh partikel di seluruh bumi dan alam ini?

    BalasHapus
  22. Mau tanya nih taspirin, kalo benar imam 12 syiah ma'sum bener gak para imam syiah tsb mengetahui hal2 yg ghaib? Seperti Ali bin Abi Tholib benar gak sih dia itu mwnguasai seluruh partikel di seluruh bumi dan alam ini?

    BalasHapus
  23. Sepertinya taspirin menyaatakan bahwa nikah muth'ah halal dan legal dlm islam. Pertanyaan buat taspirin yg katanya dpt hidayah dan tidak bodoh, Siapakah imam 12 yg melakukan nikah muth'ah? Dan siapa anak keturunan hasil muth'ah dr keturunan ahlul bait?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Utk masalah ini aku tak mungkin bahas secara rinci, baca aja buku yang ada di Toko, kemudian renungkan dgn AKAL, logik tdk logik as a matter of our decision, Allah Swt, mengeluarkan srt dan ayat ini sdh tahu wataknya lelaki (Akui aja deh Dwinov, jangan sok alim padahal doyan--kan sdh dibuktikan 99% Laki-laki diJKT sdh lakukan selingkuh), maslah kita ini masih jauh dr harapan kita, sdhkah membaca al Qur'an secara berkesinambungan, demikian juga Hadist. Tapi ingat andapun harus sadar dgn teguran Allah Swt dgn Al Anbiya 7, berarti andapun harus baca tafsir Qur'an dari ahlinya yang mutakhir adalah Quraisy Shihab, tapi bagiku hanya 2 Nurul Qur'an (Sdh diterjemah dari jilid 1 s/d 20) dan Mizan walaupun baru diterjemah 7 jilid dari > 20 jilid. dlm bhs Arab. Tgg Mut'ah itu hanyalah pintu emergency di sebuah gedung pertunjukkan dan tdk sembarangan memanfaatkannya, apalagi kalo sdh membahana indahnya menjadi KekasihNya, hal-hal yang celemente itu takkan pernah masuk kdlm hati, krn memang Syeitan jago menggoda Manusia, dan masalah anda dan saya, ini krn ulah Syeitan yang berhasil menggoda sasarannya, tapi kita terlena, itu adalah persepsiku, bila anda lain memandangnya itu adalah pilihan anda dengan segala konsekwensinya, Tuhan hanya kasih kita Akal dan PetunjukNya via Qur'an dan Hadist dari Rosul yg sebenranya bukan yang sdh diplintir oleh manusia, dan kita tidak engeh. Salam.

      Hapus
  24. Jawaban sesuai pertanyaan, siapa diantara imam syiah 12 yg melakukan nikah muth'ah? Dan siapa nama keturunan dr hasil pernikahan muth'ah tersebut? Saya rasa jawabannya gak bakal panjang lebar deh.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena kemampuan bacamu kurang, tapi cara pikirmu itu hanya menunjukkan kekanak-kanakkan, bagaimana mereka akan melakukan mut'ah, sementara mereka mengatakan "Pengikutku adalah yang sayang kpd Istrinya", mut'ah itu tdk sembarangan ada syarat-syaratnya, apalagi mrk yang diberi tugas untuk mengawal al-Qur'an dan Hadist Rosul, sementara ada PerintahNya, "Jangan jadikan nafsumu menjadi tuhanmu", juga mrk tidak pernah berpergian jauh, krn menjadi tahanan rumah, oleh Para Penguasa yang Dhalim itu, kecuali waktu -waktu tertentu bisa berhubungan dgn para pengikutnya, itupun dengan saringan ketat, hanya pada saat Ja'far Shodiklah awalnya, mendapat kebebasan yang agak longgar, krn Penguasanya masih sepupu Nabi, namun tetap saja dari Ja'far Shodik s/d Hasan Askari, mrk hrs syahadah dgn diberi makanan beracun, agar kekuasaan Para Dhalimin tdk terganggu mereka. Renungkan FirmanNya ttg Mut'ah, tak mungkin sia-sia, krn Dia sbg Pencipta, tahu watak ProdukNya, dan tak mungkin Seorang Nabi akan menasakhkannya (membatalkan), krn dituntut Sami'na waa'tho'na, dan juga jelas disini, kelonggaran dariNya, sbg Ujian bagi Manusia, siapa yang benar-benar beriman dan siapa yang tuhannya adalah Nafsunya. Kalo saja anda membaca Doa yang ditulis oleh Imam Zainal Abidin as, mana mungkin otak itu terikat kpd Nafsunya, keindahan Surga dan fasilitasnya, pasti akan memalingkan untuk menjauhinya, krn tak ada manfaat, kecuali bagi orang-orang tertentu yang kondisinya bisa memenuhi syarat, dievaluasi dgn ilmu yang menyertainya bisa atau tidaknya dilakukan. Tapi kalo x an masih kekeh untuk menuduh yang bukan-bukan itu adalah haq anda 1000%, untuk menuduh apapun. Tapi sebenarnya anda sedang menikmati pelecehan PerintahNya, hanya krn seorang Sahabat Rosul membatalkannya, inilah awal kerusuhan Umat, krn ada seseorang bertindak atas Egonya, dan menghindari Sunnah, malah Rosul menjadi Objek penisbatkan krnnya.

      Hapus
  25. Sy seneng dituduh selingkuh Alhamdulillah, karena jika tuduhan tsb salah pahala ente taspirin buat saya, en jika ente gak punya pahala, dosa sy buat ente amiiin Alhamdulillah

    BalasHapus
  26. Dasar taspirin jaka sembung makan sayur lodeh ( gak nyambung cape deh) .Tanya apa Jawab apa

    BalasHapus
  27. saya komentan dengan akal yang sehat aj a dulu masa sahabat dengan jumlah ribuan yang benar hanya beberapa orang saja,kan kalau dipikir sungguh tidak masuk di akal pikiran yang sehat.
    Ada info baru telah terbit buku "MENUNTUN SYI'AH KE JALAN YANG BENAR"(gensyiah.com)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Akal sehat atau kurang sehat, baca dong Qur'an secara tuntas "Al Arrobu assaddu Kufron wa nifaqo"--paskan dengan tindak tanduknya, mayoritas Arab, tak menghendaki Nubuwah dan Immah dalam satu bayt, lihat ketika 6 Formatur untuk pemilihan pengganti UBK, dimana UBK sudah memberikan Ultimatum, bila posisi terjadi 50%:50% (3:3), maka salah satunya harus berpihak kepada Kelompok yang ada Abdurachman bia Auf, bila tidak tebas lehernya (Inilah Musyawarah/Demokrasi ala Arab Mantan Jahiliyah)

      Hapus
  28. Karena syiah ROFIDHOH adalah perpaduan atau perkawinan yahudi dan majusi yg dendam kesumat Islam, yg dg jasa Abu Bakar, dan Umar bin Khottob, yahudi dan Persia dpt ditaklukkan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk Para Penghujast Syiah, aku hanya mau tanya dan beri saran, yaitu :
      1. Janganlah "Al Qur'an & Sunnah", didengung dengungkan tapi dibaca pada saat ada yang mati saja atau tiap malam Jum'at, atau pd saat bulan Ramadhan saja. Sebaiknya bacalah day by day maximum 50 Ayat, atau sesuaikan dgn waktumu.
      2. Kalau kalian hanya Mukalid, maka perhatikan al Anbiya 7,
      3. Sudahkah anda miliki Tafsir Qur'an, yang agak muthahir (Currently), sebaiknya Tafsir Misbach, Quraish Shihab, miliki semuanya dgn cara cicil satu persatu, sehingga kecintaan kepada Allah Swt dan Rosulnya bertambah, knp waktu di Dunia terlalu pendek dari pada Hujat Keyakinan Syiah, sampai x an mencretpun ataupun kalian lakukan pembunuhan kaya di Sampang, pastilah tak akan bergeser setapakpun karena penerimaan kpd Syiah bukan pakai Nafsu tapi akal, walaupun menurut x an ini tidak logik. Bacalah/kajilah Al Qur'an/Tafsirnya, krn dgn terjemah tidak akan banyak membantu, krn Mukalid diperintahkan OlehNya untuk bertanya kpd AKHLInya.
      4. Sudahkah anda memiliki 2 diantara 6 Kitab Hadist shahhih, minimal Buchori & Muslim anda miliki dan bacalah setiapa hari, minimal 2 lembar dan targetkan 40 hari, setelah itu ulangi lagi, Insya Allah, anda terhindar dari Dosa menghujat kpd Kelompok lain, akankah Agama ini dipaksakan kpd Pihak Lain. Sementara kami berterima kasih s x kpd Imam Khomeini yang telah memperkenalkan Keluarga Rosul, dan ini adalah merupakan Jawaban anakku yang ketiga semenjak duduk di SMA, selalu dlm hatinya bertanya "Kenapa Yang selalu disebut itu Para Sahabat Nabi, dimana Keluarga Rosul" dan pertanyaan ini dilanjutkan ketika dia diperguruan tinggi, malah karena pertanyaan ini Nilai Agamanya adalah "D", yang berarti harus diulang dan dia tidak menyelesaikan Kuliahnya, tepat wktu shg terlambat 2 semester, namun pertolongan muncul, krn ada pergantian Dosen Agama, dan Dosen barupun bertanya knp selalu gagal ujiannya, mk diapun menjawab, krn saya selalu menanyakan keluarga Rosul, krn secara Logika, tidak mungkin Rosul mengajarkan Ilmunya kpd Orang Lain dulu, maka pastilah titik beratnya kpd Keluarga dulu, memang untuk sesaat Dosen itu agak sedikit terperanjat, dan diapun akhirnya mahfum, bahwa ini sudah terbentuk ribuan tahun, dan hasilnya seperti apa adanya. Keberanian pada anak saya, karena sudah terbangunkan pola perdebatan antara Kelompok Islam Isa Bugis, yang saya dalami krn ada 2 hadist yang melantar belkangi, yaitu "Perbedaan Pada Umatku menjadi Rahmat" dan "Ijtihad salah pahala satu dan ijtihad benar pahala 2", nah krn 3 Guruku di Islam Isa Bugis (Awalnya aku Islam Aswaja sejak lahir), bertekuk lutut dihadapan Mazhab Ahlul Bayt, maka aku tantang untuk diskusi dirumah dengan salah satu DR dari IAIN (Ketika itu masih MA), berlangsung selam 3 bulan, untuk setiap 2 mingguan, pada hari sabtu pagi. Dengan sekitar 8 Srt & Ayat, aku tak berkutik krn meman logika, maka 1996 aku praktis sudah menentukan sikap

      Hapus
    2. dan sampai saat ini bila aku berdiskusi ada beberapa hal yang aku lemparkan kepada siapapun yang Pertama kombinasi Al Baqarah 124 dan Lukman 13, yang Kedua hanya dengan An-Nisa 59, dan kapan jalan laluan menjadi dua cabang, yaitu Syiah dan Sunnia, dan yang Ketiga/Paling Mutakhir adalah Pembuktian secara Mathematis dari masing-masing Bilangan pada Srt & Ayat, yang terdiri dari : Al Maidah [5]:67, Al Azhab [33], an Nisa [4]:[59], As-Syura [42]:23, al Baqarah [2]:124, & Lukman [31]:13, bahwa Kebenaran hanya ada pada Keluarga Rosul, tapi aku nyamankan diriku, hatta harus ma'mum kpd Sunni, karena Imam Khomeini sudah memfatwakan, syahnya Sholat dibelakang Imam Sunni, mk bagiku beragama ini sekarang jauh lebih nyaman, karena aku sudah mengenal siapa Kelaurga Muhammad, sementara Imam Zainal Abidin, aku kenal melalui buku Ihya Ulumudin dari Imam Ghozali, dan dlm buku itu disebutkan beliau as, selalu menunjukkan hal-hal yang aneh, karena kewaroaannya, itu awal kenal dgn Imam Zainal Abidin, tapi sekarang aku punya Buku do'anya dan Buku Risalatul Hukuk (Hak-hak Azasi Manusia) darinya, cukup memberikan kenyaman, walaupun diluar sana penuh dengan carut-marut hujatan yang nilainya tidak lebih hanya sampah yang tak punya arti apa-apa dalam kehidupan ini. Salam.

      Hapus
    3. Tuduhanmu itu celemente, makanya sudah kutebak pengetahuannya Cucu Rosul, cuma sebatas Hasan & Husein, aku cuma bisa tersenyum saja, SYEITAN via Muawiyah & Abasiyah, berhasil memporakporandakan cara pikir sebagian besar Umat Islam, ini hasil konsekwensi logisnya Wasiat tak tersampaikan detik-detik tibanya ajal kepada Rosulullah sebagai Imam, Guru & Ulil Amri minkum Awal Nan Agung, tapi haknya terabaikan, karena Kehebatan Sahabatnya.

      Hapus
  29. Maaf anda belum menjawab pertanyaan saya, tp anda sudah memberikan penjelasan yg berputar2. Dan jawaban harus sesuai pertanyaan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Otak ngeres, ngaku Pengikut Rosul, yang harus benerin tuh otak anda, bagiku Mut'ah itu bagian PerintahNya, dan Nabi tidak mungkin meniadakan, hanya gara-gara ulah seorang Sahabat yang beken, shg dengan segala cara, mau ditiadakan, ini sama aja Sami'na waa'thona, utk mut'ah itu urusan masing-masing, tidak perlu didebatkan disini, karena itu juga bagian etika Islam, krn memang engkau ga pantes jadi Pengikut Rosul, maka pertanyaannya, engga pakai etika, malah Qur'an & Hadist tak mampu dipahaminya. Diskusi ini, sama aja diskusi sama orang BEBAL alias BODO, wasting time, karena sampai kapanpun x an tak akan punya hujjah yang kuat, kalao saja ada otak untuk membaca 3 Sahabat itu dan ditimbang dgn Qur'an dan Hadist Shahih Buchori, pasti x an tahu jawabannya.

      Hapus
    2. Siapa nama imam syiah dari 12 imam yg mempraktekkan nikah muth'ah??? Siapa keturunan hasil muth'ahnya???? Ayo sebutin namanya gitu aja kok repot gak panjang nyebutinnya

      Hapus
    3. Masa nanya nama doang dibilang ngeres, cuma nanya dan sebutin nama Aja , kan singkat , gitu Aja repot

      Hapus
  30. SIAPA AHLUL BAIT DARI IMAM 12 YANG MELAKUKAN NIKAH MUTH'AH, DAN SIAPA NAMA KETURUNAN HASIL MUTH'AH TERSEBUT????? Jawabannya singkat aja tinggal sebut nama saja gak usah bicara panjang lebar gak jelas en gak nyambung sama jawaban

    BalasHapus
  31. SIAPA NAMA AHLUL BAIT YANG MELAKUKAN NIKAH MUTH'AH DAN SIAPA NAMA ANAK KETURUNAN NIKAH MUTH'AH TERSEBUT???? Jawabannya cuma NAMA kan? Tolong tulis namanya, GAK PERLU JAWABAN PANJANG LEBAR YG GAK NYAMBUNG, hanya perlu beberapa kata saja

    BalasHapus
  32. Tepatnya siapa dari imam syiah yg 12? Jawab dong

    BalasHapus
  33. Just say the name taspirin!!!!

    BalasHapus
  34. Just say the name taspirin!!!!

    BalasHapus
  35. Yang bebal dan bodoh itu YANG DITANYA APA JAWABANNYA GAK NYAMBUNG, udah panjang banget gak tepat sasaran berbelit2

    BalasHapus
    Balasan
    1. itu hanya otakmu ajayang bebal, peluru untuk balas ga punya, jadilah ngomong ngawur itu menjadi kepuasan nafsumu. Kebodohan akan melekat sepanjang waktu, sampai ajal tiba.

      Hapus
    2. Mangkanya Jawab pertanyaan saya dong,SIAPA NAMA IMAM SYIAH (dari 12 IIMAM)YANG MEMPRAKTEKKAN NIKAH MUTH'AH DAN SIAPA NAMA KETURUNAN (anak) HASIL MUTH'AH TERSEBUT .???

      Hapus
    3. Karena saya bodoh , makanya saya Tanya AYO dong jawab !! ! Sebutin nama Aja Broo ... JUST SAY THE NAME

      Hapus
    4. Hatimu sdh membatu, matamu buta dan telingamu sdh no hear any longer, Pertama perintahNya ttg Mut'ah, itu jelas adalah merupakan rangkaian percobaan, yang akan diujikan kpd semua makhluk. Adapun kpd Imam, sbg penjaga Risalahnya Nabi s/d Yaumul Kiamah, mana mungkin akan terpaku kpd hal-hal celemente, kecuali untuk umat yang lemah otaknya, dan yang gede nafsunya, krn kondisi manusia satu-sama lainnya beda, semua Imam sejak Imam Husein as terbantai maka kehidupannya dibatasi, malah nyaris menjadi tahan rumah, kemudian mrkpun menyampaikan "Pengikutku adalah orang-orang yang sayang kpd Istrinya", dan sepanjang hidupnya terpokus kpd penjagaan Risalah yang sudah mulai diselewengkan oleh Para Bandit-Bandit yang haus akan kekuasaan, dan penuh dgn tipu daya untuk memperdaya umat tidak terpaku kpd Kel. Rosul, mungkinkah otak mrk sekotor otakmu atau sekotor Para Penghujat yang ada di blogger ini, ga ada Ilmu sok ber-koar2, malah sampai berani menghina Imam Ali as dan Para washi Rosul, seandainya mrk sadar, maka nangis darahnya tak punya nilai apa-apa dgn pengorbana mrk demi tegaknya RisalahNya sampai dihantar menjelang Yaumul Kiamah, makanya bicaralah dgn Akal bukan dgn Nafsumu, para Ulamamu saja tak mungkin punya hujjah yang lebih kuata dari pada Hujjahnya Ke. Rosul, ada sementara orang mengaku bhw Imam Baqir dan Imam Ja'far adalah Guru besar mereka juga, kalaolah benar Pengakuan itu bukan sekadar Leap Service, maka buktikan, bhwa x an juga punya buku ttg 99 Wasiat Imam Ja'far Shodik dan apa saja nasihatnya dan tuliskan dlm blogger ini, ataupun buku Nahjul Balaghah dari Imam Ali as, bila ada maka tak perlu kami harus nyebrang ke Syiah, dan aku Jamin 1000%, ga mungkin punya, krn akalpun bisa menolak, krn sudah jelas penampakannya sejak 42H, siapa yang tlh berkuasa dan siapa mrk, dan bagaimana sepak terjang dedengkotnya-Muawiyah, dan bagaimana sikap kpd Islam awal kelahirannya, itulah ayat-ayat Kauniyah yang mudah dibaca. Aku menikmati ocehanmu yang tidak lebih hanya sampah yang tak berarti, krn cara bicarapun malah lebih ngawur dari apa yang aku tuliskan, krn emas tidak cocok untuk monyert, kecuali pisang. Tunggu wktunya aku sampaikan apa yang aku maksud dgn NARKOBA dan Bagaimana Umat Islam itu harus bersikap dlm Kehidupan, dari pada ngoceh yang tak berdalil kecuali Nafsu SYEITAN yang melantar belakanginya.

      Hapus
  36. Kalo imam 12 syiah tidak ada yg mempraktekan nikah muth'AH kenapa syiah beramai2 melestarikannya?
    Yg ngeres itu syiah syariat favoritnya dan promo buat org ngeres ya Nikah muth'ah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang suka ngobral Nafsu hanya Pengikut Bani Umayyah, bapak ama anak berebut Cewe, shg ga tahu mana bekas bapak, mana bekas anak. Baca sejarah yang benar, jangan lecehkanlah Firman-Nya, krn Dia Maha Tahu akan kelakuan Product-Nya, maka itulah Perintah-Nya, tapi ingat ini ujian bagi Umat Islam, siapa yang ber tuhankan nafsunya dan mana yang asli beriman kpdNya. Jelaskan, jangan sok MUNA deh, toch yang bisa jawab kan hati nurani ente. Iya ga???

      Hapus
  37. Kalau mut'ah itu perintah,kenapa bertentangan dengan fitrah coba aja kalau sering2 bermut'ah bukan kesenangan yang di dapat malah pemyakit kelamin yang akan diderita itu udah ada banyak buktinya makanya mut'ah jadi dilarang karena akan banyak mudharatnya dari pada manpaatnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini mah otak ngeres, sama aja dgn mengatakan PerintahNya itu tak punya arti apa-apa, hebat MachlukNya bisa berkomentar seperti ini, sementara Perintah lainnya ga pernah diabaca "Janganlah Nafsumu mernjadi Tuhanmu", "Sami'na waa'thona" Perhatikan Al Anbiya 7, mk x an tak kan pernah ngoceh yang engga-engga. Janganlah munafik dgn kata hatimu Bro, Tuhan itu Mahatahu, jangan munafiklah, krn hati itu akan tetap diminta pertanggung jawaban, akankah Tuhan itu "BODOH"?? dan mungkinkah seorang Nabi meniadakan PerintahNya, bukankah FirmanNya "Bhwa yang suka mencla mencle itu datangnya dari Manusia" Coba ini renungkan dan baca Qur'an & Hadist day by day, bukan hanya jadi slogan Basi, itu sama aja "Keledai membawa banyak kitab-kitab".

      Hapus
  38. Begitulah syiah rofidhoh made in yahudi and persia, agama yg keluar dari fitrah dibuat dan didisain utk mennghancurkan Islam yg sebenarnya dg topeng dan kedok ajaran ahlul bait padahal super dusta. Tapi kalo udah bebal bin bodoh mau gimana lagi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk Renungan Para Penghujat Syiah.
      Kutipan dari sebuah Buku “ merajut ukhuwah MEMAHAMI SYI’AH memuat catatan untuk hidayat nur wahid”, oleh Muhammad Babul Ulum hal 97.
      Farid Okhban, yang menuduh ulama Syi’ah sbg ‘Tukang Bohong’, “Ahl al-Ahwa” (Suka mengikuti hawa nafsu).Bahkan, Athian M. Da’I tdk menganggap Syi’ah sbg orang Islam. Bagi Athian, Syi’ah adalah Kafir. Seorang yang mengaku sbg ulama menuduh pejuang-pejuang Islam sejati, yang telah mengusir Israel dari bumi Libanon, yang dengan lantang mengatakan ‘Tidak’ untuk Amerika dan Zionis, sbg orang kafir. Jangan-jangan tuduhan berbalik kepada orang yang menuduh. Bukankah Rosulullah Saw pernah bersabda, “Idza qala ahadukum li akhihi ‘ya kafir’ fa qad ba’a bihi ahaduhuma” (Apabila seseorang di antara kalaian memanggil saudaranya, “Wahai orang Kafir”, maka sesungguhnya panggilan itu kembali kpd yang memanggilnya). Sangat ironi sesungguhnya lulusan Al-Azhar Mesir, salah satu universitas terkemuka dunia Islam, tetapi berwawasan tdk terbuka. VCD yang mrk propagandakan sama dgn yang dipropagandakan oleh ‘Abdullah bin Saba’. Mrk melakukan taktik lempar batu sembunyi tangan. Mrk itu menuduh Syi’ah berasal dr Yahudi; sebenarnya mrk secara sadar atau tidak sebagai kaki tangan Yahudi dan kaum imperialis untuk memecah belah umat. Seorang yang berhati jernih dan berakal sehat dapat menilai itu.

      Hapus
  39. Semoga mereka para rofidhoh bisa kembali ke jalan ahlussunnah wl jamaah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo ga tahu kapan lahirnya ASWAJA, jangan sok tahulah. Ente akhirnya akan malu juga kalo umur ente masih panjang, aku doakan sih seperti itu, agar ente tahu jawaban sebenarnya. Kel. Rosul adalah segalanya, tak ada lagi selain mereka, maka firmanNya, bisa klop Kebanyakan Manusia mengajak kpd KESESATAN dan sediki Manusia yang BERSYUKUR. Camkan ini!!!!!!!!!!!!!

      Hapus
  40. Sampai kapanpun syiah tetap akan syiah soalnya udah mempunyai riwayat sendiri kecuali kalau ada hidayah mau ngambil riwayat dari ahlisunnah tidak akan ada perbedaan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau ucapanmu benar, tolong kaji ketika Ali dilakukan Proper Test oleh DPR Quraisy sebanyak 6 orang, dimana Imam Ali as, menolak untuk apa-apa yang pernah dilakukan ABBQ dan UBK, krn memang sdh menyalahi Sunnahnya, akankah kau katakan Imam Ali as, belum mendapat Hidayah, Imam Ali as sdh mempergunakan akalnya secara prima, makanya pendukung Imam Ali as, tak pernah dogmatis buta, kecuali dgn akal yang sehat, maka bagiku dgn Modal 6 Srt & Ayat sdh cukup sebagai Hujjah untuk diriku dan itu pasti hrs dipertanggung jawabkan dipengadilanNya. Tolong Jawabannya, pasti x anpun akan tetap membela ABBQ dan UBK, jadi Hidayah akan jatuh sesuai kpd pilihannya masing-masing memang disini ada izinNya atau RidhoNya, karen Allah Swt meliputi segalanya, sepanjang dan bersama pemilihnya.

      Hapus
  41. Balasan
    1. Pertanyaan antum ini sumir, yang dimaksud beli itu apa, jujur dong kalo bicara :
      1. Buku Nahjul Balaghah,
      2. Madinah Balaghah.
      3. Ramalan Akhir Zaman, Imam Ali as.
      4. Mizanul Hikmah Jilid 1 s/d 4,
      5. Tafsir Qur'an Al Mizan baru jilid 1 s/d 7.
      6. Tafsir Nurul Qur'an Jilid 1 s/d 20.
      7. 1 Set Sejarah Para Maksumim (14 Buku),
      mana yang mau dibeli, apakah antum di Jkt atau diluar Jkt, jujurlaH KALO MAU BICARA DON'T BE ASHAMED, terbukalah jangan malu-malu kucing, salah jalan di Bumi masih bisa dimaafkan, tapi bila sudah berakhir dgn Kematian hanya amal ibadah yang benarlah yang akan menjaga Kita disiksa di alam Kubur untuk selamanya endless. Salam

      Hapus
    2. Taspirin jgn banyak nulis!! Sekarang kita mubahalah aja deh!! Berani ga ente?? Demi Allah yg menguasai langit dan bumi dan demi Muhammad yg telah di utusNYA, kalo hujatan saya terhadap syiah bahwa syiah adalah sesat adalah salah maka saya berani menanggung akibat nya dengan sumpah bahwa langit dan bumi tidak akan menerima saya!! Amien...

      Hapus
    3. Anda ini manusia hebat Pemahaman anda ttg Islam aja belum lengkap, syarat-syarat menjadi Mujtahid, masih jauh arang dari panggangnya, sekarang tanya kepada diri sendiri sudahkah Al Qur'ann dijadikan Bacaan sehari-hari, dan Tafsir Qur'an tang pernah dibaca, sudahkah memiliki tafsir Qur'an dari Penulis Ulama masa kini, sehingga bila akan minta klarifikasi masih bisa dilakukan, demikian juga di Syiah sudah lengkapnya ulama, dan kaitan antara Ulama dan Umat itu kukuh sekali, hatta para Prof. non relegian alias Ilmu Umum,. maka tetap dia sebagai Mukalid, dan semua ucapan Kaidah Agama datang dari Para Ulama dan pengikut hanya mengutip dan membahasnya, bila ada yang masih ganjalan, maka dibahasnya secara tuntas. Jadi ga ada yang sok tahu.

      Hapus
  42. Ade Novianti, kamu ini sedang mimpi x yeh, mana ada Mazhab Ahlul Bayt, menghina Kel. Rosul, sebetulnya yang ngomong sedang menghina Rosul, tapi ga terasa, karena sdh keracunan NARKOBA-ni umayah & abasiyah, contoh sederhana ucapan-ucapan "al Qur'an & Sunnah"-dijadikan yel-yel tak bermakna, karena begitu dengar dari Ulama yang sdh keracunan Narkoba, langsung ditelan gepeng-gepeng, dan aku yakin yang ngomong baik di blogger ini ataupun diseantero dunia hanya 2 kemungkinan, punya salah satu atau semuanya dari 6 Kitab Hadis Shahih tapi diyakini secara dogmatis tanpa berani mengkritisi didalamnya,, atau memang tidak punya sama sekali, karena kalau saja salah satunya dibaca lembar demi lembar, maka hadis ttg "Qur'an wa Sunnati", itu tak akan pernah didapati didalamnya, karena itu adanya di Kitab Muwaththo, tulisan Imam Malik, yang statusnya DHOIF - LEMAH, kedua ada yang ANEH, tidak satupun PEROWI yang tersambung ke Imam Ali, Hasan, Husein & Fatimah, karena minimal mereka pernah berinteraksi dengan sahabat Rosul dan pasti sudah menyampaikan kata-kata Hikmah dari Akademi Nubuwah kakenya, Ayahnya dan diteruskan ke umat yang pernah berinteraksi dengan mereka, tapi pakta lapangan tidak ada yang mendukungnya, kecuali bagi mereka yangt pernah berguru kepada para tabiin yang merasa yakin benarnya Deklarasi Ghadir Khum, sebagai Pernyataan bahwa Ali as dan bersambung kpd Hasan; Husein & Zuriyat Husein, dan malah mereka tidak dikenal sama sekali oleh Non Syiah, tapi di Syiah wow!!!!!!!!!, begitu banyaknya Nasihat, Hadist-hadist Rosul begitu bertebaran bagaikan mutiara-mutiara yang berkilauan dipermukaan Bumi untuk diambil sebagai Petunjuk Hidup yang penuh dengan Racun-Racun yang busuk yang akan mematikan siapapun yang mendekatinya, karena hanya akan menghasilkan manusia-manusia yang mata gelap, kuping tuli, mati rasa, logika sudah tak dipakai lagi, hanya mengikuti NAFSU BINATANG, percis kaya Umat Yahudi yang mabok untuk menguasai Tanah Palestina dan ini bisa dimisalkan kepada Peristiwa SAMPANG JILID 1 & 2, mungknkah ini yang disebut "ISLAM RAHMATAN LIL ALAMIIIN", tidak ini hanya merupakan bahan KETAWAAN SYEITAN dan SYEITAN BANGGA DENGAN PELAKUNYA. Semoga Allah Swt melindungi orang-orang yang masih mau berpikir WARAS. Karena Allah Swt, hanya akan menjamin si Pelaku dengan Akal bukan Nafsu, karena FirmanNya "Latuf siduuna fil ardhi".Salam

    BalasHapus
    Balasan
    1. .......untuk diambil sebagai Petunjuk Hidup DAN TIDAK MENGANDUNG hal-hal yang penuh dengan Racun-Racun yang busuk........NAFSU BINATANG, percis kaya Umat Yahudi.....

      Hapus
  43. ....untuk selain dari Keluarga Rosul, hanya akan tercampurnya yang haq dan yang bathil, yang penuh dengan Racun-Racun yang busuk yang akan mematikan siapapun yang mendekatinya, karena hanya akan menghasilkan manusia-manusia yang mata gelap, kuping tuli, mati rasa, logika sudah tak dipakai lagi, hanya mengikuti NAFSU BINATANG, (ada kalimat yang loncat).

    BalasHapus
  44. Ga Perlu, antum terlalU SOMBONG & ANGKUH dan yang ada adalah NAFSU BUTA, krn memang antum sudah BUTA MATA, HATI dan RASA, kalau aku ladeni sama aja - SAMA GILANYA karena dlm diri sudah ada RASA TAKABUR YANG LUAR BIASA, apa memang benara antum sudah tamat baca BUCHORI & MUSLIM satu-per satu, kalau sudah antum baca sudahkah antum temukan " QUR'AN WA SUNNATI" ada dlm kitab hadis shahih tsb, jangan terburu-buru Kang, malu kalo sudah sadar, antum sekarang masih dlm kondisi MABUK, jadi percuma saja untuk melakukan itu. Kondisi Antum masih bagaikan KATAK DLM TEMPURUNG YANG KETUTUP BASKOM NYUNGSEP, antum memang sdh tingkat MUJTAHID ?????atau baru lulusan Pesantren ataupun Universitas Kairo yang hanya diselesaikan total jendral beberapa tahun atau 20 tahun dan sdh Cum Laude, tanyalah pada rumput bergoyang, kang.

    BalasHapus
  45. UNTUK SEBUAH RENUNGAN,
    UNTUK PARA PEMBERONTAK DI SURIAH.

    Mengacu kepada al-Hasyr [59]: 12,
    “Sesungguhnya jika mereka diusir, orang-orang munafik itu tiada akan keluar bersama mereka, dan sesungguhnya jika mereka diperangi; niscaya mereka tiada akan menolongnya; sesungguhnya jika mereka menolongnya niscaya mereka akan berpaling lari ke belakang, kemudian mereka tiada akan mendapat pertolongan.”.
    Tafsir Nurul-Qur’an, jilid 18, hal. 91, karya : Allamah FaqihImani, menulis bahwa :
    Ayat tersebut menyatakan kepada kaum muslim bahwa mereka tidak boleh takut terhadap propaganda angkuh kaum munafikin, karena mereka bukankah orang-orang yang memenuhi janji. Mereka akan melarikan diri dari medan perang terlebih dahulu. Gaya pasti dan tegas dari ayat-ayat ini sebenarnya menimbulkan kekaguman dalam hati semua orang munafikin dan para penentang. Harus dicamkan bahwa walaupun ayat tersebut turun pada kejadian ini, namun berlaku dalam segala hal yang melibatkan kerja sama erat antara kaum munafikin dengan para musuh Islam lainnya, dan berjanji untuk saling memberikan bantuan, tapi seluruh janji mereka tidak beralasan sama sekali. Hal serupa pasti ditemukan tidak hanya pada awal sejarah Islam tapi juga dalam kerja sama yang erat di antara kaum munafikin di negeri-negeri muslim dengan para musuh Islam di era modern. Jika kaum mukmin sejati melaksanakan kewajiban-kewajiban mereka, mereka akanmenaklukan musuh mereka, sehingga tujuan-tujuan (jahat) mereka tidak terlaksana.

    Nah! Uraian diatas, cukup menarik yang terjadi di Suriah, dimana disini ada suatu The Triangle Amazing Countries yang terlibat, yaitu : Libanon, Suriah, Iran dan ingat keterikatan Iran untuk memperkuat Suriah bukan berdasarkan Agama, tapi Politik, kenapa karena masing-masing punya kepentingan yang sama, yaitu musuh besar mereka adalah Negara Iblis Zionis Israel, yang membuat menderita Palestina, Suriah dan Libanon, tanahnya sudah sebagian dicaplok oleh Zionis Israel. Di Libanon benar ada Hizbullh (Sbg Syiah 12 Imam), tapi Suriah (Bukan Syiah 12 Imam, tapi adalah Ghulat, sempalannya Syiah), bila saja Suriah tunduk kepada kepentingan Negara Pendukung Zionis, maka jelas Iran akan menjadi objek berikutnya dan Iran harus mampu mengoptimalkan Kekuatan Militernya, dan kemungkinan bisa merembet kepada Perang Total Semesta (Ini tergantung kepada Kehendak-Nya, dan Ghaib untuk Manusia), dan Suriah adalah Negara berdaulat, dan Presidennya punya keterkaitan dengan Rakyatnya, maka sempat merasakan Presiden Asad, bila turun kebawah tanpa perlu Pengawalan dan bebas bergerak, yang artinya kepentingan rakyat sudah dipenuhi secara standar umum, malah menyiapkan tanah tempat tinggal untuk Pengungsi Palestina yang lari ke Suriah dan memberikan hak yang sama dengan rakyat Suriah, maka dibandingan dengan Saudi Arabia, yang sama-sama Arab, dia jauh lebih baik. Namun, kepentingan Israel dan Embahnya Syeitan Besar (USA & Para Pendukungnya), menghendaki Suriah harus dibawah kontrolnya, maka dibuatlah sedemikian rupa, tanpa disadari oleh Para Mujahidin, Ikhwanul Muslimin, Al Qaeda dan Para Fundamentalis diperalat untuk melakukan Pemberontakan, namun hasilnya sampai saat ini belum berkesudahan.
    Renungkan Tafsir diatas, siapa sebenarnya yang Munafikin, jawabannya sederhana siapapun manusia yang memenuhi keinginan Para Kaffirin, maka dialah ORANGnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Keinginan Tuhan yang Maha Kasih dan Sayang, adalah tebarkan Keadilan kepada seluruh Manusia, tanpa melihat Golongan dan Sekte, karena mereka semuanya adalah Ciptaan Tuhan yang sama, adapun Pembangkangan diatara Manusia, dia sendiri akan menanggung akibatnya, bila mereka melakukan kejahatan Kemanusiaan, bila Hati, Lisan dan Tangan cukup Kuat untuk melakukan Perlawanan, Lakukanlah demi Tuhan Yang Maha Esa, bila tidak maka mintalah Petunjuk seoptimal mungkin dengan evaluasi yang memadai, tanpa grasa-grusu, dan persiapan Kekuatan diri dan Sistim harus diperkuat, dengan Takwa kepada Allah SWT dengan Ketakwaan yang sebenarnya, bukan basa basi, maka Jaminan-Nya Pasti Terjadi, asal Keimanan Kita Kaffah kepada-Nya.
      Pertanyaannya, sederhana mungkinkah Keadilan dan Kemanusiaan bisa diharapkan datang dari al Kuffar, hanya Allah SWT yang Maha Tahu, sementara Ilmu Kita adalah Kholil (sedikit saja). Wait & See what’s next happen.

      Hapus
  46. Bila Akal berfungsi dengan benar maka jalan hanya dua, yaitu :
    - Jalan dengan info lengkap dari Keluarga Rosul dan
    - Jlan dengan infoe yang sudah disaring sesuai kebutuhan Para Penguasa Dhalim baik dari Bani Umayyah, maupun Bani Abasiyyah.

    Adanya Alawin/Zuriyat Rosul yang bertebaran di muka bumi kemungkinannya, adalah :

    1. Ketika Bani Umayyah berkuasa, maka siapapun yang akan berdekatan kepada Imam Hasan, Imam Husein, Imam Zainal Abidin dan Imam Baqir as, maka mereka pasti akan mengalami intimidasi, ketika Imam Hasan & Husein terbunuh, maka Imam Zainal Abidin dan Baqir as sudah merupakan tahanan rumah, dan hanya terbatas Sahabat-sahabat yang berhubungan dengan beliau as, bagi yang menghindar dari kejahatan Para Khalifah Dhalim, maka mereka hiijrahnya pasti, tanpa sepengetahuan Khalifah, namun dari segi Ilmu masih sama dengan Sunnah Rosul, karena pasti mereka mengutif dari Kel. Rosul.
    Namun bagi yang akan hijrah dan diketahui oleh Khalifah pasti sudah di brain-washing sesuai Kebutuhan mereka, dan tentunya mereka dijamin oleh Penguasa dan sekaligus sebagai Juru dakwah Pemerintah (Percis Kaya wkt Golkar berkuasa, maka banyak Masjid Pancasila, ini adalah ayat-ayat Kauniah dalam rangka memahami Agama).
    2. Ketika Abbasiyah berkuasa, maka ilmu Kel. Rosul mulai dominan, namun setelah Abasiyah merasakan nikmatnya berkuasa, maka secara pelan dan pasti Kel. Rosul mulai disingkirkan dari catur-kehidupan, dan bagi para sahabat yang akan berhijrah tanpa sepengetahuan Penguasa, maka secara keilmuan, mereka langsung mendapatkannya dari Kel. Rosul secara aslinya dan menyebarlah sesuai tempat sebarannya dengan Sunnah yang tak pernah deviasi. Tapi bila Kelompok yang direstui oleh Pemerintah, maka sebagai Pengarah Ilmu adalah dari Imam Malik yang sudah mendapat Label Validasi dari Penguasa, namun sudah sesuai isinya dengan yang dikehendaki Penguasa tapi bukan Sunnah dari Rosul, dan tentunya segala sesuatu untuk mendukung dakwahnya, maka dokumen yang dari Pemerintahlah sebagai Rujukan, karena setelah itu berkembanglah menjadi 4 Mazhab, dan bebagai Ilmu yang menyimpang dari sunnahnya pada bermunculan yang memang sengaja untuk menghancurkan Ilmu dari Rosulullah, dan hasilnya bisa dilihat sekarang ini, anda boleh meradang dengan tulisan ini, tapi ini benar-benar akan menjadi kenyataan tujuan ISIS adalah awal chaos yang akan berkembang di Dunia atas nama Agama dan Tuhannya, inilah sebagai trigger Imam Mahdi akan berperan, namun perlu diingat peringatan Hadist Rosul, bukan sesuatu yang mudah dicerna, yaitu :"Datangilah Mahdi, hatta kalian dengan merangkak diatas permukaan tanah dalam mendekatinya", akankah mampu ya Tuhan kami memahaminya, sesuai yang diucapkan Nabi-Nya. Asshalwat ala Nabi wa ahlul baytihi. Salam

    BalasHapus
  47. ..........permukaan tanah ......maksudnya ....Permukaan Es......

    BalasHapus
  48. Saya sunni tapi saya kagum dengan argumentasi2 uztad, sy mau lebih banyak berdiskusi mengenai syiah, sudi kiranya uztad mau berkomunikasi melalui email. Ini email saya arieffekon@gmail.com thx sblumnya

    BalasHapus